Hari ini satuan tugas penanganan Covid-19 pemerintah Kabupaten Solok kembali merilis Informasi terkait dengan perkembangan pandemi Covid-19 kepada media Topsumbar.co.id pada hari Selasa, 27 Oktober 2020, guna untuk diinformasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar, Negara Republik Indonesia.
Dinas Kesehatan yang tergabung dalam satuan tugas Penanganan Covid-19, sekaligus sebagai garda terdepan dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 di daerah, kembali mengeluarkan data penambahan jumlah kasus Covid-19, yang disampaikan oleh Kabag Humas Pemkab Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si.
Terjadi lagi penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Solok sebanyak 8 (delapan) orang, berikut rincian identitasnya :
- Laki-laki, Umur 36 tahun, beralamat di Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung, Pekerjaan karyawan swasta di Arosuka, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi (rekan kerja) dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
- Perempuan, Umur 35 tahun, beralamat di Kayu Aro Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang, Pekerjaan karyawan swasta di Arosuka, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi (rekan kerja), saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
- Laki-laki, Umur 27 tahun, beralamat di Kayu Aro Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang, Pekerjaan karyawan swasta di Arosuka, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi (rekan kerja), saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
- Laki-laki, Umur 27 tahun, beralamat di Sukarami Kecamatan Gunung Talang, Pekerjaan karyawan swasta di Arosuka, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi (rekan kerja) dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
- Laki-laki, Umur 33 tahun, beralamat di Nagari Saok Laweh Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
- Perempuan, Umur 26 tahun, beralamat di Nagari Muara Panas Kecamatan Bukit Sundi, Pekerjaan THL pada RSUD Arosuka, yang bersangkutan merupakan sampel swab massif RSUD Arosuka, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
- Perempuan, Umur 32 tahun, beralamat di Kayu Aro Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang, Pekerjaan THL pada RSUD Arosuka, yang bersangkutan merupakan sampel swab massif RSUD Arosuka dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
- Perempuan, Umur 51 tahun, beralamat di Nagari Talang Kecamatan GunungTalang, Pekerjaan ASN pada RSUD M. Natsir, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi Kota Solok, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
Dengan demikian jumlah keseluruhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Solok sudah tercatat sebanyak 261 (dua ratus enam puluh satu) orang, yang terdiri dari Karantina mandiri 85 (delapan puluh lima) orang dan Dirawat sebanyak 10 (sepuluh) orang, Sembuh sebanyak 159 (seratus lima puluh sembilan) orang dan, yang pasien komfirmasi meninggal dunia berjumlah 7 (tujuh) orang di daerah Kabupaten Solok, terangnya.
Selanjutnya, Syofiar Syam menerangkan bahwa hari ini tidak pasien terkomfirmasi positif Covid-19 yang sembuh, yang ada hanyalah pasien kasus suspect Covid-19 dirawat sebanyak 1 (satu) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian identitasnya :
- Laki-laki, Umur 59 tahun, beralamat di Nagari Kinari Kecamatan Bukit Sundi, yang bersangkutan merupakan pasien suspect yang dirawat di RSUP dr. M. Djamil Padang.
Selanjutnya, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk pemeriksaan spesimen sudah dilakukan sebanyak 4.547 (empat ribu lima ratus empat puluh tujuh) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok serta dari 86 (delapan puluh enam) orang berasal dari rapid test.
Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu terkonfirmasi positif Covid-19, yang dirawat, karantina mandiri dan sembuh serta meninggal dunia di per Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok, berikut rinciannya :
- Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus Konfirmasi Positif covid-19 berjumlah 26 orang yang di Karantina Mandiri 6 orang, Dirawat 1 orang dan yang Sembuh sebanyak 19 orang serta Meninggal Dunia tidak ada.
- Untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri tidak ada, Dirawat juga tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 4 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
- Kecamatan Kubung total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 125 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 34 orang dan Sembuh sebanyak 88 orang serta Meninggal Meninggal Dunia sebanyak 2 orang dan Dirawat 1 orang.
- Untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 6 orang, terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang, Sembuh 1 dan Meninggal Dunia 4 orang serta Karantina Mandiri tidak ada.
- Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 6 orang yang terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang dan Sembuh 5 orang, Karantina Mandiri serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
- Kecamatan X Koto Diatas total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang, yang terdiri dari yang Sembuh sebanyak 7 orang, sedangkan untuk pasien Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Meninggal Dunia tidak ada.
- Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 65 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 34 orang dan Sembuh 27 orang serta Dirawat 4 orang dan Meninggal Dunia tidak ada.
- Kecamatan Payung Sekaki total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, serta Meninggal tidak ada.
- Kecamatan Lembang Jaya total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 3 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 2 orang, Sembuh 1 orang dan Dirawat dan Meninggal tidak ada.
- Kecamatan Bukit Sundi total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 5 orang, Sembuh sebanyak 2 orang dan Dirawat 1 orang serta Meninggal tidak ada sama sekali.
- Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 2 orang, yang terdiri dari Dirawat 1 orang dan Sembuh 1 orang, Karantina Mandiri dan Meninggal tidak ada sama sekali.
- Kecamatan Hiliran Gumanti, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 4 orang, yang Sembuh sebanyak 3 orang, Karantina Mandiri 1 orang, Dirawat dan Meninggal tidak ada sama sekali.
- Kecamatan Tigo Lurah, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
- Kecamatan Danau Kembar, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
Kemudian Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator Kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data onset (bukan data publish) yang di update sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, di dapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.
Berikut hasil perhitungan data onset pada minggu ke-33 (25- 31 Okt 2020) zonasi daerah di Sumatera Barat tidak ada lagi zona merah, yang ada hanyalah zona Oranye dan zona Kuning, berikut daerah-daerah di Provinsi Sumbar yang terdeteksi kedalam dua zona tersebut :
- Zona Oranye (Resiko Sedang, 17 daerah) yang terdiri dari Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Payokumbuah, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Limopuluah Kota, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjuang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
- Zona Kuning (resiko rendah) ada 2 daerah yang terdiri dari Kabupaten Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai.
Terakhir, Juru Bicara covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si mengimbau kepada masyarakat agar tetap semangat dan selalu jaga kesehatan, serta tetap patuhi protocol kesehatan covid-19 dengan cara :
- Covid-19 itu menyebar lewat percikan yang keluar saat batuk, bersin atau bicara, Karena itu selalulah jaga jarak, pakai masker & cuci tangan pakai sabun.
- Bukan masalah jauh atau dekat dari rumah, Kalau bertemu sama orang, selalu ada risiko penularan virus, untuk itu selalulah pakai masker & jaga jarak saat di luar rumah.
- Virus corona (Covid-19) ini menyerang & memukul ekonomi bangsa. Kuatkan barisan, mari kita bersatu, bergotong royong & saling peduli untuk kalahkan wabah ini.
- Berikan dua jempol pada para penjual yang telah memakai masker dan menjaga jarak aman dan sampaikan terima kasih dan minta kepada mereka untuk terus melakukannya.
- Jangan beri peluang virus corona (covid-19) masuk rumah, untuk itu, mari kita ingatkan anggota keluarga yang keluar rumah agar selalu jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun.
(Andar MK)