Menyongsong Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari mendatang, untuk kedua kali nya Al Hamas Islamic Event Organizer bekerjasama dengan Topsumbar bakal menggelar Pekan Pers Milenial.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Al Hamas bersama dengan Pemerintah Kota Padang, dimana para peserta bakal memperebutkan piala bergilir Walikota Padang.
Bentuk kegiatan yang akan dilombakan yakni news presenter, dengan peserta adalah pelajar tingkat SMP/MTs sederajat. Sedangkan untuk materi yang akan dibacakan saat lomba berbentuk soft news yang berkaitan dengan program Pemerintah Kota
Padang.
General Manager Al Hamas, Hanafi menjelaskan bahwa dalam rangka memeriahkan HPN di tahun 2021, pelajar diikutsertakan dalam acara lomba news presenter. Untuk konsepnya, tema dan isi berita yang akan dibacakan oleh peserta berdasarkan nomor
lot, namun kisi-kisi berita nya akan kita diberitahu sebelum lomba dimulai.
“Untuk lomba news presenter akan berbeda dari tahun sebelumnya, acara nya bisa saja virtual atau di suatu tempat, yang jelas karena ini masih masa pandemi kita akan tetap melaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Hanafi,
Jumat (29/01/2021).
Hanafi menambahkan, dengan adanya Pekan Pers Milenial ini mudah-mudahan bisa membuka mata generasi muda di Kota Padang menjadi pewarta warga (citizen journalism) sekaligus sebagai ajang edukasi sistem kontrol ditengah menjamurnya
informasi di media sosial.
Hal yang sama juga diungkapkan owner Topsumbar Siti Rahmadani Hanifah, dengan adanya Pekan Pers Milenial di HPN tahun 2021 ini di Kota Padang, Ia berharap membuka peluang bagi pelajar untuk lebih menggali keilmuan tentang dunia
jurnalistik.
Ia menilai, dengan menjadi citizen journalism pelajar sudah bisa memberikan informasi di media sosial dengan bebas, namun jika tidak dibekali dengan ilmu jurnalistik dalam konteks disinformasi yang makin parah, soal akurasi fakta akan
dipertanyakan.
“Anak muda harus diberikan edukasi mengenai tajam nya media sosial saat ini. Dengan adanya lomba news presenter ini kita berharap pelajar di Kota Padang bisa menjadi agen perubahan penangkal hoax,” imbuhnya. (Ha)
