Kabar kurang sedap bertiup pagi jelang siang ini di Kota Padang Panjang, kabar tentang bertambahnya satu orang lagi warga positif terinfeksi Covid-19.
Kabar kurang sedap ini diterima Topsumbar.co.id langsung dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Drs. H. Nuryanuwar, Apt. M.Kes.MMR., Minggu, 19 Juli 2020, pukul 09:30 WIB, pagi ini.
Dalam keterangannya, ia mengatakan 1 (satu) orang lagi warga Kota Padang Panjang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Pagi ini baru saja kita terima informasi langsung dari Dr. dr. Andani Eka Putra, MSc, selaku Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, bahwa 1 (satu) orang warga Kota Padang Panjang terkonfirmasi positif Covid-19,” ucap Nuryanuwar.
Diterangkan Nuryanuwar, warga itu adalah inisial PP (22), warga Padang Reno, Kelurahan Koto Panjang, Kec Padang Panjang Timur.
PP (22) sebelumnya akan berangkat bertugas ke Mentawai dan hasil rapid tesnya dipelabuhan REAKTIF.
Sehubungan hasil rapid tesnya reaktif. Inisial PP kemudian tidak jadi berangkat ke Mentawai dan kembali pulang ke Padang Panjang.
Kemudian pada Kamis, 16 Juli, tim swab Dinkes Kota Padang Panjang melakukan tes swab terhadap inisial PP.
“Hasil tes Swab inisial PP pada Kamis, 16 Juli itu kita terima hasilnya pagi ini, Minggu, 19 Juli, dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19,” terang Nuryanuwar.
“Pagi ini inisial PP akan di isolasi dan menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang, serta besok akan ditracking riwayat perjalanan dan kontak inisial PP,” terang Nuryanuwar menambahkan.
Dengan demikian, lanjut Nuryanuwar, inisial PP menjadi kasus ke 31 terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Padang Panjang.
Sebelumnya, Selasa, (14/07/2020), telah diberitakan 30 orang warga Kota Padang Panjang terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh seluruhnya.
Terakhir, menyikapi pertambahan positif Covid-19 ini, sebut Nuryanuwar, ia tidak bosan-bosannya mengingatkan seluruh elemen warga agar tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah disampaikan, termasuk yang ada di kantor-kantor, yang ada di pusat keramaian pasar, atau di tempat-tempat umum lainnya
“Hindari kontak fisik, jaga jarak aman satu meter, bila terpaksa keluar rumah harus pakai masker, dan sering cuci tangan pakai sabun,” tutup Nuryanuwar.
(AL)