Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui Satgas Covid-19 serta instansi terkait, semenjak mulai merebaknya kasus terkonfirmasi positif pada Maret 2020 lalu telah melakukan berbagai upaya pemutusan penyebarannya, namun seperti halnya di Indonesia dan belahan dunia lainnya, kasus terkonfirmasi positif masih tetap ada di Tanah Datar.
“Melihat perkembangan kasus terkonfirmasi di daerah kita, tentunya kita secara bersama terus berupaya menyampaikan kepada masyarakat tentang betapa berbahayanya pandemi ini ketika sudah melanda kita, sehingga pandangan atau mindset masyarakat terhadap bahaya Covid-19 ini semakin terbuka,” ungkap Bupati H. Zuldafri Darma saat membuka acara Sosialisasi Vaksinasi Covid-19, Rabu (27/01/2021) di aula Kantor Bupati.
Berawal dari sanalah, tambah Bupati, diperlukan intervensi lain yang efektif untuk memutuskan mata rantai penularan dengan cara vaksinasi. “Berbagai negara, termasuk Indonesia mengembangkan vaksinasi yang ideal untuk pencegahan infeksi SARS-Cov-2 dengan berbagai platform. Di mana vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” ungkap Zuldafri.
Zuldafri menambahkan, informasi dan berita hoaks yang beredar di tengah masyarakat melalui berbagai media sosial, disinyalir turut mempengaruhi mental dan keinginan masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 ini.
“Peran kita bersama dan petugas kesehatan untuk melakukan upaya komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan, bahkan sampai pada tahap memantau status vaksinasi sasaran yang dilakukan, sehingga diharapkan masyarakat mengetahui informasi vaksin ini dengan sejelas-jelasnya,” harapnya.
Zuldafri juga tegaskan mematuhi protokol kesehatan masih tetap dijalankan walaupun sudah divaksin. “Menerapkan protokol kesehatan masih tetap berlaku walaupun vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan nanti. Mari kita sukseskan vaksinasi ini sebagai salah satu solusi penanganan pandemi Covid-19 dan tetap patuhi protokol kesehatan” pesannya.
Di akhir sambutannya, Bupati berharap kerjasama dan integrasi semua leading sektor terkait, sehingga Tanah Datar terbebas dari Covid-19. “Kerjasama seluruh elemen sangat dibutuhkan untuk pelaksanaan vaksinasi yang baik di Tanah Datar yang direncanakan akan dilaksanakan dalam 4 tahapan,” tukasnya.
Sementara itu ketua pelaksana yang juga Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar dr. Yesrita Zedrianis menyampaikan, sosialisasi yang menghadirkan setidaknya 70 orang peserta dari tenaga kesehatan, OPD di lingkup Pemkab Tanah Datar diharapkan mampu menyerap informasi tentang vaksinasi Covid-19 sehingga bisa disampaikan kepada masyarakat lainnya.
“Insya Allah, vaksin ini akan kita jemput besok ke Pemerintah Provinsi Sumbar yang akan dilaksanakan vaksinasi sesuai tahapan, di mana tenaga Kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa profesi kedokteran akan dilakukan tahap pertama rentang Januari sampai April 2021 sebanyak 1.475 orang,” ujarnya.
Disebutkan Yesrita, tahapan kedua juga rentang waktu Januari-April 2021 dengan sasaran adalah petugas publik, seperti TNI, Polisi, Aparat Hukum, dan petugas publik lainnya. Tahapan ketiga rentang April 2021 sampai Maret 2022 diperuntukkan bagi masyarakat rentan dari segi aspek geopasial, sosial dan ekonomi.
Sedangkan tahap keempat yang juga direntang waktu April 2021 sampai Maret 2022 diperuntukkan bagi masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan dan ketersediaan vaksin.
Sementara dalam sosialisasi, sebagai narasumber tampil Kadis Kesehatan dr. Yesrita Zedrianis, M.Kes, Kepala BPJS Cabang Payakumbuh Apt. Febri Yanti S.Farm,AAK, tenaga medis RSUD MA Hanafiah Batusangkar dr. Rasmelia Nur,Sp.PD.Finasim. (Al)