Meningkatnya perekonomian masyarakat Taratak, Kelurahan Tanah Garam Kota Solok menjadi harapan bagi Kelompok Tani (Keltan) Tunas Muda kepada Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Walikota, dan Wakil Walikota Solok Reinier-Andri Maran.
Harapan tersebut disampaikan dalam acara silaturrahmi Keltan Tunas Muda bersama Reinier Datuak Mangkuto Alam, di Taratak Kelurahan Tanah Garam Kota Solok, Minggu malam (13/9/2020).
Dalam pertemuan itu, Ketua Keltan Tunas Muda Jasril Todeh Tan Ameh berharap jika Reinier menjadi Walikota Solok nantinya, agar dapat memberikan perhatian lebih kepada seluruh Keltan yang ada di Kota Solok, khususnya Keltan Tunas Muda di Taratak.
“Permasalahan yang kami hadapi di Taratak ini adalah ketidaktahuan kami terhadap jalan atau cara dalam meningkatkan ekonomi,” kata Jasril Todeh.
Lebih lanjut ia mengharapkan pembinaan berkelanjutan kepada Keltan oleh dinas terkait, sehingga seluruh ekonomi anggota Keltan dapat agar kesejahteraan dapat tercapai. Selain itu, Jasril Todeh juga meminta dinas terkait agar tidak setengah-setengah dalam membina Keltan.
Senada, salah satu anggota Keltan Tunas Muda Taratak Kelurahan Tanah Garam juga mengharapkan perhatian lebih pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan adanya bantuan penerangan Jalan Kapten Harmaini Taratak Kelurahan Tanah Garam Kota Solok.
“Jalan di sini tak ada penerangan pada malam hari, sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Reinier Datuak Mangkuto Alam Bakal Calon (Balon) Walikota Solok dalam acara silaturrahmi bersama Keltan Tunas Muda tersebut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh anggota Keltan itu.
“Apresiasi yang sebesar-besarnya pada seluruh anggota Keltan Tunas Muda Taratak Kelurahan Tanah Garam Kota Solok yang mengundang kami dalam acara silaturrahmi ini,” kata Reinier Datuak Mangkuto Alam.
Dalam silaturahmi ini, dilanjutkan Reinier, sebagai Balon Walikota Solok tentunya menyerap aspirasi dari Keltan Tunas Muda ini. Sebab melalui silaturrahmi ini, kita akan saling kenal, saling tau sesuai dengan pepatah “Tak kenal makanya tak tau, tak tau makanya tak cinta”.
“Masyarakat Kota Solok yang mendominasi sebagai petani dan sebagian kecilnya adalah pedagang. Tentunya petani harus mendapat perhatian termasuk solusi dalam permasalahan dalam bertani,” ucapnya.
Disebutkan Reinier, Solok ini terkenal dengan berasnya, maka petani Solok harus melestarikan varietas yang menjadi kebanggaan masyarakat Solok. Seperti varietas Anak Daro yang penjualannya Rp13 ribu sampai Rp14 ribu perkilonya.
“Selain itu, jika kita diamanatkan sebagai Walikota Solok, kita akan mengupayakan lapangan pekerjaan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya. (Red)