Dampak Kebakaran, Baznas Sumbar Akan Berikan Bantuan Sebanyak 150 Juta Rupiah ke SMP IT Darul Hikmah Simpang Tiga

Pengurus Baznas Provinsi Sumbar Wakil Ketua II H. Syafrudin Halimy Bersama Ketua Yayasan SMP IT Darul Hikmah Simpang Tiga Muhajir dan Kabag Kesra Kantor Bupati Pasbar Hendrizal Beserta Pengurus Baznas Pasbar Saat Berdiskusi di SMP IT Darul Hikmah Simpang Tiga, Selasa (08/12/2020) Pagi
Pengurus Baznas Provinsi Sumbar Wakil Ketua II H. Syafrudin Halimy Bersama Ketua Yayasan SMP IT Darul Hikmah Simpang Tiga Muhajir dan Kabag Kesra Kantor Bupati Pasbar Hendrizal Beserta Pengurus Baznas Pasbar Saat Berdiskusi di SMP IT Darul Hikmah Simpang Tiga, Selasa (08/12/2020) Pagi

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Barat, melakukan survei dampak kebakaran di Asrama SMP IT Darul Hikmah Simpang Tiga, Pasaman Barat dan akan memberikan bantuan dana sebanyak 150 juta rupiah.

“Hari ini kami melakukan kunjungan survei dampak kebakaran di Asrama SMP IT Darul Hikmah Simpang Tiga, setelah itu kami melakukan rapat, bantuan dana yang akan diberikan sebanyak 150 juta rupiah,” kata Pengurus Baznas Provinsi Sumatera Barat Wakil Ketua II H. Syafrudin Halimy kepada Top Sumbar di Simpang Tiga, Selasa (08/12/2020) pagi.

“Bantuan itu berasal dari Baznas Provinsi Sumatera Barat, nantinya bantuan tersebut diberikan ke SMP IT Darul Hikmah, kemungkinan bersama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno,” katanya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu Kabag Kesra Kantor Bupati Pasaman Barat Hendrizal mengatakan, mengucapakan terima kasih banyak dari Baznas Provinsi Sumatera Barat atas perhatiannya yang akan memberikan bantuan sebanyak 150 juta rupiah.

“Sebelumnya Baznas Kabupaten Pasaman Barat memberikan bantuan ke SMP IT Darul Hikmah Simpang Tiga, berjumlah Rp 3.000.000,” sebutnya.

Kesempatan lain Ketua Yayasan SMP IT Darul Hikmah Simpang Tiga Muhajir mengatakan, terima kasih banyak serta apresiasi luar biasa sekali atas perhatian dan bantuan dana yang akan diberikan ke SMP IT Darul Hikmah oleh Baznas Provinsi Sumatera Barat.

Ia menjelaskan, penggunaan bantuan dana diterapkan untuk pengalihan pembangunan fisik dan untuk yang lainnya.

“Hasil list bantuan yang telah didapatkan sementara masih belum selesai perhitungannya oleh konsultan kami karena nanti kalau sudah permanen dipublikasikan,” tuturnya.

“Jadi untuk pembangunan fisik dibutuhkan kurang lebih 800 juta rupiah ditambah dengan kerugian lainya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, terhadap penyebab kebakaran pihak kepolisian telah melakukan olah TKP ke lokasi kebakaran, saat ini penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi dan identifikasi lapangan.

(SR)

Pos terkait