Hari ini Kamis, 17 September 2020, pemerintah Kabupaten Solok, melalui Dinas Kesehatan dan disampaikan oleh jubir covid-19 Syofiar Syam, S. Sos, M. Si kembali merilis penambahan kasus komfirmasi positif covid-19 di daerah Kabupaten Solok.
Dinkes melalui Jubir covid-19, yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Solok Syofiar Syam menerangkan bahwa pada hari telah terjadi penambahan jumlah kasus komfirmasi positif covid-19 sebanyak 6 (enam) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian datanya :
1. Perempuan, Umur 30 tahun, beralamat di Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan ASN dan kontak erat dengan kasus konfirmasi covid-19, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
2. Perempuan, Umur 26 tahun, beralamat di Nagari Selayo, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan adalah mahasiswi dab kontak erat dengan kasus konfirmasi covid-19, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
3. Perempuan, Umur 33 tahun, beralamat di Halaban Nagari Panyakalan, yang bersangkutan merupakan ASN dan kontak erat dengan kasus konfirmasi covid-19, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
4. Laki-laki, Umur 4 tahun, beralamat di Halaban Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus Terkomfirmasi Positif covid-19, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
5. Perempuan, Umur 51 tahun, beralamat di Halaban Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan ASN dan kontak erat dengan kasus konfirmasi covid-19, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
6. Perempuan, Umur 2 tahun, beralamat di Perumnas Nuansa Griya Arosuka III, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan kontak erat dengan kasus konfirmasi covid-19, saat ini sedang Karantina Mandiri dirumah.
Dengan adanya penambahan jumlah kasus komfirmasi covid-19 di daerah Kabupaten Solok, maka secara keseluruhan jumlah kasus Terkomfirmasi Positif covid-19 sudah berjumlah 98 (sembilan puluh delapan) orang, terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 46 (empat puluh enam) orang, Dirawat sebanyak 3 (tiga) orang dan Meninggal Dunia tetap 3 (tiga) orang serta yang Sembuh sebanyak 46 (empat puluh enam) orang di daerah Kabupaten Solok, terangnya.
Kemudian Syofiar Syam menjelaskan bahwa kasus Suspect covid-19 masih tetap sebanyak 2 (dua) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian datanya :
1. Perempuan, Umur 56 tahun, beralamat di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect dari RSUD Arosuka sejak tanggal 14 sept 2020.
2. Laki-laki, Umur 42 tahun, beralamat di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan merupakan kasus Suspect dari RSUD Arosuka sejak tanggal 14 sept 2020.
Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk Pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 3.384 (tiga ribu tiga ratus delapan puluh empat) dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok serta dari 86 (delapan puluh enam) orang berasal dari Rapid Test.
Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu Terkomfirmasi Positif covid-19, yang Dirawat, Karantina Mandiri dan Sembuh serta Meninggal Dunia di perkemahan yang ada di Kabupaten Solok.
Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus Konfirmasi Positif covid-19 berjumlah 12 orang yang di
Karantina Mandiri 4 orang, Dirawat tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 8 orang serta Meninggal Dunia tidak ada.
Sedangkan untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 5 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri tidak ada, Dirawat juga tidak ada dan yang Sembuh sebanyak 4 orang serta Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
Kemudian untuk Kecamatan Kubung total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 67 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri sebanyak 35 orang,
Dirawat 2 orang dan yang Sembuh sebanyak 29 orang serta Meninggal Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
Selanjutnya untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 1 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri, Dirawat dan Sembuh tidak ada, yang ada hanya Meninggal Dunia sebanyak 1 orang.
Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 2 orang yang terdiri dari
Karantina Mandiri sebanyak 1 orang dan Sembuh 1 orang kalau Dirawat serta Meninggal Dunia tidak ada sama sekali.
Kecamatan X Koto Diatas total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 4 orang, yang terdiri dari Dirawat 1 orang dan yang Sembuh sebanyak 3 orang, sedangkan untuk pasien Karantina Mandiri dan Meninggal Dunia tidak ada.
Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus Konfirmasi covid-19 sebanyak 4 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri sebanyak 4 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal Dunia tidak ada.
Kecamatan Payung Sekaki total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Sembuh serta Meninggal juga tidak ada.
Kemudian, Kecamatan Lembang Jaya total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari
Karantina Mandiri 1 orang dan Dirawat, Sembuh, Meninggal tidak ada.
Terakhir, Kecamatan Bukit Sundi total kasus Konfirmasi covid-19 berjumlah 1 orang, yang terdiri dari Sembuh sebanyak 1 orang dan Karantina Mandiri, Dirawat, serta Meninggal juga tidak ada sama sekali.
Kemudian Syofiar Syam, S. Sos, M. Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator Kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data onset (bukan data publish) yang di update sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, didapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.
Berikut hasil perhitungan data onset pada minggu ke-27 (13 Sept – 19 Sept 2020) zonasi daerah di Sumatera Barat adalah:
1. Zona Risiko Sedang (Zona Oranye) terdiri dari Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar serta Kabupaten Sijunjung.
2. Zona Risiko Rendah (Zona Kuning) terdiri dari Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Berdasarkan data dari Diskominfo Provinsi Sumbar tersebut, mari kita sama-sama menjaga kesehatan dan tetao konsisten serta disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,” tutup Syofiar Syam, S. Sos, M. Si.
(Andar MK)