Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Profesor Ganefri, Ph.D. beserta rombongan Dekan dan para dosen berkunjung ke Payakumbuh untuk melihat perkembangan Program Studi Kuliner Minang di Kota Payakumbuh, Minggu (27/09/2020).
Rombongan dibawa Wakil Walikota Erwin Yunaz ke Sentra IKM Randang setelah disambut sebelumnya oleh Wali Kota Riza Falepi di Pendopo Rumah Dinas bersama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Program Studi Kuliner Minang itu merupakan kerja sama Pemerintah Kota Payakumbuh dengan UNP yang teranyar dalam mewujudkan City Of Randang ini adalah dengan adanya Program Studi Kuliner Minang.
“Ini merupakan tahun ke-2 (dua) berjalan dan memiliki peminat cukup tinggi,” kata Ganefri.
Fakultas Perhotelan dan Pariwisata Universitas Negeri Padang telah membuka program studi Diploma 3 (tiga) Kuliner Minang dalam memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan melalui kerja sama dengan Sentra Randang Kota Payakumbuh pada 2019 lalu.
“Melalui kerja sama antara UNP dengan Pemko Payakumbuh ini, pemanfaatan lulusan Prodi 3 (tiga) Kuliner Minang diharapkan terserap. Nantinya mahasiswa Prodi D3 Kuliner Minang bisa berpraktek di Sentra Randang Kota Payakumbuh,” kata Ganefri.
Tahun 2019 saat itu, ada program studi D3 Tata Boga dengan konsentrasi kuliner minang. Peminatnya waktu itu ada 120 lebih pendaftar, namun hanya 30 orang yang diterima.
“Untuk pusat riset prodi Kuliner Minang berpusat di Payakumbuh, karena Payakumbuh menjadi sentral kuliner termasuk randang sebagai makanan khas minang, dan kerjasama itu akan terus dilanjutkan kedepan,” kata Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D di Payakumbuh
Rektor Ganefri menyebutkan, dengan adanya kerja sama yang nyata, mahasiswa Prodi D3 konsentrasi kuliner minang akan berpraktek di Sentra Randang dan mengembangan pendidikan kuliner.
Wawako Erwin Yunaz memaparkan rencana pengelolaan gedung IKM Randang yang nantinya terintegrasi dengan Prodi D3 kuliner Minang di Sentra Randang Kota Payakumbuh.
“Semoga segera lahir ahli-ahli masak Randang yang siap disebarkan ke seluruh penjuru dalam dan luar negeri,” kata Erwin Yunaz.
(Ton)
