Padang Panjang Masuk Calon Penerima Program Pembesaran Pedet Tahun 2021 dari Kementan RI

Kota Padang Panjang temasuk salah satu daerah calon penerima program Pengembangan Anak Sapi Perah Betina atau Pedet melalui pemeliharaan (rearing) unit tahun 2021 dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

Dalam program tersebut, Kementan RI akan menganggarkan pembelian Pedet, biaya pakan, sarana produksi, Bimtek serta biaya operasional lainnya.

Terkait kesiapan Kota Padang Panjang menerima program dimaksud, pada Jumat, (18/09/2020) kemarin, Direktorat Perbibitan dan Produksi Subbid Ruminansia Ternak Perah, Kementan RI berkunjung ke Kota Padang Panjang.

Bacaan Lainnya

Kunjungan tersebut dalam rangka diskusi awal mengenai teknis pelaksanaan program pembesaran pedet (anak sapi perah) betina sebagai calon indukan sapi perah berkualitas.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dispangtan Kota Padang Panjang, Drh.Wahidin Beruh, mengungkapkan hal diatas saat menjawab Topsumbar.co.id, Sabtu, (19/09/2020), pagi.

Disebutkan Wahidin, kunjungan Direktorat Perbibitan dan Produksi Subbid Ruminansia Ternak Perah, Kementan RI, ke Kota Padang Panjang dipimpin Drh. Novi Suprihatin, M.Si dan Titien Widi R, S.Pt, MM.

“Tim turut didampingi Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Sumbar Darmayanti, S.Pt dan diterima oleh Kepala Dinas Pangan dan Pertanian kota Padang Panjang, Ade Nafrita Anas, SP, MP, Kasi Produksi Peternakan, Fatma Sari, S.Pt, Kasi Kesehatan Hewan dan Kesmavet, Syafniati, S.Pt, dan ia sendiri selaku Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan,” sebut Wahidin.

Kemudian dikatakan Wahidin, selain berdiskusi, Direktorat Perbibitan dan Produksi Subbid Ruminansia Ternak Perah, Kementan RI juga melihat dari dekat program subsidi pembesaran anak sapi perah betina milik peternak yang dibesarkan di Rearing Unit/taman sapi perah Dispangtan Kota Padang Panjang yang telah ada sejak tahun 2015.

“Hasil yang diharapkan melalui diskusi dan kunjungan lapangan ini adalah mendapatkan masukan dan gambaran untuk membuat sistem dan pedoman umum/petunjuk teknis yang ideal dalam pelaksanaan program tersebut nantinya,” kata Wahidin.

Adapun program Rearing unit dengan dukungan pembiayaan oleh Kementan RI melalui Direktorat Perbibitan dan Produksi Sub bidang Ruminansia Ternak Perah ini, imbuh Wahidin, bekerja sama dengan Pemko Padang Panjang melalui Dispangtan akan dirancang tidak hanya satu tahun tetapi bersifat multi year dan berkelanjutan.

“Mudah-mudahan dengan adanya perhatian Kementan RI untuk Kota Padang Panjang akan semakin menguatkan Kota Padang Panjang sebagai kawasan sapi perah di provinsi Sumbar,” imbuhnya.

“Ibarat angin segar di tengah melesunya per-sapi perah-an, dengan adanya program dari Kementan RI itu nantinya akan menjamin ketersediaan bibit sapi perah berkualitas untuk peternak sapi perah Kota Padang Panjang khususnya dan Provinsi Sumbar umumnya,” pungkas Wahidin.

(AL)

Pos terkait