Kota Payakumbuh kembali mendapatkan tambahan angka kasus positif Covid-19, dimana setelah dilakukan tes swab di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Halaman Balaikota Lama Bukik Sibaluik. Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh menemukan sebanyak 7 (tujuh) karyawan Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Payakumbuh terkonfirmasi terpapar Virus tersebut, Rabu (02/09).
Kekhawatiran Walikota Riza Falepi dengan gelombang kedua (second wave) pandemi ini terbukti dengan bertambah banyaknya kasus positif yang ditemukan di Payakumbuh, tidak hanya kalangan guru dan pejabat saja yang sudah kena, bahkan virus corona merambah ke dunia perbankan.
Langkah cepat segera diambil Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh Yufnani Away dan Tim Reaksi Cepat (TRC) dengan melakukan penyemprotan disinfektan di Kantor BSM tersebut, aktivitas disana diliburkan karena karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19. Tampak petugas berbaju orange dengan APD lengkap menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh sudut ruangan agar virus berbahaya itu tidak menyebar kemana-mana. Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh pun segera memerintahkan petugas kesehatan untuk langsung terjun ke lapangan melakukan tracking pada kasus yang ditemukan ini.
Sebagai Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal kepada media di Balaikota menjelaskan dari 7 (tujuh) karyawan BSM yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, 6 (enam) diantaranya adalah warga yang berKTP di luar kota Payakumbuh, hanya 1 (satu) orang yang memiliki KTP Payakumbuh.
Adalah inisial AY (21 tahun) wanita, warga Ibuah Payakumbuh Barat. Sementara yang lainnya adalah SAE (23 tahun) wanita, warga Andaleh Kabupaten Limapuluh Kota, MGI (31 tahun) lelaki, warga Limbanang Kabupaten Limapuluh Kota, WS (29 tahun) wanita, warga Mungka Kabupaten Limapuluh Kota, IW (31 tahun) lelaki, warga Simalanggang Kabupaten LImapuluh Kota, RR (33 tahun) lelaki, warga Sungayang Kabupaten Tanah Datar, dan EF (34 tahun) lelaki, warga Garegeh Kota Bukittinggi.
Bakhrizal menuturkan ada kemungkinan 7 (tujuh) karyawan BSM ini tertular virus corona dari salah satu pegawai yang suaminya terkonfirmasi positif di Limapuluh Kota, meskipun pegawai tersebut hasil swabnya negatif Covid-19. Kemungkinan lainnya adalah di dapat dari nasabah yang datang dari luar daerah Kota Payakumbuh seperti Kota Padang atau supervisornya.
“Meskipun begitu mereka bekerja di Payakumbuh, kita tentu melakukan tracking di Payakumbuh bahkan tak hanya keluarga, sampai ke nasabahnya sekaligus, ditambah dengan melakukan koordinasi bersama tim gugus tugas di daerah tetangga,” kata Kadis yang akrab disapa Dokter Bek itu.
(Ton)