Hari ini Selasa, 15 September 2020, pemerintah Kabupaten Solok, melalui Dinas Kesehatan dan disampaikan oleh Jubir Covid-19 Syofiar Syam, S.Sos, M.Si kembali merelease penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di daerah Kabupaten Solok.
Dinkes melalui Jubir Covid-19, yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Solok Syofiar Syam menerangkan bahwa telah terjadi penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1 (satu) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian datanya :
1. Perempuan, Umur 40 tahun, beralamat di Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, yang bersangkutan merupakan ASN Dr. M. Natsir, hasil dari swab test massif RSUD M. Natsir, saat ini sedang karantina mandiri di rumah.
“Dengan adanya penambahan jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di daerah Kabupaten Solok, maka secara keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah berjumlah 90 (sembilan puluh) orang, terdiri dari karantina mandiri sebanyak 44 (empat puluh empat) orang, dirawat sebanyak 2 (dua) orang dan meninggal dunia tetap sebanyak 3 (tiga) orang serta yang sembuh sebanyak 41 (empat puluh satu) orang di daerah Kabupaten Solok,” terangnya.
Kemudian Syofiar Syam juga menjelaskan bahwa pada hari ini ada tambahan data kasus suspect Covid-19 sebanyak 2 (dua) orang di daerah Kabupaten Solok, berikut rincian datanya :
- Perempuan, umur 56 tahun, beralamat di Nagari Talang, Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan merupakan kasus suspect dari RSUD Arosuka sejak tanggal 14 September 2020.
- Laki-laki, umur 42 tahun, beralamat di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan merupakan kasus suspect dari RSUD Arosuka sejak tanggal 14 September 2020.
Selanjutnya Syofiar Syam juga menjelaskan bahwa pada hari ini ada penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang sembuh di daerah Kabupaten Solok sebanyak 1 (satu) orang, berikut rincian datanya :
- Perempuan, umur 52 tahun, beralamat di Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUP Dr M. Djamil Padang dan dinyatakan sembuh pada tanggal 15 September 2020 setelah 2 (dua) kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif.
“Dengan adanya penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 yang sembuh sebanyak satu orang tersebut, maka secara keseluruhan jumlah kasus rerkonfirmasi positif Covid-19 yang sembuh di daerah Kabupaten Solok sampai saat ini sudah berjumlah sebanyak 41 (empat puluh satu) orang,” tambahnya.
Syofiar Syam, S.Sos, M.Si juga menerangkan bahwa sampai saat ini untuk pemeriksaan spesimen sudah dilakukan sebanyak 3.316 (tiga ribu tiga ratus enam belas) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan Pool Test Kabupaten Solok serta dari 86 (delapan puluh enam) orang berasal dari rapid test.
Seterusnya, Kabag Humas Syofiar Syam memaparkan total jumlah, baik itu terkonfirmasi positif Covid-19, yang dirawat, karantina mandiri dan sembuh serta meninggal dunia di perkemahan yang ada di Kabupaten Solok.
Untuk Kecamatan X Koto Singkarak, total kasus konfirmasi positif Covid-19 berjumlah 12 orang yang di
karantina mandiri 4 (empat) orang, dirawat tidak ada dan yang sembuh sebanyak 8 (delapan) orang serta meninggal dunia tidak ada.
Sedangkan untuk Kecamatan Pantai Cermin, total kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 5 (lima) orang, yang terdiri dari
karantina mandiri tidak ada, dirawat juga tidak ada dan yang sembuh sebanyak 4 (empat) orang serta meninggal dunia sebanyak 1 (satu) orang.
Kemudian untuk Kecamatan Kubung total kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 60 orang, yang terdiri dari karantina mandiri sebanyak 33 orang, dirawat 1 (satu) orang dan yang sembuh sebanyak 25 orang serta meninggal dunia sebanyak 1 (satu) orang.
Selanjutnya untuk Kecamatan Lembah Gumanti total kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 1 (satu) orang, yang terdiri dari karantina mandiri, dirawat dan sembuh tidak ada, yang ada hanya meninggal dunia sebanyak 1 (satu) orang.
Untuk Kecamatan Junjung Sirih total kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 2 (dua) orang yang terdiri dari karantina mandiri sebanyak 2 orang, kalau dirawat, sembuh dan meninggal dunia tidak ada sama sekali.
Kecamatan X Koto Diatas total kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 4 (empat) orang, yang terdiri dari dirawat 1 (satu) orang dan yang sembuh sebanyak 3 (tiga) orang, sedangkan untuk pasien karantina mandiri dan meninggal dunia tidak ada.
Untuk Kecamatan Gunung Talang total kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 3 (tiga) orang, yang terdiri dari karantina mandiri sebanyak 3 (tiga) orang dan dirawat, sembuh serta meninggal dunia tidak ada.
Kecamatan Payung Sekaki total kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 1 (satu) orang, yang terdiri dari karantina mandiri 1 (satu) orang dan dirawat, sembuh serta m
eninggal juga tidak ada.
Kemudian, Kecamatan Lembang Jaya total kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 1 (satu) orang, yang terdiri dari karantina mandiri 1 (satu) orang, dirawat, sembuh, dan meninggal tidak ada.
Terakhir, Kecamatan Bukit Sundi total kasus konfirmasi Covid-19 berjumlah 1 (satu) orang, yang terdiri dari sembuh sebanyak 1 (satu) orang dan karantina mandiri, dirawat, serta meninggal juga tidak ada sama sekali.
Kemudian Syofiar Syam, S.Sos, M.Si juga menyampaikan bahwa berdasarkan indikator kesehatan masyarakat untuk penetapan zonasi suatu daerah dengan data on set (bukan data publish) yang di q sekali seminggu oleh Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, didapat hasil bahwa tidak ada lagi daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.
Berikut hasil perhitungan data onset pada minggu ke-27 (13 Sept – 19 Sept 2020) zonasi daerah di Sumatera Barat adalah :
- Zona Risiko Sedang (Zona Oranye) terdiri dari Kota Bukittinggi, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar serta Kabupaten Sijunjung.
- Zona Risiko Rendah (Zona Kuning) terdiri dari Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Berdasarkan data dari Diskominfo Provinsi Sumbar tersebut, mari kita sama-sama menjaga kesehatan dan tetap konsisten serta disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,” tutup Syofiar Syam, S.Sos, M.Si.
(Andar MK)