Pasien pria, umur 45 tahun, warga Lubuk Minturun Kota Padang. Berprofesi sebagai ASN (Syahbandar) di Kecamatan Siberut Selatan, kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat sudah sembuh.
“Pasien kita yang terpapar covid-19 di Siberut Selatan untuk swab pertama dinyatakan negatif, dan kita tinggal menunggu swab berikutnya. Harapan kita swab berikutnya ini juga mudah-mudahan negatif dan tentunya kita di Mentawai pasien civid-19 bisa jadi nol,” Kortanius Sabeleake, ditemui di Ruang kerja Kamis, (02/07/2020).
Pasien berasal dari padang pada tanggal 5 Juni 2020, kemudian tanggal 6 Juni 2020 tiba di pelabuhan Maileppet, Siberut Selatan dan menuju kantor Syahbandar Maileppet.
Selanjutnya pada tanggal 11 Juni 2020, dilakukan pengambilan sampel swab pertama terhadap yang bersangkutan. Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit infeksi FK-Unand Nomor : 341 /06/PDRPI-FK/202O tanggal 14 Juni 2020 sampel swab atas nama yang bersangkutan memberikan hasil negatif.
Swab kedua di lakukan pada tanggal 19 Juni 2020. Berdasarkan surat dari Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit lnveksi FK-Unand Nomor : 498/06/PDRPl-FK/2020 tanggal 21 Juni 2020 sampel swab atas nama yang bersangkutan memberikan hasil POSITIF.
Selanjutnya pada tanggal yang sama, yang bersangkutan menjalani perawatan di ruang isolasi Puskesmas Muara Siberut. Lama dari kedatangan di Muara Siberut (6 Juni 2020) sampai tanggal di konfirmasi POSITIF (21 Juni 2020) adalah 16 hari.
Swab ketiga dilakukan pada tanggal 24 Juni 2020. Berdasarkan surat dari Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK-Unand Nomor : 598/06/PDRPI-FK/2020 tanggal 26 Juni 2020 sampel swab atas nama yang bersangkutan memberikan hasil negatif (konversi X ).
Swab keempat dilakukan pada tanggal 30 Juni 2020. Berdasarkan surat dari Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK-Unand Nomor : 28/ 07/ PDRPl-FK/202O tanggal 2 Juli 2020 sampel swab ates nama yang bersangkutan memberikan hasil negatif (konverei 2 :1 dan akhirnya setelah menjalani perawatan selama 12 hari yang bersangkutan selanjutnya dinyatakan sembuh.
Ia juga berpesan agar masyarakat atau siapapun harus punya kesadaran untuk melakukan rapid test atau swab, jika merasa kurang sehat atau ada gejala-gejala yang dirasakan. “Jangan takut kita untuk rapid test atau swab, tidak berat hanya sebentar selesai, dan ini gratis. Kita juga harus punya kesadaran menawarkan diri untuk melakukan test ini, kalau kita kurang sehat atau ada gejala, mari kita periksa secara mandiri,” Ujarnya.
Korta sampaikan bahwa tujuan dari kegiatan swab guna melawan covid-19 di wilayah kepulauan Mentawai, termasuk masyarakat yang melakukan perjalanan wajib mengikuti protokol kesehatan.
(DN)