Universitas Terbuka (UT) memang selalu terdepan dalam mengembangkan minat dan bakat mahasiswa nya. Terbukti, walaupun saat ini di Indonesia dalam pandemi Virus Corona (Covid-19) UT tetap berhasil menggelar kegiatan diskusi serta pekan olahraga dan seni (Disporseni) nasional dalam rangka memperingati dies natalis ke-36.
Kegiatan yang terpusat di Kampus UT, Tangerang Selatan, itu diikuti 1602 mahasiswa dari seluruh unit program belajar jarak jauh (UPBJJ) UT, Bukan itu saja kegiatan Disporseni juga diikuti perguruan tinggi lain, baik negeri maupun swasta.
Namun pada Disporseni tahun ini ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini Disporseni Nasional tahun 2020 pertama kalinya dilakukan secara dalam jaringan (daring) dengan memanfaatkan beragam media Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK). Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan tema Disporseni kali ini “Sportivitas dan Kreativitas Mahasiswa di Era Siber” ia berpesan agar sportivitas dapat selalu dijunjung tinggi dalam setiap kegiatan, disamping itu kreativitas juga harus terus dikembangkan, baik dengan mengembangkan sesuatu yang sudah ada atau menciptakan hal baru karena kreativitas ini adalah kunci sukses dalam persaingan.
Masa pandemi ini bukan menjadi halangan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa, untuk itu perlombaan yang diselenggarakan tahun ini disesuaikan agar memungkinkan untuk dilakukan secara virtual dan melibatkan seluruh UPBJJ-UT dan perguruan tinggi lainnya. Pada akhir sambutan, Rektor berharap agar Disporseni yang diselenggarakan ini dapat menciptakan mahasiswa yang berbakat dan berprestasi di tingkat perguruan tinggi, nasional, maupun global.
Sementara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A sangat mengapresiasi UT untuk terus berinovasi dalam pembelajaran jarak jauh. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir UT telah bertransformasi dengan pesat mengikuti perkembangan ternologi dalam pembelajaran daring, akses pendidikan dari kota sampai pelosok tanah air, juga memberikan akses kepada warga Indonesia di luar negeri untuk melakukan kuliah jarak jauh.
“Selama 36 tahun perjalanan UT telah menghasilkan 1,7 juta lulusan, luar biasa sekali. Suatu jumlah yang sangat sulit dikalahkan oleh perguruan tinggi mana pun. Saya sampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada UT atas kinerjanya dalam memberikan layanan pendidikan dan menjaga mutu pendidikan,” ungkap Mas Menteri.
Kemenristekdikti juga mewajibkan setiap perguruan tinggi melatih mahasiswanya belajar daring, Universitas Terbuka (UT) diminta oleh Kemenristekdikti untuk membantu perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia dalam penyelenggaraan kuliah online.
Disporseni 2020 diikuti sebanyak 1.602 atlet yang diantaranya juga terdapat 132 peserta dari PTN/PTS undangan mengikuti pertandingan dan perlombaan di 16 cabang, diantaranya Debat Bahasa Inggis, Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Poster Edukatif, dan Seni Tari, Seni Suara, Seni Foto, Paduan Suara, Master of Ceremony (MC), Kisah inspratif, tagline UT, Testimoni UT, Tilawatil Qur’an, Catur Online, dan Mobile Legends.
Sebanyak 11 dari 16 cabang dipertandingkan secara nasional dengan mengundang 30 PTN/PTS di Indonesia, sedangkan 5 cabang lainnya dilombakan secara internal. Cabang yang paling banyak diminati dalam kegiatan Disporseni tahun ini dan sedang menjadi trend di kalangan milenial adalah mobile legends, di mana hampir semua kontingen mengirimkan atlitnya.
Acara puncak Dies Natalis UT ke-36 Jumat, 4 September 2020 diawali dengan agenda sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A, penganugerahan penghargaan, peluncuran program inovasi dan buku UT, ekspose pemenang lomba cipta lagu mars UT, pengumuman pemenang Disporseni dan Dies Natalis UT ke-36. (Ha)