Satuan tugas Penanganan covid-19 pemerintah Kabupaten Solok kembali merelease Informasi terkait dengan perkembangan pandemi covid-19 kepada awak media topsumbar.co.id pada hari Selasa, 3 November 2020, guna untuk di informasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar, Negara Republik Indonesia.
Dinas Kesehatan yang tergabung dalam satuan tugas Penanganan covid-19, sekaligus sebagai garda terdepan dalam penanganan dan pengendalian covid-19 di daerah, kembali mengeluarkan data penambahan jumlah kasus covid-19 yang Sembuh pada hari ini, yang di sampaikan oleh Kabag Humas Pemkab Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si
Syofiar Syam menjelaskan bahwa pada hari ini terjadi penambahan jumlah kasus komfirmasi positif covid-19 yang Sembuh di daerah Kabupaten Solok sebanyak 1 (satu) orang, berikut rincian identitasnya :
1. Perempuan, Umur 57 tahun, beralamat Nagari Koto Gadang Guguak Kecamatan GunungTalang, Pekerjaan IRT, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect yang memiliki gejala demam, mencret dan badan lemas, saat ini sedang dilakukan Karantina Mandiri dirumah.
Dengan demikian jumlah keseluruhan kasus komfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Solok sudah tercatat sebanyak 291 (dua ratus sembilan puluh satu) orang, yang terdiri dari sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) orang di Karantina Mandiri dan Dirawat 10 (sepuluh) orang, terangnya.
Kemudian, Syofiar Syam juga menerangkan bahwa hari ini ada tambahan pasien Terkomfirmasi Positif covid-19 yang Sembuh sebanyak 4 (empat) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian datanya :
1. Perempuan, Umur 51 tahun, beralamat di Nagari Singkarak Kecamatan X Koto Singkarak, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect yang memiliki gejala hilangnya rasa penciuman dan batuk, Pekerjaan ASN pada SLTA Singkarak, Kemudian dilakukan Karantina Mandiri terhadapnya, dinyatakan Sembuh pada tanggal 3 November 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
2. Laki-laki, Umur 28 tahun, beralamat di Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang, pekerjaan THL pada RSUD Arosuka, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus Konfirmasi, Dirawat di RSUD Arosuka, dinyatakan Sembuh pada tanggal 3 November 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
3. Perempuan, Umur 32 tahun, beralamat di Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang, pekerjaan THL pada RSUD Arosuka, yang bersangkutan merupakan sampel swab massif di RSUD Arosuka dan di Karantina mandiri dirumah, dinyatakan Sembuh pada tanggal 3 November 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
4. Laki-laki, Umur 33 tahun, beralamat di Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect yang Dirawat di RSUD Arosuka, Kemudian dilakukan Karantina Mandiri terhadapnya, dinyatakan Sembuh pada tanggal 3 November 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
Dengan adanya penambahan jumlah pasien yang Sembuh tersebut, maka secara keseluruhan jumlahnya sudah tercatat sebanyak 194 (seratus sembilan puluh empat) orang dan Jumlah terpapar covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 10 (sepuluh) orang di daerah Kabupaten Solok, tambahnya.
Kemudian, pada hari ini Kasus Suspect covid-19 yang Dirawat masih tetap sebanyak 1 (satu) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian identitasnya :
1. Perempuan, Umur 19 tahun, beralamat di Nagari Simpang Tanjuang Nan IV Kecamatan Danau Kembar, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect yang dirawat di RSUD Arosuka.
Selanjutnya, yofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 4.747 (empat ribu tujuh ratus empat puluh tujuh) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok serta dari 86 (delapan puluh enam) orang berasal dari rapid test.
Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu Terkomfirmasi Positif covid-19, yang Dirawat, Karantina Mandiri dan Sembuh serta Meninggal Dunia di per Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok, berikut rinciannya :
1. Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus Konfirmasi Positif covid-19 berjumlah 34 orang yang di
Karantina Mandiri 9 orang, Dirawat 2 orang dan yang Sembuh sebanyak 21 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 2 orang.
2. Untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri tidak ada, Dirawat juga tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 4 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
3. Kecamatan Kubung total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 134 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 29 orang dan Sembuh sebanyak 97 orang serta Meninggal Meninggal Dunia sebanyak 3 orang dan Dirawat 4 orang.
4. Untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 6 orang, terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang, Sembuh 1 dan Meninggal Dunia 4 orang serta Karantina Mandiri tidak ada.
5. Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang yang terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang dan Sembuh 5 orang, Karantina Mandiri 2 orang serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
6. Kecamatan X Koto Diatas total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 9 orang, yang terdiri dari yang Sembuh sebanyak 9 orang, sedangkan untuk pasien Karantina Mandiri dan Dirawat, Meninggal Dunia tidak ada.
7. Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 73 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 41 orang dan Sembuh 31 orang serta Dirawat 1 orang dan Meninggal Dunia tidak ada.
8. Kecamatan Payung Sekaki total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, serta Meninggal tidak ada.
9. Kecamatan Lembang Jaya total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 3 orang, yang terdiri dari, Sembuh sebanyak 3 orang dan Karantina mandiri, Dirawat serta Meninggal tidak ada.
10. Kecamatan Bukit Sundi total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 5 orang, Sembuh sebanyak 2 orang dan Dirawat 1 orang serta Meninggal tidak ada sama sekali.
11. Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 2 orang, yang terdiri Sembuh 2 orang, Dirawat dan Karantina Mandiri serta Meninggal tidak ada sama sekali.
12. Kecamatan Hiliran Gumanti, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 4 orang, yang Sembuh sebanyak 3 orang, Karantina Mandiri 1 orang, Dirawat dan Meninggal tidak ada sama sekali.
13. Kecamatan Tigo Lurah, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
14. Kecamatan Danau Kembar, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh 1 orang dan Dirawat, Karantina mandiri serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
Kemudian Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator Kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data onset (bukan data publish) yang di update sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, di dapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.
Berikut hasil perhitungan data onset pada minggu ke-34 (1- 7 November 2020) zonasi daerah di Sumatera Barat tidak ada lagi zona merah, yang ada hanyalah zona Oranye dan zona Kuning, berikut daerah-daerah di Provinsi Sumbar yang terdeteksi kedalam dua zona tersebut :
1. Zona Oranye (Resiko Sedang, 15 daerah) yang terdiri dari Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
2. Zona Kuning (resiko rendah) ada 4 daerah yaitu, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten 50 Kota, Kota Payokumbuah serta Kabupaten Sijunjuang.
Terakhir, Juru Bicara covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si mengimbau kepada masyarakat agar tetap semangat dan selalu jaga kesehatan, serta tetap patuhi protocol kesehatan covid-19 dengan cara :
A. Covid-19 itu menyebar lewat percikan yang keluar saat batuk, bersin atau bicara, Karena itu selalulah jaga jarak, pakai masker & cuci tangan pakai sabun.
B. Bukan masalah jauh atau dekat dari rumah, Kalau bertemu sama orang, selalu ada risiko penularan virus, untuk itu selalulah pakai masker & jaga jarak saat di luar rumah.
C. Virus corona (covid-19) ini menyerang & memukul ekonomi bangsa. Kuatkan barisan, mari kita bersatu, bergotong royong & saling peduli untuk kalahkan wabah ini.
D. Berikan dua jempol pada para penjual yang telah memakai masker dan menjaga jarak aman dan sampaikan terima kasih dan minta kepada mereka untuk terus melakukannya.
E. Jangan beri peluang virus corona (covid-19) masuk rumah, untuk itu, mari kita ingatkan anggota keluarga yang keluar rumah agar selalu jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun.
F. Cegah libur panjang jadi klaster baru, Disiplin mematuhi protocol kesehatan, Pakai Masker, Jaga Jarak dan Cuci Tangan Pakai Sabun. Liburan di rumah saja serta hindari kerumunan.
Andar MK.