Lagi pemerintah nagari di Kabupaten Pesisir Selatan, melakukan inovasi. Setelah Nagari Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan, mendapat apresiasi dari Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, atas kebijakannya mengalokasikan anggaran nagari untuk pengadaan perahu motor bagi nelayan. Kini giliran Nagari Sungai Pulai Kecamatan Silaut mendapat acungan jempol dari menteri, berkat kebijakannya membentuk Kelompok Belajar Daring (KoBeDa) Kampus Nagari.
Apresiasi itu disampaikanya saat berkunjung ke nagari itu, Sabtu (25/07) dengan didampingi istri, Ny Lilik Umi Nasriyah, anggota DPD RI, Alirman Sori, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dan pejabat eselon II dan III lainnya di pemerintahan daerah Kabupaten Pesisir Selatan.
Sebagaimana diketahui untuk membantu pelajar dan mahasiswa mengikuti belajar daring (online) Pemerintah Nagari Sungai Pulai menyediakan ruangan dan akses internet secara gratis. Kegiatan ini disebut Kelompok Belajar Daring yang disingkat KoBeDa Kampus Nagari
Berkat kebijakan tersebut, mahasiswa atau pelajar yang mengikuti sistem belajar daring tidak perlu lagi dibebani dengan biaya pembelian paket internet. Cukup datang ke tempat yang diberi nama ‘Kampus Nagari’ mereka bisa kuliah daring secara gratis.
KoBeDa yang dikembangkan oleh pemerintah Nagari Sungai Pulai melalui dukungan Dana Desa (DD), menjadi sebuah solusi bagi mahasiswa yang kuliah di luar daerah untuk belajar secara daring.
“Kampus nagari bagus banget. Ini suatu gagasan atau inovasi yang luar biasa dan nanti tanggal 03 Agustus 2020 akan dilaunching secara nasional melalui virtual,” kata Abdul Halim Iskandar.
Dia juga menjelaskan bahwa gagasan yang dilahirkan melalui Perguruan Tinggi Unand itu, juga akan dipromosikan ke nagari lainya di Indonesia, disamping juga akan melaporkan kepada presiden sebagai suatu gagasan bagus untuk percepatan penguatan sumber daya manusia.
“Ini akan kita laporkan kepada presiden sebagai suatu gagasan bagus untuk percepatan penguatan sumber daya manusia di nagari-nagari atau di desa-desa di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan kampus nagari melalui program KoBeDa yang dikembangkan di nagari-nagari se Kecamatan Silaut itu merupakan yang pertama di Indonesia.
“Memang ini merupakan yang pertama di Indonesia, jadi saya menemukan model baru,” ujarnya.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dengan didampingi Camat Siaut, Syamwil, ketika ditanya mengatakan bahwa KoBeDa di Kampus Nagari sebagaimana dikembangkan di semua nagari kecamatan itu, bertujuan untuk membantu pelajar dan mahasiswa mengikuti belajar daring (online).
Dia menambahkan bahwa inovasi ini digagas pemerintah Nagari Sungai Pulai di Kecamatan Silaut itu, bekerja sama dengan Universitas Andalas (Unand) Padang.
Menurut Bupati Hendrajoni lagi, masa pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan kapan akan berakhir.
“Dari itu saya berharap kebijakan Nagari Sungai Pulai itu dapat ditiru oleh nagari lain di Pesisir Selatan guna membatu masyarakat kurang mampu untuk belajar daring di masa pandemi Covid-19 ini,” tutupnya.***