Kasus Terpapar Covid-19 di Nagari Koto Baru dan Muara Panas Hari Ini Dinyatakan Sembuh, Berikut Rinciannya

Pada hari ini, Jumat 21 Agustus 2020, Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Kesehatan dan disampaikan oleh Kabag Humas sekaligus Jubir Covid-19 , Syofiar Syam, S.Sos, M.Si bahwa telah ada penambahan kasus terkonfirmasi covid-19 yang dinyatakan Sembuh di Kabupaten Solok.

Syofiar Syam menerangkan bahwa kasus konfirmasi yang dinyatakan sembuh pada hari ini ialah sebanyak 3 (tiga) orang, yang terdiri dari Nagari Muara Panas Kecamatan Bukit Sundi sebanyak 1 (satu) orang dan Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung sebanyak 2 (dua) orang, berikut rincian datanya :

  1. Perempuan, Umur 65 tahun, beralamat di Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi, yang bersangkutan bekerja sebagai pedagang dan selama terpapar kasus komfirmasi Covid-19, ia di karantina mandiri di rumahnya, kemudian dinyatakan sembuh pada tanggal 21 Agustus 2020, setelah 2 (dua) kali dilakukan pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif.
  2. Laki-laki, Umur 3 tahun, beralamat di Nagari Koto Baru Kecamatan kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan salah seorang terpapar kasus konfirmasi Covid-19 di Nagari Koto Baru, kemudian, yang bersangkutan dilakukan karantina mandiri dirumahnya dan dinyatakan sembuh pag tanggal 21 Agustus 2020 setelah dilakukan 2 (dua) kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif.
  3. Perempuan, Umur 52 tahun, beralamat di Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan salah seorang terpapar kasus konfirmasi di Nagari Koto Baru, kemudian yang bersangkutan dilakukan karantina mandiri dirumahnya dan dinyatakan Sembuh pada tanggal 21 Agustus 2020 setelah dilakukan 2 (dua) kali pemeriksaan Spesimen dengan hasil Negatif. Kemudian Kabag Humas Pemkab Solok, Syofiar Syam mengatakan, dengan bertambahnya jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Solok, maka secara keseluruhan, jumlah kasus konfirmasi yang Sembuh sejauh ini sebanyak 16 (enam belas) orang.

Selanjutnya, untuk kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah Kabupaten Solok masih tetap sebanyak 35 (tiga puluh lima) orang dan untuk kasus suspect covid-19 dirawat masih tetap sebanyak 1 (satu) orang, berikut rincian datanya :

Bacaan Lainnya
  1. Perempuan, Umur 34 tahun, beralamat di Nagari Guguak, Kecamatan Gunung Talang, yang bersangkutan saat ini sedang Dirawat di ruang Isolasi RSUD Arosuka pada sejak tangal 19 Agustus 2020 kemarin, paparnya.

Kemudian untuk pemeriksaan spesimen yang telah dilakukan oleh tenaga medis Covid-19 kabupaten Solok, untuk rapid test sebanyak 86 (delapan puluh enam) orang dan pelaksanaan spesimen sebanyak 2.627 ( dua ribu enam ratus delapan puluh empat) orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan sampel Pool Test di Nagari-nagari yang ada di kabupaten Solok, tambahnya.

Selanjutnya, Syofiar Syam menjelaskan bahwa, dari 35 (tiga puluh lima) orang kasus terkonfirmasi Covid-19 di daerah Kabupaten Solok tersebut terdiri dari, yang dilakukan karantina di BPSDM Padang sebanyak 3 (tiga) orang dan karantina mandiri sebanyak 8 (delapan) orang, kemudian dirawat sebanyak 5 (lima) orang serta yang meninggal dunia sebanyak 3 (tiga) orang dan sembuh sebanyak 16 (enam belas) orang.

Dengan semakin merebaknya jumlah kasus Covid-19, pemerintah kabupaten Solok melalui Syofiar Syam, S.Sos, M.Si mengingatkan seluruh masyarakat, agar terus waspada dan berhati-hati dengan penularan virus corona ini, karena penyenyebarannya itu melalui percikan air liur yang keluar saat batuk, bersin atau saat bicara, untuk itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap jaga jarak, memakai masker dan cuci tangan pakai sabun, sebab wabah Covid-19 ini hanya bisa diatasi secara bersama-sama.

Diingatkan juga kalau ada isu yang beredar ditengah-tengah masyarakat, bahwa virus corona (Covid-19) ini tidak nyata..! Itu hanyalah kabar bohong, tidak benar adanya, untuk itu, jangan sampai lengah dengan isu tersebut, karena peperangan masih berlangsung melawan wabah Covid-19 ini, dan kita harus tetap semangat bekerja dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” tutup Syofiar Syam, S.Sos, M.Si.

(Andar MK)

Pos terkait