Ribuan batang pohon tanaman produktif maupun pohon pelindung dan penghijauan, ditanam kader PDI Perjuangan (PDIP) secara serentak di 19 kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
“Penghijauan yang kita lakukan ini merupakan implementasi pesan Ibu Ketua Umum, Megawati Sukarnoputri yang meminta kader banteng tak hanya jago berpolitik tapi juga piawai dalam menjaga lingkungan hidup,” ungkap Ketua PDIP Sumatera Barat, Alex Indra Lukman dalam pernyataan tertulisnya, Senin (25/01/2021).
Aksi sosial ini dalam rangka memeriahkan HUT PDIP ke-48 sekaligus ulang tahun Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri yang ke-74 tahun pada 23 Januari ini. Pencanangan ini merupakan sebuah Gerakan Penghijauan dan Membersihkan Sungai-sungai sebagai Sebuah Jalan Peradaban, yang diinisiasi Presiden RI ke-5 tersebut.
“Kader banteng yang piawai dalam menjaga lingkungan hidup berarti telah menyentuh aspek kehidupan yang paling mendasar. Karena, dia telah membuat lingkungan hidup tetap asri dan lestari,” ungkap Alex.
“Presiden RI pertama, Sukarno, juga mengajarkan untuk selalu mencintai dan menjaga alam raya dan seisinya untuk masa depan anak cucu,” tambah Alex sembari menyebutkan, aksi menanam pohon itu juga bertepatan dengan Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia.
Pohon pelindung yang ditanam itu ada yang ditujukan sebagai penahan abrasi pantai. Terdiri dari Pohon Cemara Udang, Pinago (Tanamu) dan Pulai. “Pohon jenis ini ditanam di kawasan tepi pantai,” ungkap Alex.
Juga ada pohon yang bernilai ekonomis seperti Pohon Bayua, Surian, Mahoni, Bayur dan Beringin. “Di tanam di hutan nagari yang kondisinya tak lagi hijau. Semoga, nantinya bisa mengatasi bencana alam,” harap Alex.
Tanaman buah-buah juga ikut ditanam seperti Pohon Durian, Mangga, Korma, Jeruk, Alpokat, Jengkol, Nangka, Kakao, Pinang, Sirsak dan jenis lainnya.
“Kader juga menanam pohon bernilai ekonomis ini di kampung Pak Taufik Kiemas (almarhum) di Nagari Sabu, kabupaten Tanahdatar,” ungkap Alex. (Ha/Rls)