319 Warga Sumbar Konfirmasi Positif Covid-19 dan Update Zonasi Daerah, Minggu Pagi Ini

Jumlah warga Sumatera Barat (Sumbar) terpapar positif Covid-19 terus bertambah.

Pagi ini pertambahan sementara dilaporkan berasal dari 15 kabupaten dan kota.

Kota Padang masih menjadi penyumbang terbanyak, bahkan pertambahan warga Kota Padang konfirmasi positif Covid-19 pagi ini catat rekor tertinggi.

Bacaan Lainnya

Lonjakan pertambahan juga dialami Kab. Dharmasraya, disusul Kab. Agam, dan kabupaten kota lainnya.

Selain info pertambahan sementara, pagi ini juga dirilis update zonasi daerah se-Sumbar.

Berikut keterangan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, pagi ini dalam info laporan sementara juga diterima Topsumbar.co.id.

Diterangkan Jasman, pagi ini, Minggu, 11 Oktober 2020, ia menerima hasil pemeriksaan sampel spesimen yang dikirimkan oleh penanggung jawab Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, sebanyak 3.148 spesimen yang diperiksa (3.020 Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan 325 dari Laboratorium Veteriner Baso Agam).

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dimaksud, didapat hasil sementara 319 orang terkonfirmasi positif Covid-19,” terang Jasman.

Adapun rinciannya, sebut Jasman, sebagai berikut :

  1. Kabupaten 50 Kota 1 (satu) orang.
  2. Kota Sawahlunto 1 (satu) orang.
  3. Kabupaten Solok Selatan 6 (enam) orang.
  4. Kota Padang 213 orang.
  5. Kota Payakumbuh 1 (satu) orang,
  6. Kabupaten Agam 19 orang.
  7. Kota Bukittinggi 9 (sembilan) orang.
  8. Kota Padang Panjang 7 (tujuh) orang.
  9. Kabupaten Dharmasraya 29 orang.
  10. Kabupaten Sijunjung 6 (enam) orang.
  11. Kota Pariaman 3 (tiga) orang.
  12. Kota Solok 9 (sembilan) orang.
  13. Kabupaten Tanah Datar 3 (tiga) orang.
  14. Kabupaten Kepulauan Mentawai 4 (empat) orang.
  15. Kabupaten Padang Pariaman 8 (delapan) orang.

Kemudian pagi ini juga dilaporkan pertambahan sementara pasien sembuh sebanyak 105 orang.

“Untuk keterangan lebih rinci dan jika ada perkembangan dan penyesuaian data setelah tracking dengan rumah sakit pengirim sampel spesimen, nanti sore akan kami perbaiki dan umumkan di website resmi Pemprov Sumbar, yaitu di sumbarprov.go.id,” tutur Jasman Rizal yang juga Kadis Kominfo Sumbar dan sejak 26 September 2020 selaku Pjs Bupati Solok Selatan.

Sementara itu Topsumbar.co.id mencatat dengan pertambahan sementara 319 orang positif Covid-19 siang ini, maka total sementara kasus konfirmasi positif di Sumbar adalah 8.677 orang. Sebelumnya pada update data Covid-19 kemarin, Sabtu, (10/10/2020) tercatat 8.358 orang.

Kemudian dengan pertambahan sementara pasien sembuh siang ini 105 orang, maka total sembuh tercatat berjumlah 4.794 orang. Sebelumnya pada update data Covid-19 Sabtu, (10/10/2020) kemarin tercatat sebanyak 4.689 orang.

ZONASI DAERAH :

Selanjutnya terkait zonasi daerah se-Sumbar, diterangkan Jasman, berdasarkan hasil perhitungan 15 indikator data on set pada minggu ke 31 pandemi Covid-19 di Sumbar oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, maka mulai tanggal 11 Oktober 2020 sampai tanggal 17 Oktober 2020, ditetapkan zona daerah sebagai berikut :

ZONA MERAH (RESIKO TINGGI, 3 (TIGA) DAERAH) :

1. Kota Padang.
2. Kota Sawahlunto.
3. Kota Pariaman.

ZONA ORANYE (RESIKO SEDANG, 14 DAERAH) :

  1. Kota Bukittinggi.
  2. Kota Padang Panjang.
  3. Kota Payakumbuh.
  4. Kota Solok.
  5. Kabupaten Pasaman.
  6. Kabupaten Solok.
  7. Kabupaten Tanah Datar.
  8. Kabupaten Sijunjung.
  9. Kabupaten Pesisir Selatan.
  10. Kabupaten Dharmasraya.
  11. Kabupaten Solok Selatan.
  12. Kabupaten Padang Pariaman.
  13. Kabupaten Agam.
  14. Kabupaten Pasaman Barat

ZONA KUNING (RESIKO RENDAH, 2 (DUA) DAERAH) :

1. Kabupaten Kepulauan Mentawai.
2. Kabupaten 50 Kota

“Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-31 ini, diminta kabupaten kota segera menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran Covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan,” tutup Jasman.

(AL)

Pos terkait