Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB), akhirnnya teka teki siapa yang akan duduk di jajaran direksi PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari terjawab sudah. Diluar dugaan, Muhammad Irsyad terpilih sebagai Direktur Utama Bank Nagari Periode 2020-2024.
Setelah melewati perjalanan Panjang, akhirnya, melalui Rapat Umum Pemegang Saham – Luar Biasa (RUPS-LB), Muhammad Irsyad yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan, dipercaya menjabat Direktur Utama Bank Nagari Periode 2020 – 2024 beserta jajaran Direksi dan Komisaris Bank Nagari yang digelar di Hotel Mercure, Kamis (13/08/2020). Dengan demikian, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumbar atau Bank Nagari resmi memiliki susunan Direksi yang lengkap untuk periode 2020 – 2024.
Nama-nama para direksi tersebut, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) itu dengan agenda rapat Pengangkatan Direksi Periode 2020-2024, terlihat berjalan alot dan lancar. Adapun para Direksi yang diputuskan dalam RUPS LB tersebut adalah Muhammad Irsyad sebagai Direktur Utama, yang kita ketahui sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan.
Selain itu, Gusti Chandra sebagai Direktur Kredit dan Syariah yang sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan Strategis. Kemudian, Sania Putra sebagai Direktur Keuangan. Dimana sebelumnya Sania menjabat sebagai Pemimpin Divisi Pemasaran.
Berikutnya, Syafrizal sebagai Direktur Operasional. Seperti diketahui dia sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur Operasional pada periode sebelumnya. Dan nama terakhir, Restu Wirawan sebagai Direktur Kepatuhan, dimana sebelumnya ia menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan.
Komisaris Utama Bank Nagari Hamdani mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumbar, bupati dan wali kota se-Sumbar, dan Kepala KSUKB, selaku pemegang saham yang telah membantu terlaksananya RUPS ini.
“Di samping ini kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Direksi sebelumnya. Yakni Direktur Utama Dedi Ihsan, Direktur Kredit & Syariah Hendri, Direktur Keuangan Muhammad Irsyad, Direktur Operasional Syafrizal dan Direktur Kepatuhan Edrizanof atas sumbangan tenaga dan pikirannya kepada Bank Nagari,” sebutnya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memberikan apresiasi kepada Muhammad Irsyad dan Syafrizal yang telah beberapa bulan hanya berdua bahu membahu memimpin Bank Nagari dalam menjalankan aktivitas bisnis. Tentunya dengan hasil yang cukup baik meski dalam masa pandemi Covid 19.
“Berpesan agar board of direksi yang baru dapat bekerja dengan baik dan menjalin kekompakan mengingat tantangan ke depan cukup berat,” harap Gubernur.
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan untuk menjaga stabilitas kinerja dalam masa pandemi ini Bank Nagari telah mengembangkan dan memasarkan berbagai jenis produk dan layanan digital bank. Saat ini fitur dan keandalan teknologi Bank Nagari sudah setara dengan bank-bank besar skala nasional.
“Bank Nagari sudah memiliki layanan digital seperti Nagari Mobile Banking, Nagari SMS Banking, Nagari Cash Management (NCM) baik personal maupun corporate, pengembangan QRIS (Quick Response Indonesia Standard), Nagari Virtual Account, Nagari Portal Payment, Nagari Auto Debet, EDC, Nagari Laku Pandai, dan berbagai multi biller. Termasuk kerja sama dengan beberapa platform e-commerce,” sebutnya.
Seperti diketahui bersama bahwa Bank Nagari (merupakan sebutan untuk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat/BPD Sumbar), adalah satu-satunya bank milik pemerintah daerah Sumatera Barat yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Sumatra Barat.
Bank Nagari berpusat di kota Padang. Bank Nagari didirikan pada tanggal 12 Maret 1962 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat (PT BPD Sumbar).
Pendirian tersebut dipelopori oleh Pemerintah Daerah beserta tokoh masyarakat dan tokoh pengusaha swasta di Sumatera Barat, atas dasar pemikiran perlunya suatu lembaga keuangan yang berbentuk Bank, yang secara khusus membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di daerah.
Sampai saat ini Bank Nagari telah tersebar di beberapa kota atau kabupaten di Sumatera Barat bahkan di beberapa kota diluar Sumatera Barat, yaitu Jakarta, Bandung dan Pekanbaru.
(***)