Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi memberikan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, sekaligus meresmikan Balai Nikah, Manasik Haji dan gedung Madrasah yang dibiayai dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2019.
Hadir mendampingi Menteri Agama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin, Kakanwil Kemenag Sumbar, Hendri, dan seluruh Kakanwil Kemenag Kabupaten Kota se Sumbar di Hotel Grand Inna Padang, Minggu (15/11/2020).
Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan terima kasih kepada Menag Fachrul Razi yang mendukung pembangunan Madrasah yang banyak sekali manfaatnya bagi pendidikan agama bagi Sumbar.
“Seiring peresmian gedung yang pembangunannya bersumber dari dana SBSN ini, diharapkan dapat menunjang kegiatan pendidikan untuk anak-anak kita, untuk menjadi yang lebih baik,” kata Irwan Prayitno.
Kementerian Agama telah banyak membantu Pemerintah Provinsi Sumbar, selain pembangunan madrasah, Balai Nikah dan tempat manasik haji, sebelumnya juga membantu pembangunan gedung asrama haji yang baru dan banyak lagi yang telah diberikan ke Sumbar.
“Mudah-mudahan apa yang telah diberikan dukungan dari Kementerian Agama, bisa memberikan suatu kebaikan dan motivasi buat kita semuanya,” sebutnya.
Irwan Prayitno dalam kesempatan itu berharap dalam kunjungan kerja Menag ke Sumbar kali ini dapat membawa kesan mendalam dan membawa barokah.
“Ini dibuktikan dengan kerjasama kita sampai saat ini sangat baik, terbukti dengan kegiatan MTQ ke XXVIII pelaksaannya ada di Sumbar dan dihadiri langsung oleh Menag Fachrul Razi pada acara pembukaannya,” kata Irwan Prayitno.
Selanjutnya Menteri Agama Fachrul Razi dalam sambutannya mengatakan madrasah saat ini sudah banyak memguasai bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Jepang, China dan Arab. Hal itu untuk meningkatkan daya saing lulusan sekolah tersebut.
Fachrul menginginkan itu karena menganggap penguasaan bahasa asing penting di masa kini, untuk meningkatkan daya saing, setidaknya harus menguasai satu di antara tiga bahasa asing, yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Mandarin. Lalu menguasai IT dan vokasi.
“Apalagi, saat ini lulusan madrasah memiliki nilai plus di dunia kerja dengan memiliki kemampuan berbahasa asing dinilai lebih mudah diserap dunia kerja, khususnya untuk bahasa Mandarin,” ungkapnya.
(Hms)