Pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan program inovasi desa di nagari-nagari yang di Kabupaten Pesisir Selatan hendaknya dilakukan secara berkelanjutan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Pesisir Selatan, Wendi, Senin (14/12) di Painan.
Selanjutnya ia meminta Tim Program Inovasi Desa (TPID) agar mampu memfasilitasi tahapan pelaksanaan pengelolaan inovasi desa (indentifikasi, dokumentasi, eksposisi, replikasi dan merumuskan).
Dijelaskan, program inovasi desa dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas nagari melalui peningkatan produktivitas perdesaan dengan bertumpu pada pengembangan kewirausahaan, peningkatan kualitas SDM, pemenuhan dan peningkatan infrastruktur.
Dikatakan, untuk pengembangan kewirausahaan baik pada pengembangan usaha masyarakat maupun usaha yang diprakarsai nagari melalui BUMNag produk unggulan nagari guna meningkatkan perekonomian nagari.
“Peningkatan produktivitas perdesaan dengan kualitas SDM diharapkan terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang melalui investasi bidang pendidikan dan kesehatan dasar,” katanya.
“Kemudian dalam upaya pemenuhan dan peningkatan infrastruktur perdesaan, khususnya yang secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian nagari, dan memiliki dampak sosial masyarakat perdesaan,” ucapnya.
(R)