Banjir dan longsor kembali melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, Selasa dihari (12/01/2021).
Dilaporkan saat ini beberapa wilayah yang terdampak banjir yakni Kecematan Kubung, Kecamatan Bukit Sundi, Sungai Lasi, Danau Kembar, Sungai Nanam dan Limau Lunggo ada jembatan yang putus, serta sejumlah longsor di beberapa titik.
Di Kecamatan Bukit Sundi banjir merendam jalan dan pemukiman warga. Salah satunya di kawasan Nagari Kinari dan Nagari Muaro Paneh. Kawasan yang dibelah oleh aliran Batang Lembang ini dipicu akibat meluapnya aliran Batang Lembang lantaran daerah hulu dan sekitarnya diguyur hujan sejak Senin (11/1/2021) sore.
Warga mengetahui air meluap dari Batang Lembang langsung mengevakuasi barang-barang berharga ke lokasi yang aman. Sekitar pukul 03.00 WIB, banjir semakin membesar. Air di kawasan jalan, persisnya di daerah Lubuak Ingau mencapai setinggi dada orang dewasa. Listrikpun kemudian padam.
Sementara kedalaman banjir di rumah warga sekitar bervariasi, mulai dari setinggi paha hingga setinggi dada orang dewasa. Selain kawasan Kinari dan Muara Panas banjir juga merendam jalan dan pemukiman warga di Salayo, Koto Baru Kecamatan Kubung.
Kalaksa BPBD Kabupaten Solok Armen, AP. MM saat dihubungi Topsumbar.co.id memberi keterangan banjir yang terjadi dini hari dipicu curah hujan yang tinggi sejak magrib. Air mulai naik pukul 12 malam, kemudian BPBD Kabupaten Solok mulai melakukan evakuasi pada pukul 01.30 di Nagari Koto Baru tepatnya di Kayu Samuik.
Evakuasi terus dilakukan ke dekat kali sekitar perumahan Polsek, kemudian juga di Nagari Selayo lebih banyak nya daerah yang sudah menjadi langganan itu adalah SMP 1 Selayo, SMA 1 Kubung. Bukan hanya itu, banjir bandang juga menghantam Batu Bajanjang dan ada juga di Hiliran Gumanti.
“Banjir bandang di Batu Bajanjang dan Hiliran Gumanti, itu yang jalannya putus sehingga warga diisolasi sebanyak 250 orang, hingga saat ini akses jalan tidak bisa dilalui. Jadi tempatnya di Jorong Taratak Jarang di Kayu Jangguik Kecamatan Hiliran Gumanti,” kata Armen memberi penjelasan.
Armen menambahkan, untuk total warga terdampak masih data sementara, di Muara Panas sekitar 500 orang, Selayo sekitar 800, Koto Baru 250 orang.
“Sekarang kami sedang melakukan inventarisasi jumlah kerugian dan warga yang terdampak akibat banjir ini. kemudian pagi ini menjelang siang Dinas Sosial bekerjasama dengan BPBD langsung memberikan bantuan bahan pangan kepada masyarakat. Untuk bahan makanan itu didistribusikan kepada masyarakat karna masyarakat rata-rata tidak bisa memasak,” sambungnya.
Saat ini BPBD Kabupaten Solok terus melakukan evakuasi ke daerah-daerah terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Solok. (Hanny)