Pada hari Selasa, 05 Januari 2021, Bupati Solok melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sekolah tatap muka di Kabupaten Solok, yang dimulai dari SDN 20 Sukarami, SMPN 3 Guntal, SMPN 1 Guntal, SDN 01 talang, SMPN 2 Guntal dan SDN 07 Batang Barus.
Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM langsung turun ke sekolah-sekolah dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Pada kesempatan itu, Bupati didampingi oleh Kabag KSD Devi Pribadi dan Kabag Humas Syofiar Syam, S.Sos, M.Si.
Selesai melakukan monitoring tersebut, Bupati Solok H. Gusmal menyebutkan bahwa semua sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan tempat cuci tangan, bahkan ada lokal yang menyediakan hand sanitizer di setiap lokal, ini sudah sangat bagus untuk kondisi pandemi saat ini.
“Dalam pelaksanaan monitoring tersebut, ada kita temui beberapa siswa yang membawa masker tetapi tidak digunakannya, hanya diletakkan di tas, tapi, hal itu sudah diingatkan dan diberi penjelasan tentang keuntungan memakai masker pada situasi dan kondisi Pandemi Covid-19 saat ini,” ungkapnya.
“Kita juga mengingatkan kepada para kepala sekolah dan guru untuk dapat mengatur ritme dan metode tatap muka dengan murid, yang penting para siswa belajar dengan baik dan tetap menerapkan prokes,” sambungnya.
Kemudian, Bupati juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap guru, mudah-mudahan dapat membagi waktu dengan sebaik-sebaiknya serta tidak bosan melaksanakan tugas sebagai seorang guru demi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk wali murid saya juga berharap untuk membekali anak-anaknya sarapan dirumah dan bawa bekal, agar tidak ada anak-anak yang sakit dan tetap mengawal anaknya ke sekolah dan untuk pulangnya lebih baik dijemput.
Kepada siswa-siswi, kita harapkan juga untuk tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta jaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan, agar terhindar dari penyakit.
Terakhir, Bupati Solok H. Gusmal menyebutkan bahwa setiap sekolah memiliki cara untuk mengatur jadwal pembelajaran dengan membagi lokal, ada yang hanya belajar per tingkat dan ada yang memakai sistem ganjil genap.
(Andar MK)
