Hari ini Satuan tugas Penanganan covid-19 pemerintah Kabupaten Solok kembali merelease Informasi terkait dengan perkembangan pandemi covid-19 kepada awak media topsumbar.co.id pada hari Kamis, 29 Oktober 2020, guna untuk di informasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Solok, Provinsi Sumbar, Negara Republik Indonesia.
Dinas Kesehatan yang tergabung dalam satuan tugas Penanganan covid-19, sekaligus sebagai garda terdepan dalam penanganan dan pengendalian covid-19 di daerah, kembali mengeluarkan data penambahan jumlah kasus covid-19, yang di sampaikan oleh Kabag Humas Pemkab Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si
Syofiar Syam menerangkan kepada media pada hari ini terjadi lagi penambahan jumlah kasus komfirmasi positif covid-19 di daerah Kabupaten Solok sebanyak 1 (satu) orang, berikut rincian identitasnya :
1. Perempuan, Umur 14 tahun, beralamat di Nuansa Griya II Nagari Koto Gaek Guguak Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect yang mempunyai gejala hilangnya rasa penciuman, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
Dengan adanya penambahan jumlah kasus Terkomfirmasi covid-19 tersebut, maka secara keseluruhan jumlahnya sudah tercatat sebanyak 272 (dua ratus tujuh puluh dua) orang dan di Karantina Mandiri berjumlah 94 (sembilan puluh empat) orang serta yang Dirawat sebanyak 8 (delapan) orang di daerah Kabupaten Solok, terangnya.
Kemudian, hari ini juga ada tambahan pasien komfirmasi positif covid-19 yang Sembuh sebanyak 3 (tiga) orang di daerah Kabupaten Solok, kesemuanya pasien tersebut yang Dirawat di Rumah Sakit, berikut rincian identitasnya :
1. Laki-laki, Umur 44 tahun, beralamat di Guguak Pila Sei lasi Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, pekerjaan Polsek Sungai Lasi, yang bersangkutan di rujuk dan Dirawat di RS Bhayangkara pada tanggal 24 September 2020 dan dinyatakan Sembuh pada tanggal 29 Oktober 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
2. Perempuan, Umu 35 tahun, beralamat di Nagari Sungai Janiah Kecamatan GunungTalang, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi, Pekerjaan adalah ASN di RSUD Arosuka, kemudian dia Dirawat di RSUD Arosuka sejak tanggal 19 Oktober 2020 dan dinyatakan Sembuh pada tanggal 29 Oktober 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
3. Perempuan, Umur 34 tahun, beralamat di Nagari Talang Kecamatan GunungTalang, yang bersangkutan merupakan ibu hamil yang akan melahirkan dengan melakukan rapid test dengan hasil reaktif dan dilakukan pemeriksaan Spesimen di RSUD M. Natsir Solok, kemudian dia Dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang dan dinyatakan Sembuh pada tanggal 29 Oktober 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
Dengan adanya penambahan jumlah pasien Terkomfirmasi covid-19 yang Sembuh pada hari ini, maka secara keseluruhan jumlahnya sudah tercatat sebanyak 162 (seratus enam puluh dua) orang dan Meninggal Dunia sudah tercatat sebanyak 8 (delapan) orang di daerah Kabupaten Solok, terang Syofiar Syam.
Selanjutnya, Syofiar Syam menambahkan bahwa hari ini tidak ada penambahan kasus Suspect, jumlahnya masih tetap sebanyak 2 (dua) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian identitasnya :
1. Laki-laki, Umur 59 tahun, beralamat di Nagari Kinari Kecamatan Bukit Sundi, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect yang dirawat di RSUP dr. M. Djamil Padang.
2. Laki-laki, Umur 61 tahun, beralamat di Nagari Koto Gaek Guguak Kecamatan GunungTalang, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect yang Dirawat di RSUD Arosuka.
Selanjutnya, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 4.649 (empat ribu enam ratus empat puluh sembilan) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok serta dari 86 (delapan puluh enam) orang berasal dari rapid test.
Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu Terkomfirmasi Positif covid-19, yang Dirawat, Karantina Mandiri dan Sembuh serta Meninggal Dunia di per Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok, berikut rinciannya :
1. Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus Konfirmasi Positif covid-19 berjumlah 30 orang yang di
Karantina Mandiri 8 orang, Dirawat 2 orang dan yang Sembuh sebanyak 19 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
2. Untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri tidak ada, Dirawat juga tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 4 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
3. Kecamatan Kubung total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 126 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 35 orang dan Sembuh sebanyak 88 orang serta Meninggal Meninggal Dunia sebanyak 2 orang dan Dirawat 1 orang.
4. Untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 6 orang, terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang, Sembuh 1 dan Meninggal Dunia 4 orang serta Karantina Mandiri tidak ada.
5. Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang yang terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang dan Sembuh 5 orang, Karantina Mandiri 2 orang serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
6. Kecamatan X Koto Diatas total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang, yang terdiri dari yang Sembuh sebanyak 7 orang, sedangkan untuk pasien Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Meninggal Dunia tidak ada.
7. Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 69 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 38 orang dan Sembuh 29 orang serta Dirawat 2 orang dan Meninggal Dunia tidak ada.
8. Kecamatan Payung Sekaki total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, serta Meninggal tidak ada.
9. Kecamatan Lembang Jaya total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 3 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 2 orang, Sembuh 1 orang dan Dirawat dan Meninggal tidak ada.
10. Kecamatan Bukit Sundi total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 5 orang, Sembuh sebanyak 2 orang dan Dirawat 1 orang serta Meninggal tidak ada sama sekali.
11. Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 2 orang, yang terdiri Sembuh 2 orang, Dirawat dan Karantina Mandiri serta Meninggal tidak ada sama sekali.
12. Kecamatan Hiliran Gumanti, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 4 orang, yang Sembuh sebanyak 3 orang, Karantina Mandiri 1 orang, Dirawat dan Meninggal tidak ada sama sekali.
13. Kecamatan Tigo Lurah, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
14. Kecamatan Danau Kembar, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
Kemudian Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator Kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data onset (bukan data publish) yang di update sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, di dapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.
Berikut hasil perhitungan data onset pada minggu ke-33 (25- 31 Okt 2020) zonasi daerah di Sumatera Barat tidak ada lagi zona merah, yang ada hanyalah zona Oranye dan zona Kuning, berikut daerah-daerah di Provinsi Sumbar yang terdeteksi kedalam dua zona tersebut :
1. Zona Oranye (Resiko Sedang, 17 daerah) yang terdiri dari Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Payokumbuah, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Limopuluah Kota, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjuang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
2. Zona Kuning (resiko rendah) ada 2 daerah yang terdiri dari Kabupaten Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai.
Terakhir, Juru Bicara covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si mengimbau kepada masyarakat agar tetap semangat dan selalu jaga kesehatan, serta tetap patuhi protocol kesehatan covid-19 dengan cara :
A. Covid-19 itu menyebar lewat percikan yang keluar saat batuk, bersin atau bicara, Karena itu selalulah jaga jarak, pakai masker & cuci tangan pakai sabun.
B. Bukan masalah jauh atau dekat dari rumah, Kalau bertemu sama orang, selalu ada risiko penularan virus, untuk itu selalulah pakai masker & jaga jarak saat di luar rumah.
C. Virus corona (covid-19) ini menyerang & memukul ekonomi bangsa. Kuatkan barisan, mari kita bersatu, bergotong royong & saling peduli untuk kalahkan wabah ini.
D. Berikan dua jempol pada para penjual yang telah memakai masker dan menjaga jarak aman dan sampaikan terima kasih dan minta kepada mereka untuk terus melakukannya.
E. Jangan beri peluang virus corona (covid-19) masuk rumah, untuk itu, mari kita ingatkan anggota keluarga yang keluar rumah agar selalu jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun.
F. Cegah libur panjang jadi klaster baru, Disiplin mematuhi protocol kesehatan, Pakai Masker, Jaga Jarak dan Cuci Tangan Pakai Sabun. Liburan di rumah saja serta hindari kerumunan.
Andar MK.