IMT-GT Peluang Kerja Sama, Irwan Prayitno Usulkan Pengembangan Pariwisata di Sumbar

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sebagai Ketua Forum Menteri dan Gubernur IMT-GT ke-17 menyampaikan hasil pertemuan, pencapaian, dan perkembangan kerja sama IMT-GT yang menjadi pandangan nasional Indonesia dalam kerja sama tiga negara itu.

Pertemuan Indonesia – Malaysia – Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Ministerial Meeting yang lakukan secara virtual ‘Report of The 17th IMT-GT Chief Ministers and Governors Forum’ di ruang kerja, Kamis (26/11/2020).

Kerja sama IMT-GT telah banyak berkontribusi dalam membangun perekonomian sub kawasan, termasuk meningkatkan daya saing di daerah-daerah, meningkatkan konektivitas, serta meningkatkan nilai perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Bacaan Lainnya

Irwan Prayitno mengatakan dalam pengembangan dan penyelesaian proyek-proyek konektivitas fisik, sejalan dengan salah satu fokus implementasi IMT-GT Vision 2036. Kerja sama IMT-GT berhasil cetak sebanyak 4.054 UKM Halal yang berorientasi ekspor hingga akhir Oktober 2020.

“Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 3.000 UKM pada 2021, dan bahkan sekarang targetnya dinaikkan menjadi 7.000 UKM pada akhir 2021,” kata Irwan Prayitno.

Capaian ini didukung juga dengan jumlah Tenaga Ahli Halal yang mencapai 59.418 tenaga ahli, jumlah ini juga jauh melampaui target sebesar 30.000 tenaga ahli.

Untuk itu, Indonesia mengusulkan menjadikan IMT-GT sebagai kekuatan ekonomi halal di kawasan dan global. Perlu adanya pemetaan dan pengembangan strategi untuk meningkatkan industri halal di IMT-GT.

Lanjut Irwan Prayitno menyampaikan, bahwa Sumatera Barat memiliki lima proyek potensial yang dapat berdampak lebih besar untuk meningkatkan kedatangan wisatawan, produktivitas ternak dan pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan sub kawasan IMT-GT.

Provinsi Sumatera Barat mengusulkan untuk mengembangkan rute penerbangan baru yang menghubungkan Padang, Hatyai dan Penang, untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang, serta mengembangkan wisata kapal pesiar ke Sumatera Barat.

“Semoga ini bisa terlaksana secepatnya. Untuk itu kita kita akan lakukan kerjasama antar negara ASEAN,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menyampaikan, bahwa berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah telah menunjukkan perkembangan yang positif dalam rangka pemulihan ekonomi khususnya di wilayah Sumatera.

“Kita paham bahwa pandemi COVID-19 telah mengakibatkan krisis dunia yang sangat besar. Semua negara menghadapi pertumbuhan yang negatif dan mengakibatkan jutaan orang beresiko kehilangan pekerjaan,” ungkap Agus Suparmanto.

“Untuk itu, tantangan pandemi ini harus dijadikan peluang dan lompatan sehingga ekonomi dan kesehatan dapat berjalan seimbang,” lanjut Menteri Perdagangan.

(Nov/Hms)

Pos terkait