Update Covid-19 Kabupaten Solok 21 September: Positif 3 Orang, Suspect 4 dan Sembuh 1 Orang

Pemerintah Kabupaten Solok kembali merelease informasi data Gugus Tugas covid-19 hari ini Senin, 21 September 2020, melalui Dinas Kesehatan dan disampaikan oleh jubir covid-19 Kab. Solok kepada awak media topsumbar.co.id, guna di informasikan kepada seluruh masyarakat yang ada di daerah maupun diluar Kabupaten Solok.

Dinkes melalui Kabag Humas Pemkab Solok Syofiar Syam, S. Sos, M. Si menerangkan bahwa pada hari terjadi lagi penambahan jumlah kasus komfirmasi positif covid-19 sebanyak 3 (tiga) orang, berikut rincian datanya :
1. Perempuan, Umur 25 tahun, beralamat di Nagari Cupak, Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect Puskesmas Jua Gaek, bekerja sebagai ASN Kab. Solok, karena ada gejala Kesehatan, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.

2. Perempuan, Umur 21 tahun, beralamat di Nagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect Puskesmas Singkarak, dikarenakan ada gejala kesehatan, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.

Bacaan Lainnya

3. Perempuan, Umur 43 tahun, beralamat di Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung, yang bersangkutan adalah ASN RSUD M. Natsir, kontak erat dengan salah seorang kasus konfirmasi covid-29 Kota Solok dan saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.

Dengan adanya penambahan jumlah kasus komfirmasi covid-19 di daerah Kabupaten Solok, maka secara keseluruhan jumlah kasus Terkomfirmasi Positif covid-19 sudah berjumlah 104 (seratus satu) orang, terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 47 (empat puluh tujuh) orang, Dirawat sebanyak 3 (tiga) orang dan Meninggal Dunia tetap 3 (tiga) orang serta yang Sembuh sebanyak 51 (lima puluh satu) orang di daerah Kabupaten Solok, terangnya.

Kemudian, Dinkes melalui jubir covid-19, Syofiar Syam menjelaskan bahwa pada hari ini jumlah kasus Suspect covid-19 Dirawat sampai hari ini masih tetap berjumlah 4 (empat) orang, sama dengan jumlah hari kemarin, berikut rincian datanya :
1. Perempuan, Umur 25 tahun, beralamat di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect yang dirawat di RSUD Arosuka, sejak tanggal 17 September 2020.

2. Laki-laki, Umur 16 tahun, beralamat di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect yang dirawat di RSUD Arosuka, sejak tanggal 18 September 2020.

3. Laki-laki, Umur 56 tahun, beralamat di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect yang dirawat di RSUD Arosuka, sejak tanggal 18 September 2020.

4. Perempuan, Umur 38 tahun, beralamat di Nagari Kampung Batu Dalam, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Selanjutnya Syofiar Syam juga menjelaskan bahwa pada hari ini ada penambahan jumlah kasus Terkomfirmasi Positif covid-19 yang Sembuh di daerah Kabupaten Solok sebanyak 1 (satu) orang, berikut rincian datanya :
1. Laki-laki, Umur 30 tahun, beralamat di Nagari Saok laweh, Kecamatan Koto Baru, yang bersangkutan adalah pegawai BUMN (BPJS Kota Solok) merupakan sampel swab massif BPJS kota Solok dan dilakukan karantina mandiri, dinyatakan Sembuh pada tanggal 21 September 2020 setelah 2 kali pemeriksaan Spesimen dengan Hasil Negatif.

Dengan adanya penambahan jumlah kasus komfirmasi positif covid-19 yang Sembuh sebanyak lima orang tersebut, maka secara keseluruhan jumlah kasus Terkomfirmasi Positif covid-19 yang Sembuh di daerah Kabupaten Solok sampai saat ini sudah berjumlah sebanyak 51 (lima puluh satu) orang, tambahnya.

Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 3.498 (tiga ribu empat ratus sembilan puluh delapan) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok serta dari 86 (delapan puluh enam) orang berasal dari Rapid Test.

Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu Terkomfirmasi Positif covid-19, yang Dirawat, Karantina Mandiri dan Sembuh serta Meninggal Dunia di per Kecamatan yang ada di Kabupaten Solok.

Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus Konfirmasi Positif covid-19 berjumlah 13 orang yang di
Karantina Mandiri 4 orang, Dirawat tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 8 orang serta Meninggal Dunia tidak ada.

Sedangkan untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri tidak ada, Dirawat juga tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 4 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.

Kemudian untuk Kecamatan Kubung total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 71 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri sebanyak 34 orang,
Dirawat 2 orang dan yang Sembuh sebanyak 34 orang serta Meninggal Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.

Selanjutnya untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 1 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri, Dirawat dan Sembuh tidak ada, yang ada hanya Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.

Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 2 orang yang terdiri dari
Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Sembuh 1 orang kalau Dirawat serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.

Kecamatan X Koto Diatas total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 4 orang, yang terdiri dari Dirawat 1 orang dan yang Sembuh sebanyak 3 orang, sedangkan untuk pasien Karantina Mandiri dan Meninggal Dunia tidak ada.

Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 5 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada.

Kecamatan Payung Sekaki total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal juga tidak ada.

Kemudian, Kecamatan Lembang Jaya total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Sembuh, Meninggal tidak ada.

Terakhir, Kecamatan Bukit Sundi total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, serta Meninggal juga tidak ada sama sekali.

Kemudian Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator Kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data onset (bukan data publish) yang di update sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, didapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.

Berikut hasil perhitungan data onset pada minggu ke-28 (20 Sept – 26 Sept 2020) zonasi daerah di Sumatera Barat adalah:
1. Zona Merah (resiko tinggi) terdiri dari Kota Padang dan Kabupaten Agam.

2. Zona Oranye (resiko sedang) terdiri dari Kota Bukittinggi, Kota Payokumbuah, Kota Sawahlunto, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan
Kota Pariaman dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Dharmasraya.

3. Zona Kuning (resiko rendah) terdiri dari Kota Padang Panjang, Kota Solok, Kabupaten Pasaman, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Sijunjuang, Kabupaten Kepulauan Mentawai serta Kabupaten Solok Selatan.

Berdasarkan data dari Diskominfo Provinsi Sumbar tersebut, mari kita sama-sama menjaga kesehatan dan tetap konsisten serta disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, tutup Syofiar Syam, S. Sos, M. Si.

Andar MK

Pos terkait