Satuan tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Solok pada hari Kamis, 17 Desember 2020 kembali merelease Informasi terkait dengan pengendalian dan penanganan serta pencegahan penyenyebaran covid-19 di daerah.
Dinas kesehatan melalui Kabag Humas Pemkab Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si, Juru Bicara covid-19 menerangkan bahwa hari tidak ada lagi kasus Suspect covid-19 yang Dirawat, karena hasil pemeriksaan Spesimen nya, yang ada penambahan pada hari ini adalah jumlah kasus komfirmasi sebanyak 7 (tujuh) orang, berikut rincian identitasnya :
1. Perempuan, Umur 14 tahun, beralamat di Nagari Tanjung Bingkung Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
2. Perempuan, Umur 12 tahun, beralamat di Nagari Tanjung Bingkung Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
3. Perempuan, Umur 8 tahun, beralamat di Nagari Tanjung Bingkung Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
4. Perempuan, Umur 6 tahun, beralamat di Nagari Tanjung Bingkung Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
5. Perempuan, Umur 21 tahun, beralamat di Nagari Tanjung Bingkung Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
6. Perempuan, Umur 24 tahun, beralamat di Nagari Kampung Batu Dalam Kecamatan Danau Kembar, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect dari Puskesmas Simpang Tj Nan IV dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
7. Perempuan, Umur 49 tahun, beralamat di Nagari Gaung Kecamatan Kubung, yang bersangkutan adalah ASN dan merupakan kasus Suspect dari RSUD M. Natsir Solok, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
Selanjutnya, Syofiar Syam menjelaskan bahwa hari ini juga ada penambahan jumlah pasien Terkomfirmasi covid-19 yang Sembuh sebanyak 4 (empat) orang, berikut rincian identitasnya :
1. Laki-laki, Umur 52 tahun, beralamat di Nagari Tanjung Bingkung Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi, kemudian dilakukan Karantina Mandiri terhadapnya, dinyatakan Sembuh pada tanggal 17 Desember 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
2. Perempuan, Umur 27 tahun, beralamat di Nagari Kuncia Kecamatan X Koto Diatas, yang bersangkutan adalah Staf Puskesmas Paninjauan dan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi, kemudian dilakukan Karantina Mandiri terhadapnya, dinyatakan Sembuh pada tanggal 17 Desember 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
3. Perempuan, Umur 46 tahun, beralamat di Nagari Panyakalan Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan anggota KPPS yang di lakukan pemeriksaan Spesimen karena hasil rapid reaktif, selanjutnya dilakukan Karantina Mandiri terhadapnya, dinyatakan Sembuh pada tanggal 17 Desember 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
4. Laki-laki, Umur 27 tahun, beralamat di Nagari Panyakalan Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan anggota KPPS yang melakukan pemeriksaan Spesimen karena hasil rapid reaktif, kemudian dilakukan Karantina Mandiri terhadapnya, dinyatakan Sembuh pada tanggal 17 Desember 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
Kemudian, untuk pasien Sembuh tidak ada pada hari ini, lebih lanjut Syofiar Syam menerangkan bahwa sampai hari ini jumlah kasus komfirmasi Positif covid-19 di daerah Kabupaten Solok sudah tercatat sebanyak 550 (lima ratus lima puluh) orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 89 (delapan puluh sembilan) orang dan pasien Sembuh 437 (empat ratus tiga puluh tujuh) orang, Dirawat 7 (tujuh) orang serta kasus Meninggal Dunia sudah tercatat sebanyak 17 (tujuh belas) orang, terangnya.
Kemudian, yofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 6.189 (enam ribu seratus delapan puluh sembilan) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok.
Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu Terkomfirmasi Positif covid-19, yang Dirawat, Karantina Mandiri dan Sembuh serta Meninggal Dunia di per Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok, berikut rinciannya :
1. Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus Konfirmasi Positif covid-19 berjumlah 70 orang yang di
Karantina Mandiri 18 orang, Dirawat 1 orang dan yang Sembuh sebanyak 48 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 4 orang.
2. Untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri tidak ada, Dirawat juga tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 4 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
3. Kecamatan Kubung total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 260 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 35 orang dan Sembuh sebanyak 216 orang serta Meninggal Meninggal Dunia sebanyak 5 orang dan Dirawat 4 orang.
4. Untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 11 orang, terdiri dari Dirawat 0 orang, Sembuh 4 dan Meninggal Dunia 4 orang serta Karantina Mandiri 3 orang.
5. Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 21 orang yang terdiri dari, Sembuh 19 orang, Karantina Mandiri 1 orang serta Dirawat 0 dan Meninggal Dunia 1 orang.
6. Kecamatan X Koto Diatas total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 17 orang, yang terdiri dari yang Sembuh sebanyak 12 orang, sedangkan untuk pasien Karantina Mandiri sebanyak 5 orang dan Dirawat 1 serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
7. Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 110 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 10 orang dan Sembuh 98 orang serta Meninggal Dunia 1 orang dan Dirawat 1 orang.
8. Kecamatan Payung Sekaki total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 3 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 2 orang dan meninggal dunia 1 orang serta dirawat, Karantina Mandiri sudah tidak ada.
9. Kecamatan Lembang Jaya total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 6 orang, yang terdiri dari, Sembuh sebanyak 3 orang dan Karantina mandiri 3 orang, Dirawat serta Meninggal tidak ada.
10. Kecamatan Bukit Sundi total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 25 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 15 orang dan Karantina Mandiri 9 orang, Dirawat 1 serta Meninggal tidak ada sama sekali.
11. Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 13 orang, yang terdiri Sembuh 10 orang dan Karantina Mandiri 3 serta Meninggal dunia dan dirawat tidak ada sama sekali.
12. Kecamatan Hiliran Gumanti, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 6 orang, yang Sembuh sebanyak 3 orang, Karantina Mandiri 3 orang, Dirawat dan Meninggal tidak ada sama sekali.
13. Kecamatan Tigo Lurah, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
14. Kecamatan Danau Kembar, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh 1 orang dan Dirawat, Karantina mandiri serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
Kemudian, Syofiar Syam menerangkan menurut Riset menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia paling optimis di ASEAN untuk dapat taklukan COVID-19. Fakta bahwa 3T (Tracing, Testing, Treatment) terus membaik.
Untuk itu, Teruslah patuhi 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan pakai sabun) dan dukung upaya 3T (Testing, Tracing, Treatment) dari pemerintah.
Kabag Humas juga mengingatkan, agar seluruh masyarakat agar tidak abai dan lalai, karena Covid-19 ini sangat dekat di sekitar kita, marilah ikuti protocol kesehatan covid-19 dengan cara, terus memakai Masker saat bepergian keluar rumah dan Menjaga jarak serta selalu Mencuci tangan pakai sabun.
Cegah libur panjang jadi klaster baru, mari disiplin Pakai Masker, JagaJarak dan Cuci Tangan Pakai Sabun. Liburan di rumah saja, hindari kerumunan, tuturnya.
Kemudian, yofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 5.903 (lima ribu sembilan ratus tiga) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok.
Selanjutnya, hari ini juga ada 1 (satu) orang kasus Komfirmasi (karantina Mandiri) dari Nagari Saning Bakar Kecamatan X Koto Singkarak yang di pindahkan datanya ke Kota Solok.
Kemudian Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator Kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data onset (bukan data publish) yang di update sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, di dapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.
Berikut hasil perhitungan data skor pada minggu ke-40 (13- 19 Desember 2020) pada zonasi di masing-masing daerah yang ada di Sumatera Barat, Berikut rincian datanya :
1. Zona Merah dengan Resiko Tinggi (Skor nya di mulai dari 0 – 1,8)
–
2. Zona Oranye dengan Resriko Sedang
(Skor nya dimulai dari angka 1,81 – 2,40)
A. Kota Padang (skor 2,40)
B. Kota Sawahlunto (skor 2,39)
C. Kabupaten Agam (skor 2,36)
D. Kota Pariaman (skor 2,36)
E. Kabupaten Dharmasraya (skor 2,34)
F. Kabupaten Solok Selatan (skor 2,33)
G. Kabupaten Padang Pariaman (skor 2,30)
H. Kabupaten 50 Kota (2,28)
I. Kabupaten Tanah Datar (skor 2,28)
J. Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,23)
K. Kabupaten Solok (skor 2,19)
L. Kota Solok (skor 2,17)
Dalam hal ini, Semakin rendah Skor pada daerah tersebut maka, semakin kurang baik kondisi pencegahan dan penanganan Covid-19.
3. Zona Kuning dengan Resiko Rendah
(Skor nya dimulai dari angka 2,41 – 3,0).
A. Kabupaten Sijunjuang (skor 2,75)
B. Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,64)
C. Kota Padang Panjang (skor 2,59)
Kota Bukittinggi (skor 2,55)
D. Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,53)
E. Kabupaten Pasaman (skor 2,52)
F. Kota Payokumbuah (skor 2,51)
Dalam hal ini, semakin tinggi skor pada daerah tersebut, maka, semakin baik pula dalam pengendalian penyebaran covid-19 di daerah.
4. Berdasarkan Minggu 38 diatas, Zonasi Merah dan Hijau tdak ada Kasus, artinya, tidak ada tercatat penambahan kasus covid-19 dalam 1 bulan terakhir dan jika ada yang positif telah sembuh seluruhnya serta tidak ada kasus Meninggal Dunia dalam 1 bulan terakhir.
(Andar MK)