Pagi ini, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal merilis update terbaru zonasi daerah se-Sumbar.
Kemudian pagi ini juga dilaporkan pertambahan sementara jumlah warga Sunbar terpapar positif Covid-19 dan jumlah sementara pasien sembuh.
Dilaporkan pagi ini pertambahan konfirmasi positif Covid-19 warga Sumbar berasal dari 12 kabupaten dan kota.
Kota Padang masih menjadi penyumbang terbanyak, disusul Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman Barat dan kabupaten kota lainnya.
Berikut keterangan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 provinsi Sumbar, Jasman Rizal, pagi ini dalam info laporan sementara juga diterima Topsumbar.co.id.
Diterangkan Jasman, pagi ini, Minggu, 20 September 2020, hingga pukul 09:00 WIB, ia menerima hasil pemeriksaan sampel spesimen yang dikirimkan oleh penanggung jawab Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, sebanyak 3.870 spesimen.
“Dikonfirmasi oleh Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand 3.407 spesimen dan Laboratorium Veteriner Baso Agam 463 spesimen,” terang Jasman
Berdasarkan hasil pemeriksaan dimaksud, sebut Jasman, didapat hasil sementara 112 orang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rincian :
- Pemeriksaan di Bandara (BIM) 2 (dua) orang.
- Kota Pariaman 3 (tiga) orang.
- Kota Padang 79 orang.
- Kabupaten 50 Kota 1(satu) orang.
- Kabupaten Agam 4 (empat) orang.
- Kota Bukittinggi 5 (lima) orang.
- Kota Paykumbuh 5 (lima) orang.
- Kabupaten Pasaman Barat 4 (empat) orang.
- Kabupaten Kepulauan Mentawai 3 (toga) orang.
- Kota Padang Panjang 3 (tiga) orang.
- Kota Solok 2 (dua) orang.
- Kabupaten Padang Pariaman 1 (satu) orang.
Kemudian pagi ini juga dilaporkan pertambahan sementara pasien sembuh sebanyak 55 orang.
“Untuk keterangan lebih rinci dan jika ada perkembangan dan penyesuaian data setelah tracking dengan rumah sakit pengirim sampel spesimen, nanti sore akan kami perbaiki dan umumkan di website resmi pemprov Sumbar, yaitu di sumbarprov.go.id,” ujar Jasman Rizal yang juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat.
Selanjutnya disebutkan Jasman, berdasarkan evaluasi dan perhitungan dari 15 indikator kesehatan masyarakat, terjadi perubahan zonasi daerah.
“Zonasi daerah ini mulai berlaku sejak tanggal 20 September 2020 sampai tanggal 26 September 2020. tanggal 27 September 2020 akan diumumkan lagi status zona daerah berdasarkan indikator yang telah ditetapkan,” sebutnya.
Zonasi daerah pada minggu ke-28 (20 September 2020 sd 26 September 2020) adalah:
ZONA MERAH (RESIKO TINGGI, 2 DAERAH)
1. Kota Padang.
2. Kabupaten Agam.
ZONA ORANYE (RESIKO SEDANG, 9 DAERAH)
1. Kota Bukittinggi.
2. Kota Payakumbuh.
3. Kota Sawahlunto.
4. Kabupaten Padang Pariaman.
5. Kabupaten Tanah Datar.
6. Kabupaten Pesisir Selatan.
7. Kota Pariaman.
8. Kabupaten Pasaman Barat.
9. Kabupaten Dharmasraya.
ZONA KUNING (RESIKO RENDAH, 8 DAERAH)
1. Kota Padang Panjang.
2. Kota Solok.
3. Kabupaten Pasaman.
4. Kabupaten 50 Kota.
5. Kabupaten Solok.
6. Kabupaten Sijunjung.
7. Kabupaten Kepulauan Mentawai.
8. Kabupaten Solok Selatan
“Dengan telah ditetapkannya status zonasi daerah pada minggu ke-28 ini, kita berharap kabupaten kota dapat menyesuaikan segala aktivitas di daerahnya menyesuaikan dengan protokol masing-masing zona. Hal ini bertujuan agar penyebaran Covid-19 dapat lebih bisa dikendalikan,” sebut Jasman menambahkan.
Sementara itu Topsumbar.co.id mencatat dengan pertambahan sementara 112 orang positif Covid-19 pagi ini, maka total sementara kasus konfirmasi positif di Sumbar adalah 4.275 orang. Sebelumnya pada update data Covid-19 kemarin, Sabtu, (19/09/2020) tercatat 4.163 orang.
Kemudian dengan pertambahan sementara pasien sembuh pagi ini sebanyak 55 orang, maka total sembuh tercatat berjumlah 2.240 orang. Sebelumnya pada update data Covid-19 Sabtu, (19/09/2020) kemarin tercatat sebanyak 2.185 orang.
(AL)