5 dari 6 Pasien Positif Covid-19 Akan Dikirim dan Diisolasi di BPSDM Padang Besi

Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Solok Nurzal Gustim, S.STP, M.Si
Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Solok Nurzal Gustim, S.STP, M.Si

Berdasarkan informasi Media Center Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Solok, melalui bagian Prokomp Pemko Setempat, Rabu 05 Agustus 2020 menyampaikan, 5 (lima) di antara 6 (enam) pasien positif Covid-19 Kota Solok, akan dikirim dan menjalani isolasi di BPSDM Padang Besi.

Terkait dengan hal itu, Juru Bicara (jubir) Covid-19 Kota Solok Nurzal Gustim menerangkan, pasien yang akan menjalankan isolasi tersebut adalah pasien 16, 17, 18, 19, dan 20, sementara itu untuk pasien 21 hanya menjalankan isolasi mandiri karena masih balita (2 (dua) tahun).

Dalam penanganan penyebaran virus Corona di Kota Solok, perlakuan atau perawatan khusus akan diberikan bagi pasien yang berusia di bawah lima tahun, dan dalam manjalankan isolasi mandiri akan mendapatkan pengawasan dari tim Nakes gugus tugas Covid-19 Kota Solok.

Bacaan Lainnya

Nurzal Gustim menyampaikan, sebelum dikirim dan menjalani isolasi di BPSDM Padang Besi, seluruh pasien akan diperiksa terlebih dahulu oleh tim khusus dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Solok.

Dan seluruh biaya yang dikeluarkan Tampa dibebankan pada pihak pasien, namun ditanggung oleh APBD Kota Solok, dan untuk pihak keluarga akan mendapatkan santunan atau bantuan dari ASN atau pemerintah Kota Solok.

Lebih jauh Kabag Prokomp Kota Solok itu menerangkan, terkait dengan kasus Covid-19 di Kota Solok, pada hari ini terjadi penambahan terhadap kontak erat sebanyak 14 orang.

Dan kseluruhan penambahan tersebut berkaitan dengan pasien 19, 20, dan pasien 21, dengan demikian sampai hari ini tercatat jumlah kontak erat telah mencapai 169 orang di Kota Solok.

“Untuk kasus Suspect pada hari ini tidak terjadi penambahan, dan masih terakumulasi sebanyak 14 orang dan telah dinyatakan negatif setelah menjalani tes PCR swab dan TCM, sementara itu untuk kasus Probable sampai hari ini belum terjadi di Kota Solok,” imbuh Nurzal Gustim mengakhiri.

(Gia)

Pos terkait