Update Covid-19 Sumbar 1 September : Rincian Pertambahan 83 Positif, 18 Sembuh dan Info Zona Daerah se-Sumbar

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali merilis data terbaru data pantauan pasien Covid-19 se-Sumbar.

Menurut Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, dalam rilis data terakhir pembaharuan dan rincian perkembangan Covid-19 di Sumbar hingga Selasa, (01/09/2020), pukul 19:31 WIB.

Juga diterima Topsumbar.co.id menyebutkan total sampai hari ini jumlah warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 berjumlah sebanyak 2. 239 orang atau bertambah sebanyak 83 orang bila dibandingkan dengan jumlah update sehari sebelumnya, Senin, (31/08/2020) tercatat 2.156 orang.

Bacaan Lainnya

Kemudian pasien sembuh pada hari ini bertambah sebanyak 18 orang. Dengan demikian jumlah pasien sembuh hari ini total tercatat 1.242 orang. Sebelumnya pada update kemarin, Senin, (31/08/2020), tercatat 1.223 orang.

Selanjutnya pasien meninggal dunia hari ini dilaporkan tidak ada pertambahan. Dengan demikian total meninggal dunia hingga hari ini tercatat sama dengan jumlah sehari sebelumnya, Senin, (31/08/2020), berjumlah 56 orang.

Adapun rincian total 2.239 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat, adalah :

  1. Dirawat di berbagai rumah sakit 204 orang (9,11%).
  2. Isolasi mandiri 550 orang (24,56%).
  3. Isolasi daerah 31 orang (1,38%).
  4. Isolasi BPSDM 61 orang (2,72%).
  5. Isolasi PPSDM 95 orang (4,24%).
  6. Meninggal dunia 56 orang (2,50%).
  7. Sembuh 1242 orang (55,47%).

Diterangkan Jasman, berdasarkan laporan Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawabnya Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar.

“Melaporkan 2.289 sampel (Lab. Fak. Kedokteran Unand 2.003 spesimen dan Lab Veteriner Baso Agam 286 specimen), terkonfirmasi tambahan 83 (delapan puluh tiga) orang warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 dan kesembuhan pasien Covid-19 setelah 2 (dua) konversi negatif bertambah 18 orang,” terang Jasman.

“Angka pertambahan 83 orang ini adalah sebagai koreksi atas jumlah 84 orang yang telah diberitakan pada info Covid-19 pagi tadi,” terang Jasman menambahkan.

Adapun secara total jumlah spesimen diperiksa sampai hari ini, Selasa, (01/09/2020) adalah 119.311 dan jumlah orang diperiksa 101.981.

Positivity Rate (PR) : 2,2%,”

Selanjutnya, disebutkan Jasman, terkait asal daerah 83 orang warga terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini berasal dari 10 daerah :

  1. Kota Padang 18 orang.
  2. Kota Pariaman 1 (satu) orang.
  3. Kabupaten Padang Pariaman 9 (sembilan) orang.
  4. Kabupaten Solok Selatan 1 (satu) orang.
  5. Kota Sawahlunto 6 (enam) orang.
  6. Kabupaten Sijunjung 3 (tiga) orang.
  7. Kabupaten Agam 33 orang.
  8. Kabupaten 50 Kota 1 (satu) orang.
  9. Kota Bukittinggi 10 orang.
  10. Kota Payakumbuh 1 (satu) orang.

Berikut rincian pertambahan warga Sumbar terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 83 orang dan sembuh 18 orang, hari ini :

Kota Padang 18 orang.

  1. Wanita 34 th, warga Ulak Karang Selatan, pekerjaan karyawan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RS. Unand.
  2. Pria 27 th, warga Pagambiran, pekerjaan Polri, terinfeksi dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
  3. Wanita 57 th, warga Kuranji, pekerjaan Polwan, terinfeksi dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
  4. Wanita 37 th, warga Nanggalo, pekerjaan honorer, terinfeksi dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
  5. Pria 35 th, warga Lb. Buayo, pekerjaan Polri, terinfeksi dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
  6. Pria 27 th, warga Gn. Pangilun, pekerjaan Polri, terinfeksi dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
  7. Wanita 36 th, warga Pampangan, pekerjaan CS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  8. Pria 21 th, warga Indaruang, pekerjaan swasta, terinfeksi karena pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
  9. Pria 57 th, wargs Gantiang Parak Gadang, status pensiunan, diduga terpapar dari rumah sakit, penanganan dirawat di RS. Hermina.
  10. Wanita 40 th, warga Pagambiran, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  11. Wanita 67 th, warga Aia Tawa Barat, status IRT, diduga terpapar dari rumah sakit, penanganan dirawat di RS. Hermina.
  12. Pria 58 th, warga Lubeg, pekerjaan pedagang, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan dirawat di RS. Yos Sudarso.
  13. Pria 45 th, warga Pulau Karam, pekerjaan karyawan swasta, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Jakarta, penanganan isolasi mandiri sementara
  14. Wanita 36 th, warga Lb. Buayo, pekerjaan pegawai, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
  15. Pria 53 th, warga Bt. Kabuang, pekerjaan swasta, diketahui setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
  16. Wanita 56 th, warga Siteba, pekerjaan swasta, diketahui setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
  17. Wanita 32 th, warga Siteba, pekerjaan guru, diketahui setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
  18. Wanita 18 th, warga Siteba, status mahasiswa, diketahui setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kota Pariaman 1 (satu) orang.

  1. Pria 19 th, warga Karan Aua, status mahasiswa, diduga terpapar dari kontak Polres Pariaman, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kabupaten Padang Pariaman 9 (sembilan) orang.

  1. Wanita 63th, warga Kp. Dalam, status pensiunan ASN, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  2. Wanita 23 th, warga Kp. Dalam, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  3. Wanita 43 th, warga Bt. Anai, pekerjaan CS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  4. Wanita 25 th, warga Pilubang, pekerjaan karyawan klinik swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  5. Pria 29 th, warga Toboh Gadang Timur, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  6. Wanita 28 th, warga Tobok Gadang Selatan, pekerjaan pegawai, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  7. Pria 50 th, warga Bt. Anai, pekerjaan karyawan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  8. Wanita 32 th, warga Lb. Aluang, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  9. Pria 22 th, warga Bt. Anai, status mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kabupaten Solok Selatan 1 (satu) orang.

  1. Pria 45 th, warga Padang Aro, pekerjaan karyawan bank, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Jakarta, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kota Sawahlunto 6 (enam) orang.

  1. Wanita 33 th, warga Talawi, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
  2. Wanita 45 th, warga Muaro Kalaban, status IRT, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Pekanbaru, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
  3. Pria 70 th, warga Muaro Kalaban, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Pekanbaru, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
  4. Wanita 65 th, warga Muaro Kalaban, status IRT, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Pekanbaru, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
  5. Pria 36 th, warga Muaro Kalaban, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.
  6. Wanita 30 th, warga Muaro Kalaban, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan karantina OMTC Sawahlunto.

Kabupaten Sijunjung 3 (tiga) orang.

  1. Wanita 35 th, warga Muaro Bodi, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  2. Pria 36 th, warga Muaro Bodi, pekerjaan guru, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  3. Pria 8 th, warga Muaro Bodi, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kabupaten Agam 33 orang.

  1. Wanita 17 th, warga Palembayan, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  2. Wanita 50 th, warga Palembayan, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  3. Wanita 18 th, warga Palembayan, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  4. Wanita 44 th, warga Palembayan, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  5. Wanita 18 th, warga Palembayan, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  6. Pria 64 th, warga Palembayan, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  7. Wanita 59 th, warga Palembayan, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  8. Pria 34 th, warga Palembayan, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  9. Wanita 58 th, warga Palembayan, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  10. Wanita 82 th, warga Palembayan, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  11. Wanita 29 th, warga Palembayan, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  12. Wanita 21 th, warga Palembayan, status ex pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  13. Pria 55 th, warga Palembayan, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  14. Pria 34 th, warga Palembayan, pekerjaan swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  15. Pria 15 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara
  16. .Pria 16 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  17. Pria 16 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  18. Pria 14 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  19. Pria 12 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  20. Pria 17 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  21. Pria 17 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  22. Pria 17 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  23. Pria 17 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  24. Pria 11 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  25. Pria 12 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  26. Pria 12 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  27. Wanita 16 th, warga Matua, status pelajar, terinfeksi karena klaster pesantren, penanganan isolasi mandiri sementara.
  28. Wanita 67 th, warga IV Koto, status IRT, diketahui setelah hasil screening, penanganan isolasi mandiri sementara.
  29. Wanita 19 th, warga IV Koto, status ex pelajar, diketahui setelah hasil screening, penanganan isolasi mandiri sementara.
  30. Wanita 17 th, warga IV Koto, status pelajar, diketahui setelah hasil screening, penanganan isolasi mandiri sementara.
  31. Wanita 38 th, warga IV Koto, status IRT, diketahui setelah hasil screening, penanganan isolasi mandiri sementara.
  32. Wanita 39 th, warga IV Koto, status IRT, diketahui setelah hasil screening, penanganan isolasi mandiri sementara.
  33. Wanita 24 th, warga IV Koto, pekerjaan swasta, diketahui setelah hasil screening, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kabupaten 50 Kota 1 (satu) orang.

  1. Wanita 40 th, warga Situjua, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kota Bukittinggi 10 (sepuluh) orang.

  1. Wanita 43 th, warga Parik Antang, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  2. Pria 64 th, warga Birugo, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  3. Pria 24 th, warga Birugo, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  4. Wanita 40 th, warga Birugo, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  5. Pria 21 th, warga Birugo, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  6. Wanita 31 th, warga Birugo, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  7. Wanita 52 th, warga Puhun Pintu Kabun, pekerjaan tenaga kesehatan, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan isolasi mandiri sementara.
  8. Pria 26 th, pekerjaan swasta, diketahui setelah proses tracing, penanganan isolasi mandiri sementara.
  9. Wanita 53 th, warga Pulai Anak Aia, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
  10. Pria 55 th, warga Pulai Anak Aia, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.

Kota Payakumbuh 1 (satu) orang.

  1. Pria 48 th, warga Subarang Batuang, pekerjaan buruh bangunan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan dirawat di RSUD Pariaman.

Pasien sembuh sebanyak 18 orang dengan rincian :

Kota Padang 11 orang.

  1. Pria 37 th, warga Lb. Lintah, pekerjaan PNS, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin.
  2. Wanita 27 th, warga Parak Gadang, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari aktivitas, pasien RSUD Rasidin.
  3. Pria 48 th, warga Taluak Bayua, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien RSUD Rasidin.
  4. Wanita 70 th, warga Lb. Lintah, status IRT, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Jakarta, pasien RSUD Rasidin.
  5. Wanita 21 th, warga Pisang, status ex mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RSUD Rasidin.
  6. Pria 51 th, warga Pisang, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien RSUD Rasidin.
  7. Wanita 52 th, warga Lb. Buayo, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien RSUD Rasidin.
  8. Pria 33 th, warga Tj. Saba, pekerjaan swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien Semen Padang Hospital.
  9. Pria 46 th, warga Indaruang, pekerjaan Polri, terinfeksi karena pekerjaan, pasien RS. Bhayangkara.
  10. Pria 27 th, warga Kp. Jua, pekerjaan tenaga kesehatan, pasien Semen Padang Hospital.
  11. Wanita 50 th, warga Rimbo Kaluang, pekerjaan PNS, terinfeksi karena pekerjaan, pasien Dinkes Padang.

Kota Pariaman 2 (dua) orang.

  1. Pria 45 th, warga Alai Galombang, pekerjaan Polri, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien RS. Bhayangkara.
  2. Wanita 11 th, warga Alai Galombang, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Dinkes Padang Pariaman.

Selanjutnya diterangkan Jasman, berdasarkan hasil kajian dari data yang ada oleh Dinas Kesehatan Prov Sumbar, setelah 25 minggu pandemi Covid-19 di Sumbar, siang tadi Gubernur Sumbar di hadapan awak media mengumumkan status zonasi terbaru seluruh kabupaten kota se-Sumbar.

Dari 19 kabupaten kota se-Sumbar, hanya Kota Padang yang berstatus zona merah, 5 (lima) daerah berstatus zona orange, 12 (dua belas) daerah kuning dan 1 (satu) daerah dalam zona hijau.

Gubernur menyampaikan, agar masing-masing daerah menyesuaikan aktivitas dan kegiatan dengan kondisi zona masing-masing daerah.

Berikut status zonasi kabupaten kota se-Sumatera Barat :

Zona Merah : (1 daerah) Kota Padang.

Zona Orange (5 kabupaten kota) : Kota Solok, Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Agam.

Zona Kuning (12 kab kota) : Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Sawahlunto

Zona Hijau : (1 daerah) Kabupaten Kepulauan Mentawai.

“Tetaplah waspada, jaga kesehatan dan mari konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ajak Jasman.

“Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik Covid-19 segera berakhir,” tutup Jasman Rizal yang adalah juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat.

(AL)

Pos terkait