Kabar baik berpihak pada penanganan Covid-19 Kota Padang Panjang.
Hal itu ditandai dengan kembalinya zona Kota Padang Panjang ke zona kuning dari sebelumnya berada pada zona oranye.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Drs. H. Nuryanuwar, Apt, M.Kes.MMR, kepada Topsumbar.co.id melalui seluler, Minggu, (06/12/2020), malam ini, membenarkan turunnya zona Kota Padang Panjang dari oranye ke kuning.
“Alhamdulillah pada minggu ke-39 yang dimulai hari ini, Minggu, (06/12), zona Kota Padang Panjang kembali turun ke zona kuning. Sebelumnya pada minggu ke-38 (29/11) lalu, berada pada zona oranye,” ujar Nuryanuwar.
Dikatakan Nuryanuwar, turunnya
zona Kota Padang Panjang tidak terlepas dari terkendalinya penambahan kasus positif baru, jumlah sembuh yang signifikan dan berkurang cukup tajamnya jumlah pasien isolasi.
“Alhamdulillah juga, selama satu minggu terakhir atau selama minggu ke-38 lalu jumlah pertambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 9 (sembilan) kasus, sembuh 146 orang dan jumlah pasien isolasi berkurang dari 227 orang menjadi 81 orang,” kata Nuryanuwar.
Artinya sambung Nuryanuwar, bila pada minggu ke-38 lalu, tertanggal 29 November, jumlah sembuh berjumlah 375 orang. Maka pada minggu ke-39, tertanggal 06 Desember, jumlah sembuh meningkat menjadi 530 orang.
Begitu pula dengan jumlah pasien isolasi/karantina, bila pada minggu ke-38 tertanggal 29 November berjumlah 227 orang. Maka pada minggu ke-39 tertanggal 06 Desember berkurang menjadi 81 orang.
“Lagi, Alhamdulillah, dalam satu minggu kita dapat sembuhkan 146 orang dan berkurang cukup tajamnya jumlah pasien isolasi/karantina,” ujar Nuryanuwar.
Selain mengabarkan kabar gembira kembalinya zona Kota Padang Panjang ke zona kuning, Nuryanuwar juga merilis update data Covid-19 Kota Padang Panjang hari ini, Minggu, (06/12/2020).
Disebutkan Nuryanuwar, total jumlah konfirmasi positif Covid-19 kota Padang Panjang sebanyak 619 orang. Rinciannya, 530 orang sembuh, 8 (delapan) orang meninggal dunia, dan 81 orang isolasi/karantina.
Adapun rincian 81 orang Isolasi/karantina dimaksud,
isolasi RSUD Padang Panjang 14 orang, RS. Yarsi 1 (satu) orang, isolasi di BKPSDM Baso 1 (satu) orang dan isolasi mandiri 65 orang.
Terakhir, diisampaikan Nuryanuwar, sehubungan dengan momen akhir tahun dan tahun baru dengan adanya libur dan cuti bersama mari kita sama-sama menahan diri untuk tetap di rumah.
“Begitupun agar aspirasi masyarakat dapat sekolah tatap muka, diminta kepada semua pihak tetap patuh dan taat terhadap protokol kesehatan,” tutupnya.
(AL)
