Ternyata hanya hitungan jam saja kegembiraan itu dapat dirasakan, lalu virus yang mematikan itu kembali menunjukkan keganasannya, ungkap Nurzal Gustim, SSTP.MSi disela menyampaikan keterangan Persnya, Jumat 17 Juli 2020, di kantor Balai kota Solok.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang tercatat sebagai pasien 06 itu adalah warga jalan Rawa Pinang kelurahan Simpang Rumbio kota Solok berinisial “F” berusia 20 tahun, dan dua tahun belakangan ini mondok di Pesantren Wali Barokah Kediri.
Dari informasi yang dirangkum tim gugus tugas Covid-19 Kota Solok, Nurzal Gustim menerangkan, bahwa sehari sebelum bertolak dari Surabaya ke kota Solok pada Minggu 12 Juli 2020 lalu, F telah melakukan rapid Test dan hasilnya non reaktif.
Tepatnya pada Selasa 14 Juli 2020 bersama ibunya F melakukan swab test di Posko Covid-19 Banda Panduang, dan hasil dari hal itu si Ibu dinyatakan negatif, sementara itu F tercatat positif terkonfirmasi Covid-19, dan dinyatakan sebagai pasien 06 kota Solok.
Berdasarkan hasil Tracking tim Surveilans, diketahui bahwa pasien memiliki empat orang kontak erat di rumahnya, sekarang menjalani isolasi mandiri setelah melakukan Test Swab diposko Covid-19 Bandar Kandung.
Untuk lebih memaksimal pendeteksian kemungkinan penyebaran virus Corona itu, tim Surveilans melakukan tracking kepada tetangga dan kerabat korban lainnya.
Sampai berita ini dikirim untuk ditayangkan di Media Online Top Sumbar sebagai informasi publik, pasien rencana akan dikirim ke BPSDM Padang Besi, namun masih menunggu konfirmasi dari pihak provinsi.
Mengakhiri keterangan pers yang disampaikannya, juru bicara Covid-19 kota Solok itu mengatakan, penemuan penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, menjadi salah satu bukti keberhasilan upaya masif yang dilakukan oleh tim gugus tugas yang ada.
Dengan demikian diharapkannya, adanya pemahaman bersama terkait tujuan Swab test dilakukan, walaupun berpotensi besar ditemukannya atau bertambahnya pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Semakin cepat diketahui adanya masyarakat positif Covid-19, akan memberi peluang besar terhadap percepatan pemutusan mata rantai penyebaran virus Corona,” imbuh Nurzal Gustim, SSTP.MSi mengakhiri. (Gia)