Update Covid-19 31 Oktober Kab. Solok : Meninggal Dunia 1 Orang dan Sembuh 3 Orang

Satuan tugas Penanganan covid-19 pemerintah Kabupaten Solok kembali merelease Informasi terkait dengan perkembangan pandemi covid-19 kepada awak media topsumbar.co.id pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020, guna untuk di informasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar, Negara Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan yang tergabung dalam satuan tugas Penanganan covid-19, sekaligus sebagai garda terdepan dalam penanganan dan pengendalian covid-19 di daerah, kembali mengeluarkan data penambahan jumlah kasus covid-19 yang Sembuh pada hari ini, yang di sampaikan oleh Kabag Humas Pemkab Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si

Syofiar Syam menjelaskan bahwa pada hari ini terjadi penambahan jumlah kasus komfirmasi positif covid-19 yang Sembuh di daerah Kabupaten Solok sebanyak 3 (tiga) orang, berikut rincian identitasnya :
1. Perempuan, Umur 31 tahun, beralamat di Nagari Gaung Kecamatan Kubung, Pekerjaan ASN pada RSUD M. Natsir, yang bersangkutan merupakan Swab Massif pada RSUD M. Natsir Solok, Kemudian dilakukan Karantina Mandiri terhadapnya, dinyatakan Sembuh pada tanggal 31 Oktober 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.

Bacaan Lainnya

2. Perempuan, Umur 24 tahun, beralamat di Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Tigo Lurah, Pekerjaan staf Puskesmas Tigo lurah, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect dengan gejala demam dan hilangnya rasa penciuman, Kemudian dilakukan Karantina Mandiri terhadapnya, Dinyatakan Sembuh pada tanggal 31 Oktober 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.

3. Perempuan, Umur 51 tahun, beralamat di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang, pekerjaan CS pada RSUD Arosuka, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus Konfirmasi (rekan kerja), Dirawat di RSUD Arosuka sejak tanggal 17 Oktober 2020 dan dinyatakan Sembuh pada tanggal 31 Oktober 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.

Dengan demikian jumlah keseluruhan pasien Terkomfirmasi Positif covid-19 yang Sembuh di daerah Kabupaten Solok sudah tercatat sebanyak 170 (seratus tujuh puluh) orang dan dirawat sebanyak 7 (tujuh) orang, terangnya.

Kemudian untuk jumlah komfirmasi covid-19 di Kabupaten Solok sampai hari ini tidak ada perubahan, yakni berjumlah sebanyak 276 (dua ratus tujuh puluh enam) orang, dan hari ini ada satu pasien Terkomfirmasi Positif covid-19 yang Karantina Mandiri di rumah meninggal dunia sebanyak 1 (satu) orang, berikut rincian identitasnya :
1. Perempuan, Umur 49 tahun, beralamat Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak, Pekerjaan ASN, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi, Kemudian ybs Meninggal Dunia pada tanggal 30 Oktober 2020 di RSSN Bukittinggi.

Dengan demikian jumlah pasien covid-19 yang telah meninggal dunia sudah tercatat sebanyak 9 (sembilan) orang dan Karantina Mandiri berjumlah sebanyak 90 (sembilan puluh) orang di Kabupaten Solok, jelasnya.

Syofiar Syam melanjutkan, bahwasanya pada hari ini, untuk Kasus Suspect Dirawat pada hari sebelumnya sudah dibolehkan pulang karena hasil pemeriksaan Spesimennya Negatif dan sekarang ada tambahan 1 (satu) kasus Suspect baru, yakni :
1. Perempuan, Umur 19 tahun, beralamat Nagari Simpang Tanjuang Nan IV Kecamatan Danau Kembar, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect yang dirawat di RSUD Arosuka.

Selanjutnya, yofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 4.714 (empat ribu tujuh ratus empat belas) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok serta dari 86 (delapan puluh enam) orang berasal dari rapid test.

Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu Terkomfirmasi Positif covid-19, yang Dirawat, Karantina Mandiri dan Sembuh serta Meninggal Dunia di per Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok, berikut rinciannya :
1. Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus Konfirmasi Positif covid-19 berjumlah 31 orang yang di
Karantina Mandiri 8 orang, Dirawat 1 orang dan yang Sembuh sebanyak 20 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 2 orang.

2. Untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri tidak ada, Dirawat juga tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 4 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.

3. Kecamatan Kubung total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 126 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 34 orang dan Sembuh sebanyak 89 orang serta Meninggal Meninggal Dunia sebanyak 2 orang dan Dirawat 1 orang.

4. Untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 6 orang, terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang, Sembuh 1 dan Meninggal Dunia 4 orang serta Karantina Mandiri tidak ada.

5. Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang yang terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang dan Sembuh 5 orang, Karantina Mandiri 2 orang serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.

6. Kecamatan X Koto Diatas total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 9 orang, yang terdiri dari yang Sembuh sebanyak 8 orang, sedangkan untuk pasien Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Meninggal Dunia tidak ada.

7. Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 71 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 38 orang dan Sembuh 30 orang serta Dirawat 1 orang dan Meninggal Dunia tidak ada.

8. Kecamatan Payung Sekaki total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, serta Meninggal tidak ada.

9. Kecamatan Lembang Jaya total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 3 orang, yang terdiri dari, Sembuh sebanyak 3 orang dan Karantina mandiri, Dirawat serta Meninggal tidak ada.

10. Kecamatan Bukit Sundi total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 5 orang, Sembuh sebanyak 2 orang dan Dirawat 1 orang serta Meninggal tidak ada sama sekali.

11. Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 2 orang, yang terdiri Sembuh 2 orang, Dirawat dan Karantina Mandiri serta Meninggal tidak ada sama sekali.

12. Kecamatan Hiliran Gumanti, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 4 orang, yang Sembuh sebanyak 3 orang, Karantina Mandiri 1 orang, Dirawat dan Meninggal tidak ada sama sekali.

13. Kecamatan Tigo Lurah, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.

14. Kecamatan Danau Kembar, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.

Kemudian Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator Kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data onset (bukan data publish) yang di update sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, di dapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.

Berikut hasil perhitungan data onset pada minggu ke-33 (25- 31 Okt 2020) zonasi daerah di Sumatera Barat tidak ada lagi zona merah, yang ada hanyalah zona Oranye dan zona Kuning, berikut daerah-daerah di Provinsi Sumbar yang terdeteksi kedalam dua zona tersebut :
1. Zona Oranye (Resiko Sedang, 17 daerah) yang terdiri dari Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Payokumbuah, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Limopuluah Kota, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjuang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.

2. Zona Kuning (resiko rendah) ada 2 daerah yang terdiri dari Kabupaten Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai.

Terakhir, Juru Bicara covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si mengimbau kepada masyarakat agar tetap semangat dan selalu jaga kesehatan, serta tetap patuhi protocol kesehatan covid-19 dengan cara :
A. Covid-19 itu menyebar lewat percikan yang keluar saat batuk, bersin atau bicara, Karena itu selalulah jaga jarak, pakai masker & cuci tangan pakai sabun.

B. Bukan masalah jauh atau dekat dari rumah, Kalau bertemu sama orang, selalu ada risiko penularan virus, untuk itu selalulah pakai masker & jaga jarak saat di luar rumah.

C. Virus corona (covid-19) ini menyerang & memukul ekonomi bangsa. Kuatkan barisan, mari kita bersatu, bergotong royong & saling peduli untuk kalahkan wabah ini.

D. Berikan dua jempol pada para penjual yang telah memakai masker dan menjaga jarak aman dan sampaikan terima kasih dan minta kepada mereka untuk terus melakukannya.

E. Jangan beri peluang virus corona (covid-19) masuk rumah, untuk itu, mari kita ingatkan anggota keluarga yang keluar rumah agar selalu jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun.

F. Cegah libur panjang jadi klaster baru, Disiplin mematuhi protocol kesehatan, Pakai Masker, Jaga Jarak dan Cuci Tangan Pakai Sabun. Liburan di rumah saja serta hindari kerumunan.

(Andar MK)

Pos terkait