Pemerintah Kabupaten Solok kembali merelease informasi data Gugus Tugas covid-19 hari ini Jum’at, 30 Oktober 2020, melalui Dinas Kesehatan dan disampaikan oleh jubir covid-19 Kab. Solok kepada awak media topsumbar.co.id, guna di informasikan kepada seluruh masyarakat yang ada di daerah maupun diluar Kabupaten Solok.
Dinkes, melalui Kabag Humas Pemkab Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si menjelaskan bahwa hari ini terjadi penambahan jumlah kasus komfirmasi positif covid-19 sebanyak 4 (empat) orang di daerah Kabupaten Solok, yang terdiri dari dua orang tambahan baru dan dua orang berasal dari data lama hasil Konsolidasi data dengan Pemerintah Provinsi Sumbar berikut rincian identitasnya :
1. Laki-laki, Umur 26 tahun, beralamat di Kayu Aro Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang, Pekerjaan Karyawan Swasta, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect yang mempunyai gejala hilangnya rasa penciuman dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
2. Perempuan, Umur 24 tahun, beralamat di Sukarami Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect dari RSUD M. Natsir yang mempunyai gejala demam, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
3. Perempuan, Umur 21 tahun, beralamat di Nagari Tanjung Balik Kecamatan X Koto Diatas, Pekerjaan Mahasiswi, Dirawat di RS. BMC Padang, yang bersangkutan sudah Sembuh (data Konsolidasi dgn Pemprov Sumbar).
4. Laki-laki, Umur 31 tahun, beralamat di Nagari Sumani Kecamatan X Koto Singkarak, Pekerjaan pegawai PSDA Provinsi Sumbar UPTD Solok, yang bersangkutan sudah Sembuh (data Konsolidasi dgn Pemprov Sumbar).
Dengan adanya penambahan jumlah kasus komfirmasi covid-19 pada hari ini, maka secara keseluruhan jumlahnya sudah tercatat sebanyak 276 (dua ratus tujuh puluh enam) orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 93 (sembilan puluh tiga) orang dan Dirawat sebanyak 8 (delapan) orang di Kabupaten Solok, terangnya.
Kemudian, pada hari ini lanjut Syofiar Syam bahwasanya ada juga penambahan jumlah pasien Terkomfirmasi Positif covid-19 yang Sembuh sebanyak 3 (tiga) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian identitasnya :
1. Perempuan, Umur 21 tahun, beralamat di Nagari Tanjung Balik Kecamatan X Koto diatas, Pekerjaan THL pada Kantor Camat X Koto diatas, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect dengan gejala hilangnya rasa penciuman, demam, batuk dan Flu, kemudian dilakukan Karantina Mandiri terhadapnya, Dinyatakan Sembuh pada tanggal 30 Oktober 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
2. Laki-laki, Umur 35 tahun, beralamat di Nagari Koto Anau Kecamatan Lembang Jaya, yang bersangkutan merupakan sampel Swab Massif Bank Nagari, Pekerjaan Karyawan Bank di Arosuka, Karantina Mandiri dan Dinyatakan Sembuh pada tanggal 30 Oktober 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
3. Perempuan, Umur 38 tahun, beralamat di Nagari Koto Anau Kecamatan Lembang Jaya, Pekerjaan ASN pada RSUD Arosuka, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus Konfirmasi dan di lakukan Karantina Mandiri terhadapnya, Dinyatakan Sembuh pada tanggal 30 Oktober 2020 setelah dua kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif.
Dengan adanya penambahan jumlah pasien Terkomfirmasi Positif covid-19 pada hari ini, maka secara keseluruhan jumlahnya sudah tercatat sebanyak 167 (seratus enam puluh tujuh) orang dan Meninggal dunia berjumlah sebanyak 8 (delapan) orang di Kabupaten Solok, tambahnya.
Selanjutnya, untuk pasien Kasus Suspect Dirawat dari sebelumnya berjumlah 2 (dua) orang, sebanyak 1 (satu) orang hasil pemeriksaan Spesimennya Positif dan sesuai Konsolidasi dengan Pemprov Sumbar, datanya masuk ke Kota Padang dan sekarang tinggal 1 (satu) orang, berikut rincian identitasnya :
1. Laki-laki, Umur 61 tahun, beralamat di Nagari Koto Gaek Guguak Kecamatan GunungTalang, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect yang dirawat di RSUD Arosuka.
Selanjutnya, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 4.714 (empat ribu tujuh ratus empat belas) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok serta dari 86 (delapan puluh enam) orang berasal dari rapid test.
Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu Terkomfirmasi Positif covid-19, yang Dirawat, Karantina Mandiri dan Sembuh serta Meninggal Dunia di per Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok, berikut rinciannya :
1. Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus Konfirmasi Positif covid-19 berjumlah 31 orang yang di
Karantina Mandiri 8 orang, Dirawat 2 orang dan yang Sembuh sebanyak 20 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
2. Untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri tidak ada, Dirawat juga tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 4 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
3. Kecamatan Kubung total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 126 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 35 orang dan Sembuh sebanyak 88 orang serta Meninggal Meninggal Dunia sebanyak 2 orang dan Dirawat 1 orang.
4. Untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 6 orang, terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang, Sembuh 1 dan Meninggal Dunia 4 orang serta Karantina Mandiri tidak ada.
5. Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang yang terdiri dari yang Dirawat sebanyak 1 orang dan Sembuh 5 orang, Karantina Mandiri 2 orang serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
6. Kecamatan X Koto Diatas total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 9 orang, yang terdiri dari yang Sembuh sebanyak 8 orang, sedangkan untuk pasien Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Meninggal Dunia tidak ada.
7. Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 71 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 38 orang dan Sembuh 29 orang serta Dirawat 2 orang dan Meninggal Dunia tidak ada.
8. Kecamatan Payung Sekaki total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, serta Meninggal tidak ada.
9. Kecamatan Lembang Jaya total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 3 orang, yang terdiri dari, Sembuh sebanyak 3 orang dan Karantina mandiri, Dirawat serta Meninggal tidak ada.
10. Kecamatan Bukit Sundi total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 8 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 5 orang, Sembuh sebanyak 2 orang dan Dirawat 1 orang serta Meninggal tidak ada sama sekali.
11. Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 2 orang, yang terdiri Sembuh 2 orang, Dirawat dan Karantina Mandiri serta Meninggal tidak ada sama sekali.
12. Kecamatan Hiliran Gumanti, total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 4 orang, yang Sembuh sebanyak 3 orang, Karantina Mandiri 1 orang, Dirawat dan Meninggal tidak ada sama sekali.
13. Kecamatan Tigo Lurah, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
14. Kecamatan Danau Kembar, total kasus komfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
Kemudian Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator Kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data onset (bukan data publish) yang di update sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, di dapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.
Berikut hasil perhitungan data onset pada minggu ke-33 (25- 31 Okt 2020) zonasi daerah di Sumatera Barat tidak ada lagi zona merah, yang ada hanyalah zona Oranye dan zona Kuning, berikut daerah-daerah di Provinsi Sumbar yang terdeteksi kedalam dua zona tersebut :
1. Zona Oranye (Resiko Sedang, 17 daerah) yang terdiri dari Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Payokumbuah, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Limopuluah Kota, Kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjuang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Dharmasraya, Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman.
2. Zona Kuning (resiko rendah) ada 2 daerah yang terdiri dari Kabupaten Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai.
Terakhir, Juru Bicara covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, S. Sos, M. Si mengimbau kepada masyarakat agar tetap semangat dan selalu jaga kesehatan, serta tetap patuhi protocol kesehatan covid-19 dengan cara :
A. Covid-19 itu menyebar lewat percikan yang keluar saat batuk, bersin atau bicara, Karena itu selalulah jaga jarak, pakai masker & cuci tangan pakai sabun.
B. Bukan masalah jauh atau dekat dari rumah, Kalau bertemu sama orang, selalu ada risiko penularan virus, untuk itu selalulah pakai masker & jaga jarak saat di luar rumah.
C. Virus corona (covid-19) ini menyerang & memukul ekonomi bangsa. Kuatkan barisan, mari kita bersatu, bergotong royong & saling peduli untuk kalahkan wabah ini.
D. Berikan dua jempol pada para penjual yang telah memakai masker dan menjaga jarak aman dan sampaikan terima kasih dan minta kepada mereka untuk terus melakukannya.
E. Jangan beri peluang virus corona (covid-19) masuk rumah, untuk itu, mari kita ingatkan anggota keluarga yang keluar rumah agar selalu jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai sabun.
F. Cegah libur panjang jadi klaster baru, Disiplin mematuhi protocol kesehatan, Pakai Masker, Jaga Jarak dan Cuci Tangan Pakai Sabun. Liburan di rumah saja serta hindari kerumunan.
(Andar MK)