Anggota DPRD Kota Padang, Meilasa Waruwu jemput aspirasi warga di Kelurahan Bukit Gado-gado dan Mata Air di Kecamatan Padang Selatan mulai 19 – 24 Januari 2021.
Dalam Reses I TA 2021 aspirasi yang disampaikan warga beraneka ragam jenisnya. Seperti di Mata Air warga minta drainase di lokasi pendakian jalan diperbaiki. Supaya aliran air tak terjadi pada badan jalan dan jalan tak terban oleh air yang membanjiri badan jalan.
“Saat ini, drainasenya tersumbat oleh sampah. Penyebabnya karena kondisinya kecil. Jika dibiarkan lama, akibatnya jalan bisa hancur karena air mengalir terus,” ujar Dahlil salah seorang warga.
Selain itu, soal lampu jalan juga perlu diberi pada lokasi ini. Sebab kondisinya gelap dan tak ada satupun lampu. Bila tak direalisasikan, pengendara akan masuk jurang. Apalagi kendaraan yang lewat jenisnya tak bisa dipungkiri.
Kemudian, soal BLT bagi warga banyak yang tak dapat dan penerima sekarang tak sesuai ketentuan atau tak tepat sasaran. Masa si kaya dapat sementara warga tak mampu tidak. “Syaratnya harus terdaftar di BDT. Kita masuk saja tidak serta KK pun tak diminta,” paparnya.
Selanjutnya, di Bukit Gado-Gado RW 1 RT 4 warga juga keluhkan tak masuk data BDT (Basis Data Terpadu) Dinsos. Akibatnya banyak warga tak menerima BLT. “ Kami disini satupun tak ada punya dan pegang kartu. Baik BPJS, PKH. dan KIS. Jika sakit, kami membayar ke RS berobat,” ujar Nian salah seorang warga.
Ia meminta Pemko Padang melalui dewan perhatikan semua warganya. Agar kesulitan tak dialami warga dan urusannya berjalan baik. Selain itu, warga juga minta bedah rumah warga, sebab kondisi tak layak.
Untuk di Mata Air warga keluhkan tak masuk BDT. Akibatnya bantuan tak dapat-dapat. “ Kita harapkan dewan bantu hal ini. Agar warga tak ngeluh lagi dan ini tak terus terjadi,” papar Ujang.
Anggota DPRD Kota Padang, Meilasa Waruwu siap menyampaikan hal ini pada Pemko Padang. Tujuannya agar kemudahan warga dialami dan kesulitan tak berlarut terjadinya.
“Kita akan perjuangkan permintaan warga. Masalah lainnya, kita akan bantu lewat Pokir. Apabila bisa cepat realisasinya, kita siap. Bila tidak maka di 2022 nanti,” ujar kader PDI P ini. (Ha)