Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar menegaskan, pembangunan berbagai sarana dan prasarana Kota Terpadu Mandiri (KTM) Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, dilanjutkan tahun depan.
“Tim mencatat ada beberapa titik pembangunan sarana prasarana KTM akan dibenahi dan dilanjutkan tahun 2021,” kata Abdul Halim Iskandar, menjawab pertanyaan wartawan, Sabtu (25/07) malam usai meninjau KTM Silaut.
Dikatakan, salah satu tujuan kunjungan kerjanya ke Pessel, adalah untuk meninjau kondisi riil pembangunan KTM, agar pihaknya mendapat data yang valid sebagai bahan pengambilan kebijakan berikutnya.
“Hasil kunjungan ini akan disampaikan dan dibahas bersama presiden. Mudah-mudahan nanti segera dilanjutkan” katanya.
Sebelumnya, Sulasdi, tokoh masyarakat setempat yang juga merupakan Kepala Madrasah Islamiyah Swasta (MIS) Istiqamah Yayasan Pendidikan Islam Silaut (YPIS) mengharapkan KTM Silaut dilanjutkan.
Sebab, kawasan KTM dengan luas 16 hektare sebagaimana diresmikan pada 05 September 2013 lalu dengan anggaran mencapai 54 milyar rupiah, bertujuan agar peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat bagian selatan daerah itu, benar-benar terwujud.
“Kami mewakili masyarakat Silaut mengarahapkan keberadaan Kota Terpadu Mandiri, benar-benar memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Terkait hal itu, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, ketika dihubungi mengatakan bahwa kunjungan Menteri Desa PDTT ke Kecamatan Silaut itu diharapkan memberikan dampak besar terhadap kelanjutan pembangunan KTM yang sempat mangkrak sejak beberapa tahun terakhir.
“Tadi pak menteri berjanji akan menyesaikan beberapa sarana yang dibutuhkan di KTM tersebut pada tahun 2021. Untuk itu saya akan membuat proposal,” katanya.
Ditambahkannya bahwa hingga saat ini memang masih banyak kekurangan prasarana dan sarana dari KTM.
“Dari itu perlu dilakukan kelanjutan pembangunan beberapa kekurangan itu agar uang negara yang sudah begitu besar digunakan untuk pembangunan KTM ini tidak menjadi sia-sia. Sebab KTM ini dibangun memang bertujuan sebagai pusat bisnis di daerah bagian selatan kabupaten ini,” ujarnya.
Dia juga mengakui bahwa keberadaan kawasan KTM di Kecamatan Silaut tersebut telah mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.
Diungkapkanya bahwa Silaut merupakan kawasan transmigrasi yang dibuka oleh pemerintah pada tahun 1986.
“Karena kawasan ini memiliki prospek yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi sebuah kota terpadu, sehingga oleh Presiden SBY ditempatkan pembangunanya saat melakukan kunjungan pada tahun 2007 lalu,” tutupnya.***