DPRD Kota Padang gelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan BPBD Kota Padang tentang kesiapan OPD tersebut dalam menghadapi bencana, Selasa (24/11/2020). Baik itu gempa berpotensi tsunami dan bencana lainnya.
Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani mengatakan, memang Sumbar khususnya Padang sangat rawan terhadap bencana. Apalagi gempa dan tsunami. Maka dari itu, Komisi IV DPRD menanyakan sejauh mana sarana dan prasarana BPBD siap dalam menghadapi segala bencana yang akan tiba.
“Kita ingin tahu apa langkah dari BPBD dalam menghadapi musibah,” ujar kader Gerindra ini.
Ia mengatakan, diantaranya yang ditanyakan yaitu dari segi shelter, jalur evakuasi, sirine dan lainnya, apakah telah siap. Jangan sampai korban berjatuhan pada saat bencana datang, barulah BPBD dan OPD lainnya bertindak dan mengerahkan personelnya.
“Kita berharap, seketika bencana datang, BPBD harus turun langsung menelusuri mana yang perlu diselamatkan. Supaya kerugian tak dialami warga dan jumlah korban dapat diminimalisir,” ujarnya yang juga Koordinator Komisi IV DPRD Padang ini.
Syafrial meminta BPBD mengecek kondisi dan memperbaiki sirine peringatan tsunami yang rusak. Begitu juga peralatan lainnya. Supaya bila datang bencana, personel siap tempur.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye mengimbau kepada warga untuk tidak panik dalam hal itu serta saling koordinasi sebelum bertindak. “Warga jangan panik dan jangan terpancing isu dari pihak yang tak bertanggungjawab,” ujarnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Padang, Barlius mengatakan untuk sarana dan prasarana (sapras) BPBD telah siap. Diantaranya shelter dan pemberian edukasi pada warga. “Shelter kita siap dengan lokasinya di Ulak Karang, gedung Asrama Haji, Damri dan gedung lainnya,” ujar mantan kadisdik Padang ini.
Untuk sirine dan jalur evakuasi lanjutnya itu aktif. Bila gempa berpotensi tsunami, maka akan nyala. Jalur-jalur evakuasi, BPBD telah pasang pada sisi yang rawan terhadap bencana tsunami. Tentunya yang nampak oleh warga penunjuk arahnya.
Peralatan lainnya sambung Barlius juga telah disiapkan antara lain pelampung, perahu karet dan lainnya. “Kita berharap bencana yang datang tidak memakan korban jiwa banyak dan kerugian besar. Untuk itu, kepada warga diimbau cerdas dalam menghadapi bencana. Supaya keselamatan terwujud dan kehilangan segalanya tak terjadi,” ucapnya. (Ha)