Membangun generasi pada abad 21 yang unggul dan berkarakter diperlu pendidikan karakter untuk mengatasi krisis moral etika dan budaya dalam masyrakat.
Karakter dapat terbentuk dari beberapa aspek seperti, agama yang mengatur seluruh tata cara perilaku manusia dan lingkungan, yang dimulai dari pertemanan dan lingkungan sekitar, serta sekolah yang merupakan lembaga formal dalam pembentukan karakter dan jati diri seseorang.
Maka dari itu, “Saya sampaikan kepada anak-anak semua, belajarlah yang rajin dan sungguh-sungguh, wujudkanlah cita-cita kedepan agar mendapatkan kebaikan yang banyak agar dapat memberikan kontribusi kepada negara”, kata Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat Webinar Motivasi YBM PLN dengan Topik “Membangun Generasi Abad 21 Yang Unggul dan Berkarakter di rumah dinas Sabtu (03/10/2020).
Selanjutnya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno apresiasi kegiatan webinar ini agar dapat membangun generasi abad 21 yang lebih unggul lagi dan berkarakter, baik dalam urusan mengelola pendidikan, pengelola agama, maupun mengatur seluruh tata cara perilaku manusia dilingkungan.
Dalam membentuk pendidikan yang unggul dan berkarakter adalah merupakan kepentingan bersama memberikan pendidikan kepada generasi. Dengan bantuan pelaku pendidikan, pemerintah, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat peserta didik dapat memperoleh pendidikan karakter yang efektif.
Oleh karena itu kita harus menyiapkan proses tersebut dengan sebaik-baiknya, memasuki anak ke sekolah pesantren yang bagus. namun hal tersebut tidak cukup, orang tua juga perlu memberikan dukungan penuh karena dirumah merupakan bagian dari pendidikan yang diawasi oleh orang tua.
“Dimulai dari sejak kelahiran anak menuju pertumbuhan semuanya adalah peran dari konteks membentuk salah satu tolak ukur kesuksesan dan membetuk sumberdaya manusia (SDM) unggul yang cerdas”, terang Irwan.
Selain itu, Gubernur Irwan juga menyebutkan untuk membentuk karakter awal itu dimulai dari memilih calon pasangan, yang baik.
Contoh nabi menyuruh kita mencari calon yang bagus agamanya (keislamannya).
“Tentu itu semua berawal dari akidah, akhlak juga keturunan yang unggul. Itulah dalam membentuk karakter diawali sejarah dari ayah dan ibu kita mencari pasangan kemudian menjalankan dengan secara Islam, merupakan proses proses yang tak bisa dilupakan ditinggalkan dan dibiarakan”, jelas Irwan.
(Hms)