Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Solok dengan Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar acara Focuss Group Discussion (FGD) dalam rangka membahas pelaksanaan kegiatan pengembangan inovasi dan hilirisasi produk berbasis tomat yang berwawasan lingkungan pada masyarakat Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, pada hari Selasa, 24 November 2020, bertempat di Aula Kesbangpol Kab. Solok.
Acara FGD tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Solok (H. Gusmal, SE. MM) dan Asisten Koor. Ekbangkesra (Medison), Kepala Barenlitbang (Erizal), Kepala DPMN (Ferisnovel) dan Kadis Perikanan & Pangan (Admaizon) serta Kadis Koperindag (Eva Nasri), Kemudian dari pihak UNP dihadiri oleh Wakil Rektor UNP (Prof. Dr. Yasri, Ms) dan Ketua Prodi S3 Lingkungan & Pembangunan FE UNP (Prof. Dr. Hasdi Aimon, M.Si) dan Tim Ahli kegiatan (Prof. Dr. Ir. Anni Faridah, M.Si, Dr. Syamwil, M.Pd, Drs. Zul Azhar, M.Si) serta Camat Lembah Gumanti (Zaitul Ikhlas).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa sektor pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi dan masyarakat secara umum, sektor pertanian merupakan suatu sektor yang handal dan mampu bertahan dalam krisis apapun serta berperan sangat besar dalam perekonomian nasional.
“Dalam hal ini, kontribusi sektor pertanian di Kabupaten Solok mencapai 39.66% terhadap PDRB Kab. Solok dan 15.03% merupakan kontribusi dari tanaman pangan dan sayuran,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati menerangkan bahwa sektor pertanian yang potensial di Kabupaten Solok ialah sub sektor pertanian tomat, maka sub sektor tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani tomat di Kecamatan Lembah Gumanti ini khususnya dan masyarakat Kabupaten Solok pada umumnya.
“Ada beberapa persoalan yang dihadapi oleh petani tomat salah satunya saat panen raya namun harga tomat anjlok, sehingga tidak dapat menutupi biaya produksi petani,” jelas Bupati.
Maka dari itu, melalui kegiatan kerja sama ini kita harapkan dapat mencarikan solusi untuk memecahkan masalah agar petani tomat tidak rugi saat panen raya, salah satunya ialah dengan mencarikan hilirisasi produk berbasis tomat (produksi olahan tomat).
“Semakin banyak hilirisasi produksi berbasis tomat, maka akan membuat petani lebih bergairah untuk tetap memproduksi tomat dikarenakan sudah ada jaminan ketersediaan pasar dan harga yang memadai bagi petani Tomat di Kabupaten Solok,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Solok H. Gusmal juga menyampaikan terimakasih kepada pihak UNP yang telah menjadikan daerah di Kabupaten Solok sebagai wilayah pengembangan inovasi dan hilirisasi tomat.
Beriringan dengan itu, Wakil Rektor UNP Prof. Dr. Yasri, Ms dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan inovasi dan hilirisasi tomat yang berwawasan lingkungan pada masyarakat petani di Kabupaten Solok ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani tomat di Kabupaten Solok melalui beberapa langkah, dianataranya :
- Penyuluhan tentang diversifikasi produksi tomat dengan hilirisasi produk berbasis tomat.
- Pengembangan keterampilan membuat produk berbasis tomat yang berdaya saing ekspor yang berwawasan lingkungan.
- Meningkatkan pendapatan petani melalui pelatihan membuat jenis produk berbasis tomat
Kemudian, untuk pemecahan masalah yang dihadapi oleh petani dalam rangka meminimalisir kerugian petani saat panen ialah :
- Mencarikan hilirisasi produk berbasis tomat.
- Melatih masyarakat petani tomat dan home industry untuk menambah pengetahuan dan keterampilan menaikkan nilai tambah produksi tomat dengan berbagai inovasi.
- Membantu masyarakat dengan alat-alat yang dibutuhkan untuk pelatihan.
- Menyediakan instruktur penyelesaian masalah.
- Merancang desain produk berbasis tomat agar berdaya saing dan bernilai tinggi.
- Membentuk sentra-sentra produk tomat yang bisa mengumpulkan produk tomat, guna untuk diekspor ke wilayah lain.
Kemudian, Prof. Dr. Yasri, Ms menjelaskan salah satu inovasi / hilirisasi yang akan kita lakukan ditahap awal ini ialah dengan mengolah tomat menjadi 3 (tiga) jenis produk seperti saos tomat, selai tomat dan dodol tomat.
Selain itu, kita juga harus memperkuat jaringan untuk memasarkan hasil produksi baik di dalam maupun ke luar daerah.
Terakhir, Wakil Rektor UNP Prof. Dr. Yasri, Ms berharap seluruh unsur terkait dan pemerintah daerah dapat mendukung kegiatan ini sepenuhnya.
(Andar MK)