Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pesisir Selatan, Erizon, ingatkan kepada semua perangkat daerah agar memiliki data capaian pembangunan yang akurat.
“Bila keakuratan data sektoral yang disajikan belum sesuai dengan capaian pembangunan yang dilaksanakan, maka saya minta kepada perangkat daerah yang bersangkutan agar memperbaikinya kembali,” ungkapnya, Senin (31/08/2020).
Hal itu ditegaskan karena ketidakakuratan data bisa berdampak ditolaknya pengajuan proposal yang disampaikan oleh pemerintah daerah (Pemda) ke pusat.
Ditambahkanya bahwa keakuratan data sektoral lintas perangkat daerah akan menjadi dasar dalam melakukan pengajuan berbagai program ataupun bantuan dalam bentuk proposal ke pemerintah pusat.
“Bila data lintas sektoral ini tidak benar dan akurat, maka pengajuan proposal yang disampaikan juga bisa ditolak,” jelasnya.
Dia mencontohkan data jumlah mushola di daerah itu sekarang berkurang dari tahun sebelumnya. Jika data mushola berkurang, maka akan terjadi pula penambahan pada jumlah masjid.
“Sebab jumlah mushola itu berkurang, karena diantaranya sudah berubah status menjadi masjid. Ini mesti diiringi dengan keakuratan datanya. Kondisi ini juga terjadi pada data panjang jalan. Sebab setiap tahun pemerintah terus melakukan pembangunan dan pengaspalan jalan,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa perubahan penambahan panjang jalan yang dilakukan itu, semestinya juga diiringi dengan perubahan data.
Termasuk juga data panjang irigasi, bendungan, serta berbagai data lainya dari semua perangkat daerah.
“Ini saya tegaskan supaya pengajuan proposal yang disampaikan ke pusat tidak sampai ditolak akibat ketidak akuratan data tersebut,” tutupnya. (RD)