Tiga Santri Positif Covid-19, Namun Tidak Masuk Penambahan Kota Padang Panjang

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Drs. H. Nuryanuwar, A. Pt. M. Kes MMR
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Drs. H. Nuryanuwar, A. Pt. M. Kes MMR

Kembali kabar kurang sedap bertiup kencang pagi ini di Kota Padang Panjang. Kabar tentang bertambahnya 3 (orang) warga positif Covid-19, sebagaimana diberitakan di dalam info pertambahan sementara warga Sumbar positif Covid-19 pagi ini, 17 Agustus 2020.

Terkait pertambahan 3 (tiga) orang warga Kota Padang Panjang positif Covid-19 dimaksud, pagi ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Drs. H. Nuryanuwar, A. Pt. MM. M. Kes didampingi terpisah Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Drs. H. Ampera Salim, SH. M. Si memberikan penjelasan.

Dijelaskan Nuryanuwar, ketiga warga itu inisial HF, MKI, dan NA. Ketiganya adalah santri Perguruan Diniyyah Putri yang baru datang dari kampungnya.

Bacaan Lainnya

“HF daerah asal Pekan Baru, MKI asal Rejang Lebong, Bengkulu dan NA asal Manna, Bengkulu. Ketiganya baru datang dari daerah dan kita lakukan Tes Swab pada 13 Agustus lalu yang hasilnya diinformasikan positif Covid-19 pagi ini, ” jelas Nuryanuwar.

Terkait status ketiga santri dimaksud apakah masuk penambahan positif Covid-19 Kota Padang Panjang, ditegaskan Nuryanuwar, bahwa ketiganya tidaklah masuk penambahan positif Covid-19 Kota Padang Panjang.

“Ketiganya santri dari luar daerah, karena baru datang di Kota Padang Panjang. Otomatis ketiganya tidak masuk catatan kita. Hasil ini juga setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar,” tegas Nuryanuwar.

Untuk itu, sebut Nuryanuwar, pagi ini segera kita laporkan ke Provinsi/daerah masing masing santri dimaksud.

Selanjutnya sebut Nuryanuwar, sehubungan terkonfirmasinya positif Covid-19 tiga santri dimaksud, Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang segera akan melakukan tracing dan tracking terhadap semua penghuni Asrama Perguruan Diniyyah Putri.

“Dinas Kesehatan segera akan melakukan tracing dan tracking terhadap siapa saja yang pernah kontak dengan ketiga santri dimaksud,” pungkas Nuryanuwar.

(AL)

Pos terkait