Masyarakat yang berada di RW 07, 08 Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Kototangah meminta kepada Pemko Padang untuk dapat melakukan betonisasi jalan lingkungan di RT II, V. Sebab kondisi sekarang berbentuk tanah dan jika hujan turun tergenang oleh air.
“Kita ingin jalan yang dilewati masyarakat dibeton, supaya mulus dan banjir tak ada lagi,” ujar Yusnita dihadapan Anggota DPRD Padang, Rustam Efendi pada Kamis (03/09/2020).
Dalam kegiatan Reses III Ia mengatakan panjang jalan yang akan dibeton lebih kurang 200 meter dengan lebar 3 meter. Sekarang ini, kondisinya masih tanah bercampur pasir.
Selain itu, Nel meminta agar bantuan modal usaha dapat diberikan kepada pelaku UMKM seperti jualan makanan ringan, menjahit dan lain sebagainya. Ini diberikan supaya usaha yang dijalani berkembang dan perekonomian pelaku usaha naik.
“Kita saat ini jualan dan akibat Covid-19 penjualan menurun. Akibatnya pendapatan berkurang. Untuk itu, kita mohon agar bisa di bantu berupa modal,” paparnya.
Sementara itu, Lurah Balai Gadang, Yuprizal Maas mengatakan, memang sekarang ada beberapa RT di Sungai Bangek yang kondisi jalannya masih tanah. “Alhamdulillah dalam pertemuan saat ini, warga telah usulkan untuk di beton. Supaya akses jalan bagus dan pengendara yang melewati jika hujan tak perlu gelisah lagi,” ungkapnya.
Kemudian terangnya, persoalan lain yang perlu dibantu ialah peningkatan ekonomi warga yang berdagang atau usaha kecil menengah. Apalagi pandemi Covid-19 melanda seluruh daerah termasuk Padang. “Perhatian pemko dalam hal ini sangat perlu, supaya ekonomi warga bangkit dan keterpurukan tak dialami hingga lama,” tandasnya.
Mengenai Bantuan Sosial Tunai (BST) sambungnya di Sungai Bangek Kelurahan Balai Gadang telah selesai disalurkan pada yang berhak menenerimanya. “Alhamdulillah BST penerimanya rata-rata yang terdampak Covid-19,” sebutnya.
Anggota DPRD Padang, Rustam Efendi menyampaikan semua permintaan yang disampaikan warga itu akan disampaikan pada OPD terkait untuk bisa di realisasikan secara bertahap. Ia akan mengkoordinasikan dengan PUPR soal jalan yang diminta.
“Pada Dinas Koperasi dan UMKM untuk bantuan peralatan dan barang yang dibutuhkan dalam berusaha. Dinas Pertanian untuk kebutuhan bibit dan OPD lainnya yang mengkoordinir segala kebutuhan warga,” ujar kader PAN ini.
Ia mengatakan, usulan yang diminta masyarakat, jika bisa direalisasikan di 2020, perlu disyukuri. Namun bila tidak, warga bersabar menanti realisasinya di 2021. “Yang jelas, segala keperluan yang diinginkan warga, baik fisik dan non fisik akan kita catat dan diakomodir oleh instansi masing-masing supaya bisa diperhatikan,” sebutnya.
(Ha)