Diskominfo Sumbar Perkuat SDM Keamanan Cyber

Keamanan cyber dan sandi telah menjadi isu prioritas seluruh negara di dunia semenjak teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan, resiko dan ancaman penyalahgunaan kian hari semakin kompleks.

Hal ini dikemukakan Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI Yoseph Puguh Eko Setiawan, SE, MH dalam sambutannya ketika membuka kegiatan Workshop Pengelolaan Computer Incident Response Team (CSIRT) secara virtual, Rabu (08/07/2020).

Menurutnya, dikutip Topsumbar.co.id dari rilis Diskominfo Sumbar, salah satu wujud nyata kolaborasi dan sinergi dalam kemanan cyber nasional, yaitu melalui pembentukan CSIRT organisasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Bacaan Lainnya

“Sejatinya CSIRT tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan kolaborasi dan sinergi dalam menyelesaikan insiden secara cepat dan efektif,” tegasnya.

Dikatakan melalui penyelenggaraan workshop yang mengusung tema Optimalisasi Pengelolaan CSIRT Organisasi pada Sektor Pemerintah akan memberikan pengetahuan sekaligus menyamakan pemahaman para pengelola CSIRT agar berjalan optimal ke depannya.

Terpisah Kepala Diskominfo Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal mengungkapkan pembangunan CSIRT membutuhkan dukungan SDM yang memenuhi standar kompetensi mumpuni.

“Kita akan terus meningkatkan kualitas dan kapabilitas SDM yang ada, sehingga penanggulangan dan pemulihan insiden di daerah dapat dilakukan secara mandiri,” jelasnya.

Diskominfo Sumbar merupakan salah satu peserta dari 15 instansi pemerintah yang menjadi Prioritas Nasional pada Rencana Kinerja Pemerintah (RKP) 2020.

Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Infrastruktur/Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Sumbar, Widya Prima Hatta mengatakan dengan adanya pembentukan CSIRT di daerah, diharapkan dapat meningkatkan upaya penguatan serta pengelolaan infrastruktur dan sistem informasi layanan pemerintah daerah.

“Termasuk mengkonsolidasikan perlindungan dan pemulihan insiden siber di daerah,” katanya.

Workshop pengelolaan CSIRT menghadirkan narasumber dari Universitas Indonesia Dr. Ir. Muhammad Salman, S.IT, M.IT dan M. Salahuddien Manggalanny, ST, M.Kom dari CSIRT ID.

(AL/rilis/KiSumbar)

Pos terkait