Informasi data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Solok hari ini, yang di release oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Solok dan dijelaskan oleh Kabag Humas, Syofiar Syam, S.Sos, M.Si melalui media topsumbar.co.id pada hari Rabu, 07 Agustus 2020.
Pemerintah kabupaten Solok melalui Dinas Kesehatan, lalu disampaikan oleh Kabag Humas Syofiar Syam, yang pada saat ini ditunjuk sebagai Jubir Covid-19, menerangkan bahwa untuk hari ini tidak ada penambahan kasus satu pun, baik kasus konfirmasi maupun kasus suspect, kemudian untuk kasus suspect dirawat pada hari sebelumnya sudah tidak ada lagi, karena hasil spesimennya negatif dan untuk kasus konfirmasi masih tetap sebanyak 20 orang di Kabupaten Solok, sedangkan untuk pelaksanaan spesimen yang telah dilakukan, setiap hari semakin meningkat jumlahnya, menjadi 2.479 orang.
Kemudian, Syofiar Syam menjelaskan bahwa, sampai sekarang total warga Kabupaten Solok yang terkonfirmasi kasus Covi-19 sebanyak 20 orang, terdiri dari Karantina di BPSDM Provinsi Sumatera Barat sebanyak 1 (satu) orang, karantina mandiri sebanyak 4 (empat) orang, dirawat sebanyak 5 (lima) orang, dan meninggal dunia 3 (tiga) orang serta yang sembuh sebanyak 7 (tujuh) orang, berikut rinciannya :
- Laki-laki, umur 33 tahun, beralamat di Nagari Koto Baru Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi yang ada di Nagari Koto Baru sebelumnya, kemudian yang bersangkutan tidak ada riwayat perjalanan dan saat ini sedang dilakukan karantina mandiri di rumahnya.
- Laki-laki, umur 35 tahun, beralamat di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan pasien suspect karena adanya keluhan pada saluran pernafasan dan setelah dilakukan pemeriksaan Spesimen pada tanggal 02 Agustus 2020 di RSUD M. Natsir Solok, dengan hasil Positif Covid-19 (konfirmasi), yang dikeluarkan oleh pihak RS pada hari ini, Senin, 03 Agustus 2020, kemudian, yang bersangkutan untuk sementara sedang dilakukan karantina mandiri di rumahnya.
- Perempuan, umur 48 tahun, beralamat di Nagari Saok laweh Kecamatan Kubung, yang bersangkutan bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) dan merupakan kontak erat dengan suaminya sendiri, suami dari perempuan ini juga salah satu pasien konfirmasi yang kontak erat dengan mertua ASN Kota Solok yang dinyatakan terkonfirmasi kasus Covid-19 beberapa hari yang lalu, kemudian, yang bersangkutan juga tidak ada riwayat perjalanan, saat ini sedang dilakukan karantina di RS Semen Padang Hospital.
- Laki-laki, umur 39 tahun, beralamat di Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan sampel swab massif ASN Kota Solok, ASN yang sehariannya bekerja di Kantor Camat Tanjung Harapan Kota Solok, yang bersangkutan tidak ada riwayat perjalanan ke luar daerah dan untuk proses penyembuhannya, yang bersangkutan di karantina di BPSDM Provinsi Sumatera Barat.
- Perempuan, umur 39 tahun alamat Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan istri dari kontak erat pasien kasus konfirmasi Covid-19, ASN Kota Solok kemarin, yang bersangkutan dirawat di ruang Isolasi RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 31 Juli 2020 kemarin.
- Laki-laki, umur 4 bulan (masih bayi), beralamat di Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan anak dari kontak erat pasien positif ASN Kota Solok kemarin, yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 31 Juli 2020 kemarin.
- Perempuan, umur 74 tahun, beralamat di Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan Mertua dari kontak erat pasien positif ASN Kota Solok kemarin, yang bersangkutan juga dirawat di ruang isolasi RS. Semen Padang Hospital (SPH) Padang pada tanggal 31 Juli 2020.
- Laki-laki, umur 50 tahun, yang bersangkutan merupakan Pegawai Balitbu Aripan, beralamat di Nagari Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak, yang bersangkutan merupakan hasil sampel dari Program Pool Test Kab. Solok, riwayatnya, karena sering bepergian ke luar daerah, untuk sementara dilakukan karantina mandiri kepadanya.
- Laki-laki, umur 64 tahun, alamat Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, yang bersangkutan dirawat di ruang isolasi RSUD M. Natsir dari tanggal 09 Juli 2020 dan pada tanggal 24 Juli 2020, yang bersangkutan dipindahkan ke Semen Padang Hospital untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
- Laki-laki, umur 59 tahun, beralamat di Nagari Saok Laweh, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan merupakan kontak erat dengan Mertua dari ASN Kota Solok (pekerja) yang dinyatakan konfirmasi Covi-19 dan saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan karantina mandiri di rumahnya.
Kemudian, untuk kasus Konfirmasi Covi-19 yang telah meninggal dunia, berikut rinciannya :
- Laki-laki, umur 77 tahun Alamat Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin, yang bersangkutan telah meninggal dunia sejak tanggal 21 April 2020 lalu.
- Laki-laki, umur 69 tahun alamat Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, yang bersangkutan juga sudah meninggal dunia di RSUD Arosuka sejak tanggal 14 Mei 2020.
- Perempuan, umur 8 tahun alamat Nagari Salimpek, Kecamatan Lembah Gumanti, yang bersangkutan telah Meninggal dunia pada tanggal 24 Juni 2020 jam 23.00 WIB. Pasien merupakan rujukan dari RSUD Arosuka tanggal 22 Juni 2020 lalu.
Selanjutny Dinkes, melalui Syofiar Syam juga merincikan pasien konfirmasi Covid-19 yang sembuh di Kabupaten Solok :
- Perempuan, 35 tahun, alamat Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin, kontak erat dengan pasien konfirmasi Covid-19 an. Syarifudin (anak), dinyatakan sembuh pada tanggal 10 Mei 2020 setelah dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil negatif sebanyak 2 (dua) kali.
- Laki-laki, 41 tahun, alamat Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin, kontak erat dengan pasien konfirmasi Covid-19 an. Syarifudin (menantu) dinyatakan sembuh pada tanggal 10 Mei 2020 setelah dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil negatif sebanyak 2 (dua) kali.
- Laki-laki, 3 tahun, alamat Nagari surian Kecamatan Pantai Cermin, kontak erat dengan pasien konfirmasi Covid-19 an. Syarifudin (cucu) dinyatakan sembuh tanggal 10 Mei 2020 setelah dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil negatif sebanyak 2 (dua) kali.
- Perempuan, 49 tahun, alamat Nagari Bukit Kanduang Kecamatan X Koto Diatas, riwayat perjalanan ke RSUD Padang Panjang pada tanggal 23 April 2020, dinyatakan sembuh setelah dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil negatif sebanyak 2 (dua) kali, pada tanggal 13 Mei 2020 dan 22 Mei 2020.
- Laki-laki, 44 tahun, alamat Nagari Koto Baru, yang bersangkutan kontak erat dengan kasus konfirmasi Covid-19 Kota Solok a/n BAH, dinyatakan sembuh pada tanggal 05 Juni 2020 setelah dilakukan tes swab sebanyak 2 (dua) kali dengan hasil negatif.
- Perempuan, 52 tahun, alamat Nagari Surian, kontak erat dengan pasien konfirmasi Covid-19 an. Syarifudin (istri), dinyatakan sembuh pada tanggal 09 Juni 2020, setelah dilakukan tes swab sebanyak 2 (dua) kali dengan hasil negatif.
- Perempuan, 88 tahun, alamat Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, yang bersangkutan kontak erat dengan pasien konfirmasi Covi-19 an. Desen, dan dinyatakan sembuh pada tanggal 29 Juli 2020 setelah 2 kali dilakukan pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif pada tanggal 24 Juli & 27 Juli 2020.
“Kemudian untuk pemeriksaan spesimen yang telah dilakukan oleh tenaga medis Covid-19 kabupaten Solok, untuk rapid test sebanyak 86 orang dan pelaksanaan spesimen terus mengalami peningkatan pada hari sebelumnya, menjadi 2.479 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan sampel Pool Test di nagari-nagari yang ada di daerah Kabupaten Solok,” tambahnya.
Dengan semakin merebaknya jumlah kasus Covid-19, pemerintah kabupaten Solok melalui Syofiar Syam, S.Sos, M.Si mengingatkan seluruh masyarakat, agar terus waspada dan berhati-hati dengan penularan virus corona ini, karena penyenyebarannya itu melalui percikan air liur yang keluar saat batuk, bersin atau saat bicara, untuk itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan pakai Sabun serta jangan ragu mengingatkan orang lain untuk selalu jaga jarak, memakai masker dan cuci tangan pakai sabun, sebab, wabah Covid-19 ini hanya bisa diatasi secara bersama-sama.
“Diingatkan juga kalau ada isu yang beredar di tengah-tengah masyarakat, bahwa Virus Corona (Covid-19) ini tidak nyata!. Itu hanyalah kabar bohong, tidak benar adanya, untuk itu, jangan sampai lengah dengan isu tersebut, karena, peperangan masih berlangsung melawan wabah Covid-19 ini , dan kita harus tetap semangat bekerja dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” tutup Syofiar Syam, S.Sos, M.Si.
(Andar MK)