Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Seperti hal yang sama dirasakan Cut Muchtar (38) seorang warga Kota Bukittinggi yang telah terdaftar menjadi peserta JKN – KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sejak Tahun 2015.
Kepada tim Jamkesnews Muchtar menceritakan manfaat yang dirasakannya sebagai peserta JKN-KIS.
“Saya telah menjadi peserta JKN–KIS sejak tahun 2015. Waktu itu saya ingin mendaftar karena anak saya sering sakit. Kalau suatu saat nanti sakit, sudah ada BPJS (Jaminan Kesehatan, red),” ujar Muchtar, dilansir Topsumbar.co.id dari laman Jamkesnews, Kamis, (19/11/2020).
Muchtar yang bekerja sebagai satuan pengaman di perumahan mengungkapkan bahwa anaknya sakit karena ada penyakit asma. Terdaftar di Program JKN–KIS ini sangat membantu saya dan keluarga dalam menjalani perawatan selama di faslitas kesehatan, khususnya untuk biaya berobat.
“Sebelum punya JKN ini, biaya sekali uap bisa sampe ratusan ribu rupiah. Dulu waktu masih kecil sering sakit. Sebulan itu bisa 2 kali hingga 4 kali. Ya cukup berat untuk saya biaya pengobatannya. Alhamdulillah adanya JKN-KIS ini, saya gak mikir lagi kalau sakit, pastinya sangat terbantu. Sakit kan gak ada yang mau, gak ada yang tahu. Kalau sudah ada JKN-KIS kita menjadi tenang, saling membantu, kalau kita sehat giliran kita lagi membantu yang sakit,” ujar Muchtar.
Oleh karenanya Muchtar mengajak masyarakat yang belum terdaftar untuk mendaftarkan diri dan keluarganya sebagai peserta JKN-KIS, karena suatu saat akan membutuhkan. Tidak hanya biaya tetapi kepastian pelayanan kesehatan bagi peserta, sehingga menurut Muchtar sangat penting memiliki JKN-KIS.
“Apalagi sejak ada COVID-19 ini, kita tersadar pentingnya memiliki jaminan kesehatan dan menjaga kesehatan. Masyarakat juga harus hidup sehat jangan sampai sakit. Program JKN–KIS ini sistemnya gotong royong, saling membantu. Pasti suatu saat kita membutuhkan. Kalau bisa tidak kita pergunakan, biarlah yang lain membutuhkannya” ujar Muchtar.
Muchtar mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah membantunya melalui kemudahan mengakses fasilitas kesehatan. Muchtar menyampaikan harapan kedepannya agar Program JKN–KIS tetap ada. Layanan kesehatan bagi peserta JKN–KIS untuk ditingkatkan kualitasnya.
(AL/Rls)