Hari ini Sabtu, 19 September 2020, pemerintah Kabupaten Solok, melalui Dinas Kesehatan dan disampaikan oleh jubir covid-19 Syofiar Syam, S. Sisi, M. Si kembali merelease penambahan kasus komfirmasi positif covid-19 di daerah Kabupaten Solok.
Dinkes melalui Jubir covid-19, yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Solok Syofiar Syam menerangkan bahwa pada hari telah terjadi penambahan jumlah kasus komfirmasi positif covid-19 sebanyak 2 (dua) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian datanya :
1. Laki-laki, Umur 43 tahun, beralamat di Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan kontak erat dengan salah seorang yang terjangkit covid-19, pekerjaannya adalah ASN RSUD M. Natsir Solok, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
2. Perempuan, Umur 35 tahun, beralamat di Halaban Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan salah seorang terpapar kasus konfirmasi covid-19, ia juga bekerja sebagai ASN RSUD M. Natsir Solok, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
Dengan adanya penambahan jumlah kasus komfirmasi covid-19 di daerah Kabupaten Solok, maka secara keseluruhan jumlah kasus Terkomfirmasi Positif covid-19 sudah berjumlah 100 (seratus) orang, terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 44 (empat puluh empat) orang, Dirawat sebanyak 3 (tiga) orang dan Meninggal Dunia tetap 3 (tiga) orang serta yang Sembuh sebanyak 50 (lima puluh) orang di daerah Kabupaten Solok, terangnya.
Kemudian, Dinkes melalui jubir covid-19, Syofiar Syam menjelaskan, hari ini ada tambahan kasus Suspect covid-19 sebanyak 3 (tiga) orang, pada hari sebelumnya ada 1 (satu) orang pasien Suspect covid-19 di daerah Kabupaten Solok, secara keseluruhan jumlah kasus Suspect covid-19 sampai hari ini berjumlah 4 (empat) orang, berikut rincian datanya :
1. Perempuan, Umur 25 tahun, beralamat di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect yang dirawat di RSUD Arosuka, sejak tanggal 17 September 2020.
2. Laki-laki, Umur 16 tahun, beralamat di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect yang dirawat di RSUD Arosuka, sejak tanggal 18 September 2020.
3. Laki-laki, Umur 56 tahun, beralamat di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect yang dirawat di RSUD Arosuka, sejak tanggal 18 September 2020.
4. Perempuan, Umur 38 tahun, beralamat di Nagari Kampung Batu Dalam, yang bersangkutan merupakan pasien Suspect yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 3.408 (tiga ribu empat ratus delapan) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok serta dari 86 (delapan puluh enam) orang berasal dari Rapid Test.
Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu Terkomfirmasi Positif covid-19, yang Dirawat, Karantina Mandiri dan Sembuh serta Meninggal Dunia di perkemahan yang ada di Kabupaten Solok.
Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus Konfirmasi Positif covid-19 berjumlah 12 orang yang di
Karantina Mandiri 4 orang, Dirawat tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 8 orang serta Meninggal Dunia tidak ada.
Sedangkan untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri tidak ada, Dirawat juga tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 4 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
Kemudian untuk Kecamatan Kubung total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 69 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri sebanyak 33 orang,
Dirawat 2 orang dan yang Sembuh sebanyak 33 orang serta Meninggal Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
Selanjutnya untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 1 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri, Dirawat dan Sembuh tidak ada, yang ada hanya Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 2 orang yang terdiri dari
Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Sembuh 1 orang kalau Dirawat serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
Kecamatan X Koto Diatas total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 4 orang, yang terdiri dari Dirawat 1 orang dan yang Sembuh sebanyak 3 orang, sedangkan untuk pasien Karantina Mandiri dan Meninggal Dunia tidak ada.
Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 4 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 4 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada.
Kecamatan Payung Sekaki total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal juga tidak ada.
Kemudian, Kecamatan Lembang Jaya total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Sembuh, Meninggal tidak ada.
Terakhir, Kecamatan Bukit Sundi total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, serta Meninggal juga tidak ada sama sekali.
Kemudian Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator Kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data onset (bukan data publish) yang di update sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, didapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.
Berikut hasil perhitungan data onset pada minggu ke-27 (13 Sept – 19 Sept 2020) zonasi daerah di Sumatera Barat adalah:
1. Zona Risiko Sedang (Zona Oranye) terdiri dari Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar serta Kabupaten Sijunjung.
2. Zona Risiko Rendah (Zona Kuning) terdiri dari Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Berdasarkan data dari Diskominfo Provinsi Sumbar tersebut, mari kita sama-sama menjaga kesehatan dan tetao konsisten serta disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” tutup Syofiar Syam, S. Sos, M. Si.
Andar MK.