Pengurus Relawan Bravo 5 Sumatera Barat (Sumbar) menolak Boy Lestari Dtk Palindih sebagai Ketua Umum Pejuang Bravo Lima (PBL) Sumbar yang pelantikannya bakal berlangsung pada Sabtu, (14/11/2020) oleh Ketua Bravo 5 Pusat Fachrul Rozi.
Penolakan keras itu disampaikan Wakil Ketua Bravo 5 Sumbar, Barnes Dt Pisang dan turut didampingi Ketua Bravo 5 Kota Padang Panjang, Rommie Manasekh Akbar saat menggelar konperensi pers, di Padang Panjang, Sabtu (14/11/2020) pagi.
Dikatakan Barnes, penolakan terhadap Boy Lestari Dtk Palindih sebagai Ketua Umum PBL Sumbar dikarenakan dua hal mendasar.
Pertama, sebut Barnes, Boy Lestari Dtk Palindih bukanlah Anggota relawan Bravo 5 Sumbar.
Kedua, sebelum ini Boy Lestari Dtk Palindih tidak pernah berjuang di dalam barisan Relawan Bravo 5 Sumbar yang dulunya dibentuk guna memenangkan pasangan Jokowi-Maa’ruf di Sumbar pada Pilres 2019 lalu.
“Jadi, dengan dua hal mendasar tersebut, saya selaku pribadi dan bersama relawan Bravo 5 Sumbar kabupaten kota lainnya menolak Boy Lestari Dtk Palindih sebagai Ketua Umum PBL Sumbar,” tegas Barnes.
“Setahu kami, dia tidak pernah berjuang bersama Bravo 5. Tetapi, kenapa sekarang bisa ditunjuk dan dilantik sebagai Ketua Umun PBL Sumbar. Sehingga, kami menolak pelantikan tersebut,” tandas Bernes Arnes menambahkan yang juga didampingi Nazirwan Sutan Mudo.
Diceritakan Romie Manasek Akbar, relawan Bravo 5 Sumbar dalam perjalanannya hanya terdiri dari beberapa orang saja, termasuk M. Zein, Bernes Arnes Dt. Pisang dan dirinya, ketika memulai pergerakan untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Setelah waktu berjalan, akhirnya terbentuklah kepengurusan di 19 kabupaten/ kota dan dikoordinir oleh Ketua DPD Relawan Bravo 5 Sumbar M. Zein didampingi Bernes Arnes Dt. Pisang sebagai wakil ketua dan sejumlah pengurus lainnya,” ceritanya.
Setelah pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Relawan Bravo 5 yang awalnya berupa kelompok pergerakan biasa berubah bentuk sebagai Organisasi Masyarakat (Ormas), Tiba-tiba muncul nama Boy Lestari Dt. Palindih, sehingga banyak teman-teman di Bravo 5 Sumbar yang merasa kaget,” jelasnya.
Disebutkan Romie, pihaknya bersama sejumlah pengurus Bravo 5 Sumbar sudah pernah mempertanyakan langsung ke sejumlah pengurus DPP Bravo 5 Pusat dan meminta untuk meninjau kembali penunjukan Boy Lestari Dt. Palindih sebagai Ketua DPD Bravo 5 Sumbar. Termasuk melayangkan protes di dalam Group WA Bravo 5 Sumbar yang di dalamnya juga ada Jend. Purn Fachrur Rozi yang sekarang menjabat sebagai Menteri Agama.
“Akibat kegaduhan dengan bahasa keras di dalam group WA Bravo 5 Sumbar. Akhirnya pak Fachrur Rozi mengutus beberapa tim, termasuk Mayjen. Purn Zainal Abidin, Ruhut Sitompul dan SP Sitorus untuk meninjau fakta yang sebenarnya di lapangan,” urai Romie.
Setelah dikakukan pertemuan dan investigasi oleh tim DPP sehari sebelum pelantikan, maka sehari sebelum acara pelantikan, tim telah melakukan investigasi dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah Relawan Bravo 5 Sumbar.
“Dalam keterangannya kepada kami, tim investigasi dari DPP juga mengaku kaget dengan semua fakta yang terjadi di lapangan. Malahan mereka juga mengaku tertipu dengan Kita berarti sama-sama tertipu dengan semua laporan yang disampaikan ke DPP dan semua fakta tersebut akan disampaikan ke bapak Ketua Umum dan kita akan lakukan evaluasi,” sebut Romie.
Pada pertemuan yang dilakukan di Resto Cisangkui kawasan GOR Agus Salim itu, tim dari DPP juga meminta kepada relawan untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi hingga proses pelantikan selesai.
Sesuai dengan undangan yang telah beredar, Pelantikan Pengurus DPD PBL Sumbar akan dilaksanakan di Auditorium Gubernur Sumbar pada Sabtu (14/11/2020) pukul 14.30 hingga selesai.
Sementara itu, Boy Lestari Dtk Palindih dihubungi Topsumbar.co.id via telpon dan pesan WatsApp guna diminta tanggapannya atas penolakan pengurus Relawan Bravo 5 Sumbar, hingga berita ini ditayangkan belum membalas pesan yang dilayangkan.
(AL)