Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus mengkaji resiko terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19 saat Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka.
Menyangkut hal itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tanah Datar bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas rencana pelaksanaan PBM tatap muka di Gedung Indo Jolito, Batusangkar, Senin (04/01/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Tanah Datar H. Zuldafri Darma, SH mengatakan Rakor tesebut sebagai langkah awal pembahasan penerapan PBM tatap muka yang telah direncanakan tanggal 11/1/2021.
“Segala sesuatunya dibahas pada hari ini, kita tidak menginginkan terjadi klaster baru penyebaran Covid-19, ini akan menjadi perhatian kita bersama sebelum terlaksananya PBM tatap muka di Tanah Datar,” ujar Zuldafri Darma.
Di Rakor itu, dibahas prinsip-prinsip dasar pelaksanaan PBM tatap
muka yang mengacu pada Surat keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang penyelengaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Di beberapa poin pembahasan menyinggung tentang keselamatan serta kesehatan tenaga pendidik, peserta didik dan masyarakat yang menjadi prioritas utama.
“Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akan lahirkan kebijakan melalui Rakor ini, apakah itu berupa instruksi atau surat edaran Bupati, tentu yang harus menjadi prioritas kita adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat,” ujar Zuldafri.
Berjalannya Rakor itu diiringi pendapat dan masukan Ketua DPRD H. Rony Mulyadi Dt Bungsu, seluruh unsur Forkopimda, Komisi DPRD, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala OPD terkait, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, BPBD, SatPol PP dan Damkar, Perhubungan, Kemenag, Kominfo, Camat dan Instansi terkait lainnya.
Pada dasarnya, keputusan Rakor itu belum sepenuhnya ditetapkan, untuk kelanjutanya, rapat akan digelar kembali, sehingga penerapannya terlaksana secara terstruktur dan profesional.
“Kita terus mematangkan teknis pelaksanaan PBM tatap muka, Rakor bersama instansi terkait akan kita lanjutkan kembali, sehingga menghasilkan keputusan yang baik bagi kita semua,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Riswandi selepas Rakor itu. (AL)