Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sumatera Barat memberikan penghargaan khusus kepada Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi, M.Si sebagai Tokoh Inspiratif Penyiaran tahun 2020, pada acara Anugerah KPID Sumbar, di Auditorium Gubernuran, Selasa (22/12/2020)
Irwan Prayitno dianggap sebagai tokoh yang peduli penyiaran Sumbar. Selain peduli pada penyiaran, Gubernur Sumbar dua periode itu juga dikenal punya perhatian lebih terhadap lembaga Komisi Informasi Sumbar.
Sebelum sambutan Gubernur Sumbar juga menyerahkan kepada lima orang Tokoh Peduli Penyiaran tahun 2020, yakni Drs. Alwis Sekretaris Daerah Sumbar, Dra. Jasman Rizal MM Kepala Kominfo Sumbar, Syamsul Bahri Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Hansastri, SE,Ak,MM,CFrA Kepala Bappeda Sumbar, Devi Kurnia, SH, MM Asisten I Setda Sumbar.
Awal sambutan, Gubernur Irwan Prayitno memberikan apresiasi kepada KPID yang semakin hari semakin terlihat kinerja yang begitu bagus. Apalagi setelah menempati kantor baru menambah semangatnya komisioner untuk bekerja.
“Saya prestasi kinerja KPID Sumbar, semoga ke depan semakin mantap. Memang tugas KPID tugasnya berat, apalagi menunggui penyiaran dini hari yang disebut dengan siaran hantu itu bukan main anggota komisioner dan harus awasi penyiaran baik TV ataupun radio di Sumatera Barat,” kata Irwan Prayitno
KPID mengawasi sampai 24 jam yang mungkin tak bayangkan kerjanya, dalam bertugas dituntut untuk harus jeli. Sedikit saja lewat, penyiarannya mungkin konten yang tidak sesuai substansinya dengan aturan. Itulah pengawasan yang luar biasa dari KPID.
Menurutnya, anugerah ini tentu memberikan semangat motivasi kepada semua pihak pemangku kepentingan untuk tetap terus mencerdaskan dan mengedukasi publik melalui lembaga penyiaran yang dimiliki, baik radio dan TV.
“Tentunya semuanya anugerah ini memberikan suatu dukungan kepada kita semua, sebagai motivasi untuk lebih baik ke depan,” ucapnya.
Selain itu, Irwan juga menyampaikan, penganugerahan ini juga sebagai evaluasi bagi beberapa program siaran yang belum sempurna dalam pelaksanaannya. Ia menghimbau program-program yang mendapat evaluasi agar dapat menyempurnakan programnya supaya sesuai dengan UU Penyiaran.
“Semoga KPID terus menjalankan tugas pokok fungsinya mengawasi dan bagi lembaga penyiaran radio dan TV agar selalu ikut dengan aturan yang telah diatur untuk konten dan substansi dalam rangka mencerdaskan bangsa mengedukasi masyarakat Sumbar. Sehingga demikian apa yang kita harapkan bersama bisa terpenuhi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPID Sumbar, Afriendi Sikumbang, SH, MH dalam sambutannya, menyampaikan pada acara ini KPID Sumbar akan memberi anugerah kepada program penyiaran terdiri dari lima kategori, yaitu pertama program penyiaran kategori TV dan radio anak terbaik, kedua program Tokoh Inspiratif Penyiaran, Kepala Daerah Peduli Penyiaran dan Tokoh Peduli Penyiaran.
“Kepada Tokoh Inspiratif Penyiaran, Kepala Daerah Peduli Penyiaran dan Tokoh Peduli Penyiaran ini merupakan insan-insan publik yang memiliki kepedulian terhadap penyelenggaraan penyiaran di Sumatera Barat khususnya kepada KPI untuk melaksanakan tugas sesuai kewenangan sesuai dengan Undang-Undang 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran,” jelas Afriendi.
Untuk program ketiga adalah Talk Show dan Feature Radio dan Televisi Terbaik. Keempat program Iklan Layanan Masyarakat Terbaik dan yang terakhir adalah memberikan penghargaan kategori khusus yang pertama yaitu presenter televisi dan penyiar radio terbaik.
Penghargaan ini diberikankan kepada program televisi dan radio terbaik se-Sumatra Barat serta tokoh-tokoh yang mendukung kemajuan penyiaran.
“Lembaga penyiaran telah ikut membantu mencerdaskan kehidupan masyarakat, maka perlu kita berikan apresiasi,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua KPID Sumbar mengucapkan terima kadih kepada Gubernur Irwan Prayaitno yang telah memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan Anugerah Penyiaran KPID yang bertema “Penyiaran Membangun Optimisme Masyarakat di Masa Pandemi”.
“Atas nama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Sumatera Barat kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Sumbar,” ucapnya.
Sebagai penutup sambutannya Afriendi menginformasikan, bahwa mulai tahun 2020 ini penyelenggaraan Anugerah KPI akan melibatkan lembaga penyiaran. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi kepada kita semua untuk di tahun depan lembaga penyiaran yang lain bisa terlibat aktif dan berperan mencerdaskan bangsa.
(Nov/Hms)