Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menggelar video conference (vidcon) Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumbar dalam rangka memperingati HUT Provinsi Sumatera Barat yang ke yang ke-75 Tahun, Kamis (01/10/2020).
Rapat yang dibuka oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat tersebut dihadiri Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayitno beserta, Mantan Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Gamawan Fauzi, ninik mamak, bundo kanduang dan tokoh masyarakat Provinsi Sumatera Barat secara fisik dan juga dihadiri Wakil Walikota Padang Panjang, Drs. Asrul beserta Kepala Daerah se-Sumatera Barat secara virtual.
Penetapan 1 Oktober sendiri sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Barat telah tertuang di dalam Peraturan Daerah (Perda) No.4 Tahun 2019 yang telah disahkan dalam rapat Paripurna DPRD Sumbar pada 22 Juli 2019 lalu.
Namun demikian, masih banyak masyarakat Sumbar yang masih belum tahu bahwasanya hari Jadi Sumatera Barat jatuh pada 1 Oktober 1945. Dengan kata lain saat ini Provinsi Sumatera Barat telah memasuki usia yang ke-75 tahun.
Oleh karena itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Supardi mengimbau semua pemangku kepentingan daerah, untuk dapat mensosialisasikan dan memasyarakatkan hari Jadi Sumatera Barat kepada seluruh masyarakat Sumbar. Sehingga timbul rasa memiliki dan dan rasa kebanggaan terhadap Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Irwan Prayitno berharap meski perayaan HUT ke-75 Provinsi Sumbar dirayakan di tengah pandemi, namun tidak memudarkan semangat dan nilai perjuangan yang menyertainya. “Mudah-mudahan ulang tahun ini memberikan motivasi kepada kita untuk menjadikan Sumbar lebih baik lagi kedepannya, “ucapnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan Anugerah Kebudayaan Tahun 2020 kepada maestro, pelaku, dan komunitas seni budaya. Penghargaan diberikan kepada 14 orang dan kelompok yang dianggap berjasa dalam mengangkat nama Sumatera Barat. Antara lain kepada Nan Jombang Dance Company, Paguyuban Tionghoa Padang, Almarhum Syahrul Tarun Yusuf dan Gusmiati Suid, serta Pirin Asmara.
(AL/Kominfo)
